Virus Corona Jabodetabek

Anies Baswedan Temani Peziarah di TPU Roroton, Warga: Berat Pak Nggak Bisa Mandiin Mereka

Kematian akibat Covid bukan sekedar angka, sudah banyak korbannya. Anies Baswedan pesan tetap jaga protokol kesehatan

Instagram @aniesbaswedan
Gubernur Anies Baswedan ikut berdoa bersama peziarah di TPU Rorotan yang merupakan lokasi pemakaman jenazah Covid 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Anies Baswedan menyempatkan diri menemani warga Jakarta yang mendoakan sanak saudara yang meninggal karena covid.

Anies Baswedan ikut mengaminkan doa-doa para peziarah di TPU Rorotan yang merupakan lokasi pemakaman untuk jenazah Covid.

Berikut unggahan Anies Baswedan di TPU Rorotan, yang dikutip Wartakotalive.com Jumat (16/7/2021).

Mengitari makam. Berdua. Perempuan berkerudung. Laki-laki berjaket ojol dengan kopiah putih. Berjongkok, tangan menengadah. Lantunan doa terdengar pelan.

Saya datangi dan duduk melingkar bersama mereka. Ikut mengamini doa mereka.

Usai doa, ibu berkerudung bercerita, “Ini makam Ayah. Kalau makam Emak di sebelah sana,” sambil menunjuk sisi barat, 50-an meter jaraknya. Di makam Ibunya, juga sedang dikelilingi cucu & anggota keluarga lain.

Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 16 Juli 2021: Masih Tinggi, Pasien Baru Tambah 54.000 Orang, 28.079 Sembuh

Air matanya terus mengalir, kerudung merah itu telah basah jd penyeka air mata. “Yg berat tu, Pak, kami nggak bisa nemenin di akhir-akhir Ayah. Nggak bisa ngebimbing. Nggak bisa mandiin. Kami cuma bisa ke sini sesudah Ayah dikubur.” Ia anak sulung. Lelaki berjaket ojol, dia adiknya.

Tak lama kemudian, mereka pindah ke kubur ibunya. Saya menyusul. Saat mendekat, terdengar suara lembut lantunan ayat suci Al-Quran. Kami menyimak, sampai ia selesai.

Terucap amin berulang kali. Tangan kanan memegang kitab di dada & tangan kiri membasuh muka.

“Emak meninggal. Seminggu kemudian Ayah nyusul. Padahal sebelumnya mereka sehat-sehat aja. Terus batuk, sesek, waktu diperiksa ternyata covid.”

“Kalau kamis sore kami ke sini, Pak. Ngaji tiap malam jumat di makam Emak & Ayah. Kami menemin. Cuma ini yg bisa dilakuin, Pak. Ngedoain aja terus.” tutur mereka dlm sendu. Semua mata berkaca-kaca.

Baca juga: Mulai Besok, Jumlah Kuota Vaksinasi Covid-19 di GOR Ciracas Bertambah Menjadi 5.000 Kuota

- 0 -

Jangan pernah anggap laporan kematian itu sekadar angka. Kemarin para petugas Distamhut menguburkan 281 jenazah, itu adlh kisah pilu ribuan keluarga.

Orang tercinta yang sebulan lalu masih bugar & bahagia. Semua berubah.

Sore kemarin, saat masuk ke pemakaman para syuhada ini terasa pangling. Hanya dalam hitungan hari, hamparan tanah lapang itu berubah jadi deretan kuburan yang amat banyak.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved