Berita Nasional
Luhut Kerap Bicara Keras kepada Pengkritik, Hensat Ingin Ajari Bagaimana Komunikasi Publik yang Baik
Luhut Pandjaitan mengecam pihak-pihak yang menyebut bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia tidak terkendali.
Selama sepekan pelaksanaan PPKM darurat, terekam bahwa mobilitas masyarakat di Jawa-Bali mengalami penurunan 10-15 persen.
Untuk memantau pergerakan ini, Luhut menjelaskan bahwa pemerintaha menggunakan Google Traffic, Facebook Mobility serta indeks cahaya malam.
Baca juga: Luhut Ancam Razia Gudang Perusahaan Obat yang Mainkan Harga, Susi Pudjiastuti: Kok Dikasih Tahu
Baca juga: Kritik Ucapan Luhut, Fadli Zon: Rakyat Diadang Kendaran Militer, TKA China Bisa Melenggang
Dari hasil pemantauan itu terlihat sudah terjadu penurunan mobilitas mencapai 20 persen di Provinsi Jawa da Bali pada kurun waktu 3-10 Juli 2021.
Ia mengharapkan mobilitas masyarakat terus turun sesuai dengan harapan pemerintah.
"Mungkin dengan sekarang kita kelihatan betul-betul kalau bisa kasus ini jangan lebih dari 30.000-an tapi dari tiga hari terakhir sudah berkisar di antara 33.000, 34.000, dan 38.000 bisa mundur lagi dan seterusnya. Tapi tingkat kesembuhan meningkat banyak jadi kami berharap minggu depan sudah mulai. Mungkin kalau semua berjalan kita disiplin akan mulai flating atau mulai merata dan kita harap nanti cenderung akan terkendali," kata Luhut.