Berita Nasional
Doa-doa Jelek Netizen Tak Terkabul, Abu Janda Umumkan Kesembuhan: Saya Hampir Mati tapi Selamat
Abu Janda sebelumnya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mayapada karena kondisinya melemah.
Ia menyebut, kondisinya sedang tidak baik-baik saja.
Baca juga: Jerinx Kembali Dipolisikan setelah Tuding Sejumlah Artis Mengendorse Covid-19
Abu Janda juga menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak yang mencoba menghubunginya namun tak segera dibalas.
"Hari ke-10 saya bikin video singkat ini cuma pengin bilang ke semua temen-temen, ke semua sahabat yang sudah kirim WhatsApp, telepon, terimakasih atas atensinya.
Apabila saya tidak angkat, mohon maaf, karena saya selalu dalam pengobatan. Jadi saya selalu dalam kondisi tidur.
Abu Janda menjelaskan, apabila dirinya tidak tidur, ia terus mengalami batuk.
Abu Janda pun menyampaikan testimoni atas 'ganasnya' varian baru Covid-19.
Menurutnya, ada tiga gejala yang dia rasakan, yakni demam tinggi, menggigil dan batuk.
"Tulang terasa remuk redam luluh lantak. Berdiri pun nggak bisa. Mikir pun nggak bisa. Tenaga kita habis hanya untuk nahan serangannya seharian," ungkapnya.
"Tapi aspek yang paling brutal yang saya rasakan adalah PHP-nya. Karena setelah serangan itu lewat, kita akan kerasa enak sehari dua hari. Kita pikir sudah minum obat-obatan yang tepat. Kita pikir kita sudah menuju sehat, namun tiba-tiba serangan itu datang lagi. Tubuh drop lagi, kembali ke awal, dan itu berulang selama tujuh hari,” ujar Abu Janda.
Baca juga: Ngabalin Sebut Pihak yang Desak Jokowi Kibarkan Bendera Putih sebagai Makhluk Berperadaban Rendah
Ia pun mengaku, covid tersebut benar-benar membuat mental dan semangatnya hancur sehingga dirinya harus dilarikan ke UGD.
“Benar-benar menghancurkan mental. Benar-benar menghancurkan semangat untuk berjuang. Makanya saya nyerah dan dibawa ke ruang UGD,” ucapnya sambil batuk.