Virus Corona Jabodetabek

Anies Baswedan Temani Peziarah di TPU Roroton, Warga: Berat Pak Nggak Bisa Mandiin Mereka

Kematian akibat Covid bukan sekedar angka, sudah banyak korbannya. Anies Baswedan pesan tetap jaga protokol kesehatan

Instagram @aniesbaswedan
Gubernur Anies Baswedan ikut berdoa bersama peziarah di TPU Rorotan yang merupakan lokasi pemakaman jenazah Covid 

Kurangi bepergian jika tidak ada urusan mendesak. Jangan anggap covid sepele, seakan hanya ada di berita. Kami sudah jadi saksi begitu banyak yang mengentengkan covid, lalu dalam hitungan hari berubah duka.

Mari kita saling lindungi keluarga, diri kita dan lingkungan. Taati protokol kesehatan, jaga keselamatan sesama. Jangan lewat selalu panjatkan doa: Ya Allah, Ya Rahman, hanya kepada-Mu Kami memohon pertolongan, hanya Kepada-Mu kami memohon perlindungan."

Lahan TPU Rorotan Masih Sangat Luas untuk Menerima Jenazah Covid-19

Jumlah warga yang meninggal akibat terpapar Covid-19 dan dimakamkan di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara terus bertambah. 

Lurah Rorotan Idham Mugabe mengatakan bahwa saat ini sudah ada lebih dari 2.500 jenazah yang telah dimakamkan di TPU Rorotan sejak pertama kali dibuka pada 26 Maret 2021 silam.

Baca juga: Kemenag Respon Keterbatasan, Kerahkan Penyuluh Jadi Relawan Pemulasaraan Jenazah Covid-19  

“Berdasarkan data pengelola TPU Rorotan kami mencatat kemarin ada 2.661 warga dimakamkan,” ucap Idham, Sabtu (10/7/2021). 

Meski jumlah jenazah yang dimakamkan masih akan terus bertambah, kapasitas TPU Rorotan dipastikan mampu menampung.

Pasalnya lahan yang dibuka baru tiga hektar dari total 25 hektar. 

“Dari 2.661 itu, makam yang tersedia adalah 7.200 dari sekitar tiga hektar, sedangkan luas seluruhnya 25 hektar,” sambung Idham. 

Idham memastikan bila Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan lahan di TPU Rorotan khusus bagi pemakaman warga yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. 

Pada kesempatan itu Idham juga mengomentari perihal antrean jenazah yang akan dimakamkan di TPU Rorotan dan viral di media sosial. 

Menurut Idham, hal itu terjadi karena banyaknya jenazah yang harus dimakamkan di TPU Rorotan.

Baca juga: Penggali Kubur di TPU Padurenan Nyerah, Tiga Eksksavator Ambil Alih Pemakaman Jenazah Covid-19

Sementara untuk menyiapkan liang lahat butuh waktu yang tidak sebentar. 

“Antrean jenazah yang sering terlihat itu karena penyiapan lahan dengan banyaknya kedatangan ambulans tidak seimbang sehingga yang terlihat antrian,” ujar Idham. 

Pantauan di lokasi, ambulans yang datang ke TPU Rorotan datang silih berganti.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved