PON Papua 2021
Selama PKM Darurat, Pelatih Tinju PON DKI Jakarta Hugo Gosseling Enggan Gegabah Lakukan Uji Coba
Di masa penerapan PPKM Darurat, skuad tinju PON DKI Jakarta belum berpikiran mengadakan program uji coba.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Di masa penerapan PPKM Darurat, skuad tinju PON DKI Jakarta belum berpikiran mengadakan program uji coba.
Pelatih tinju PON DKI Jakarta, Hugo Gosseling, mengatakan bahwa timnya kini memfokuskan diri pada latihan fisik serta teknik.
Masifnya penyebaran Covid-19, hingga dibatasinya mobilitas membuat pihaknya memilih berlatih seadanya dulu.
"Mungkin setelah situasi kondusif baru ada program uji coba. Kami jalani apa adanya dulu saat ini," kata Hugi kepada Warta Kota, Jumat (16/7/2021).
Hugo sendiri menargetkan timnya meraih minimal 2 medali emas.
Baca juga: Persiapan PPKM Darurat Diperpanjang, Pemprov DKI Rencanakan Bantuan Sosial Tunai
Baca juga: Petinju DKI Jakarta Aldoms Suguro Sebut Semua Petinju Berpeluang Raih Medali Emas di PON Papua 2021
Baca juga: Petinju DKI Aldoms Suguro Yakin Italia Kalahkan Spanyol & Bertemu Inggris di Final Piala Eropa 2020
"Memang dua medali emas yang kami target, diluar perak dan perunggu. Namun, bukan berarti kami hanya berharap dua saja. Tentu kami mengincar lebih dan itu kami rahasiakan," tutur Hugo.
DKI Jakarta sendiri akan mengirimkan tujuh petinju putra dan tiga petinju putri, yang akan berlaga sesuai kelas masing-masing, termasuk di dalamnya Aldoms Suguro, petinju yang pernah meraih medali emas Sea Games 2017, Matius Mandiangan, dan Michael Manopo.
Motivasi
Di sisi lain, dunia percaturan Indonesia semakin bergairah dengan lolosnya empat pecatur Indonesia ke FIDE World Cup 2021.
Hal itu merupakan kejuaraan dunia catur.
Tinta emas itu cukup membanggakan Indonesia, mengingat tahun-tahun sebelumnya, hanya satu wakil Indonesia yang mampu lolos ke FIDE World Cup.
Sekretaris Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), Henry Hendratno, mengatakan bahwa ke empat pecatur yang lolos pada kejuaraan dunia menjadi motivasi bagi pecatur muda Indonesia.
"Ini membuktikan Indonesia tidak kalah dengan negara-negara lain. Bagi pecatur muda, langkah senior ini menjadi bukti bahwa olahraga catur jika ditekuni dan dipelajari dengan sungguh-sungguh dan fokus maka hasilnya akan luar biasa," kata Henry kepada Warta Kota, Kamis (15/7/2021).
Henry berujar bahwa catur tidak kalah dengan olahraga lain dan hadiahnya cukup menjanjikan.
Baca juga: Sudah Cetak Sejarah, Percasi Masih Menanti Sejarah Baru dari Pecatur Indonesia di FIDE World Cup
Baca juga: Percasi Sebut Laga Dewa Kipas vs GM Irene Bukan Momentum Kebangkitan Dunia Percaturan Indonesia
Baca juga: Pertama di Indonesia Duel Catur Irene Sukandar VS Raffi Ahmad
Bahkan di level dunia, lolos ke babak kedua saja pun telah mengatongi hadiah di atas Rp 100 juta.
"Harapannya, semoga pecatur muda semakin rajin dan tekun dan bisa mencontoh seniornya. Sebab, mereka telah membuktikan keseriusan dan fokus di catur, sehingga bisa lolos ke kejuaraan dunia," ujar Henry.
"Pecatur muda Indonesia nantinya akan menggantikan mereka. Jadi, pesannya harus tekun dan rajin," ucap Henry.
Pecatur Indonesia yang lolos ke FIDE World Cup 2021 adalah GM Susanto Megaranto, IM Mohamad Ervan, WGM Irene Kharisma Sukandar, dan WIM Medina Warda Aulia.
Hanya saja, IM Mohamad Ervan tak bisa bermain karena terkena Covid-19.
Sementara langkah GM Susanto Megaranto terpaksa terhenti di babak kedua, karena mengundurkan diri karena terindikasi Covid-19.
Kini pecatur yang masih akan bertarung adalah WGM Irene Kharisma Sukandar dan WIM Medina Warda Aulia.
Maksimal di PON
Sementara itu, PASI DKI Jakarta tidak menargetkan jumlah perolehan medali emas kepada atletnya di PON XX Papua 2021 yang akan digelar Oktober mendatang.
Meskipun atletik menjadi andalan meraup pundi-pundi medali emas, namun tim atletik DKI Jakarta tak ingin sesumbar.
Bahkan, berusaha rasional mengingat PON kali ini jauh berbeda dari sebelumnya.
Padahal pada PON Jawa Barat lalu, atletik DKI Jakarta membawa pulang 15 medali emas.
"Target kami berbuat yang terbaik sajalah. Jika mengulangi pencapain di PON jawa Barat lalu sepertinya sulit, karena suasana telah berbeda dan di atletik juga tengah terjadi regenerasi," kata Sekretaris Umum PASI DKI Jakarta, Andri Paranoan.
Baca juga: Marciano Norman Ketum KONI Pusat: Penyelenggaraan PON Papua Akan Adopsi Olimpiade Tokyo
Baca juga: Petinju DKI Jakarta Aldoms Suguro Sebut Semua Petinju Berpeluang Raih Medali Emas di PON Papua 2021
Baca juga: Menpora Zainudin Amali: Keputusan PON Papua Ada Atau Tanpa Penonton Bakal Diumumkan September
Andri berujar bahwa sebelum PON digelar, pihaknya sempat membuat blunder karena kurang pemahaman aturan PASI terbaru di PON Papua.
Hal itu membuat beberapa atlet yang berpotensi lolos meraih emas tidak lolos PON.
"Biasanya kan lolos satu, lolos ke nomor lain, tetapi sekarang sudah berbeda. Jika dia (atlet) lolos di satu nomor, maka dia hanya bisa bermain di nomor itu. Tetapi bukan berarti kami tidak ada target medali, di dalam hati pasti ada pencapaian yang ingin kami raih," tutur Andri.
Ada pun saat ini, ada 32 atlet PASI DKI Jakarta yang siap untuk mengharumkan nama DKI Jakarta di PON Papua mendatang.
Trik Latihan
Selain itu, Penerapan PPKM darurat sejak 3 Juli hingga 20 Juli mendatang membuat atlet atletik DKI Jakarta mencari akal agar tetap berlatih.
Pasalnya, beberapa tempat latihan atlet ditutup.
Alhasil, para pengurus atletik (PASI) DKI Jakarta pun harus mensiasati kesulitan yang ada.
"Jadi atlet untuk PON Papua yang lolos ada 32 atlet. Mereka terbagi di empat lokasi pemusatan latihan yaitu enam atlet di GOR Rawamangun, 16 atlet di Senayan, lima atlet di Ragunan dan lima atlet di Pengalengan Jawa Barat," kata Andri.
"Di Jawa Barat memang aman dan yang di Senayan kami bisa berbagi dengan atlet pelatnas. Sisanya kami manfaatkan lahan yang ada di lokasi akomodasi yang ada," ujar Andri.
Andri pun menjelaskan, atlet yang tadinya berlatih di Ragunan dan di GOR Rawamangun kini bahkan memanfaatkan lahan parkir di lokasi akomodasi untuk latihan seperti lari dan lainnya.
Bahkan, pihaknya turut memotivasi atlet agar dimana pun tempatnya tetap bisa menjalankan program latihan.
Sementara itu, pihaknya pun tengah berkoordinasi dengan KONI dan Kadispora agar atlet diberikan perlakuan khusus jika nantinya PPKM diperpanjang, sehingga atlet tetap bisa berlatih.
"Semoga teratasi dengan koordinasi ini, dan mereka bisa berlatih lagi di tempat latihan yang memadai," ujar Andri.