Virus Corona

Krematorium Cilincing Antisipasi Calo Mainkan Harga Kremasi Jenazah Covid-19

Heru Prayitno mengatakan, ada petugas khusus untuk menerima jenazah Covid-19 yang memeriksa kelengkapan data dan dokumen.

Penulis: Junianto Hamonangan |
Istimewa/Dok Krematorium Cilincing
Suasana kremasi jenazah Covid-19 di Krematorium Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (18/7/2021). Biaya kremasi untuk jenazah Covid dikenakan hingga Rp 10 juta. 

WARTAKOTALIVE.COM, CILINCING - Pengelola Krematorium Cilincing, Jakarta Utara, menyiapkan strategi mengantisipasi calo atau oknum memainkan harga proses kremasi jenazah Covid-19

Petugas Manajemen dan Personalia Krematorium Cilincing, Heru Prayitno mengatakan, ada petugas khusus untuk menerima jenazah Covid-19 yang memeriksa kelengkapan data dan dokumen.

"Jadi kita nggak ada itu sistem pendaftaran yang hanya titip nama kosong, tidak ada data, itu nggak dilayani," kata Heru, Minggu (18/7/2021).

Setelah itu pihaknya juga meminta keluarga agar melengkapi dokumen seperti surat dari rumah sakit serta surat lainnya untuk keperluan kremasi.

Baca juga: Kematian Akibat Covid19 Melonjak, PPSU Semper Timur Dikerahkan Cari Kayu Bakar untuk Kremasi Jenazah

Baca juga: 115 Pasien Covid-19 India Tewas Setiap Jam, Jenazah Dikremasi di Jalanan Jika Krematorium Penuh

Heru memastikan, pegawainya juga berhubungan tanpa perantara pihak lain dan langsung bertemu keluarga atau ahli waris jenazah. 

"Soalnya kita mengantisipasi kejadian calo atau broker yang terjadi saat ini. Kita nggak mau disalahkan dari pihak keluarga," kata Heru.

Terkait harga, biaya kremasi jenazah Covid-19 memang lebih mahal yakni Rp 10 juta.

Sedangkan untuk kremasi jenazah biasa hanya dibanderol Rp 4 juta-5 juta.

Terbitung hari ini, tempat pembakaran jenazah yang dikelola Yayasan Daya Besar Krematorium Cilincing tersebut sudah menerima tujuh jenazah Covid-19 untuk kremasi tradisional.

"Perbedaan harga kalau jenazah Covid-19 itu dengan paket komplit itu kita harga Rp 10 juta," kata Heru.

Baca juga: Jenazah Telah Dikremasi di Krematorium, Augie Fantinus Ceritakan Penyebab Meninggal Ayahnya

Baca juga: Kamar Mayat dan Krematorium di India Penuh, Petugas Ambulans Buang Jenazah Covid-19 ke Sungai

Harga lebih mahal untuk kremasi jenazah Covid-19, karena berbagai pertimbangan seperti jam kerja petugas yang bertambah seiring banyaknya kremasi jenazah Covid-19

Krematorium Cilincing membuka dua sesi kremasi, sejak pagi hingga sore untuk jenazah umum, dan pukul 16.00 WIB hingga selesai untuk jenazah terpapar Covid-19.

"Karena kita kerjakan malam hari, otomatis cost tenaga kerja yang kita gunakan itu operasionalnya lebih, beda dengan jam kerja siang," kata Heru.

Ditambah lagi harga kayu untuk kremasi ikut melonjak drastis.

Pasalnya untuk kremasi empat jenazah, dibutuhkan satu truk engkel kayu, harganya bisa mencapai Rp 6 juta per truk.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved