Virus Corona Bekasi
Stres Dinyatakan Positif Covid-19, Pekerja di Bekasi Lompat dari Lantai 2 saat Sedang Isoman
Pria itu diduga melompat karena frustasi atau stres dinyatakan terpapar virus Covid-19.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI----- Seorang pekerja yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 2 tempat isolasi di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (9/7/2021).
Pria itu diduga melompat karena frustasi atau stres dinyatakan terpapar virus Covid-19.
Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Dijelaskanya, pria berinisal DY (45) melompat dari Gudang PT Borobudur Agung Perkasa di Jababeka I, Cikarang tempatnya sehari-hari tinggal.
Baca juga: NGERI, Sudah 2.300 Jenazah Pasien Covid-19 Dimakamkan di TPU Padurenan Bekasi Selama Pandemi
Baca juga: Penampakan Para Pengeroyok Polisi di Cilandak saat Ajang Balap Liar, Ada Remaja Perempuan
"Iya benar, kejadiannya tadi pukul 10.15 WIB," kata Mustakim, pada Jumat (9/7/2021).
Menurut keterangan saksi mendengar pecahan kaca dan melihat korban sudah tergeletak, kondisi korban dalam keadaan hidup sempat meminta air mimun. Kemudian korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi.
"Saat ini korban dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan instensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi," jelasnya.
Mustakim mengungkapkan dari sejumlah keterangan, pria itu nekat lompat dari lantai 2 diduga mengalami stres lantaran dinyatakan positif Virus Covid-19, pada 7 Juli 2021.
Baca juga: Absensi Ibas Disinggung, Partai Demokrat: Kita Bicara Nyawa Rakyat, Dia Malah Bahas Daftar Hadir
Korban yang sehari-harinya tinggal di gudang itu harus melakukan isolasi mandiri di lokasi tersebut.
"Dari hasil PCR yang keluar pada tangal 7 Juli 2021 korban di nyatakan posistif Covid-19. Diminta isoman atas saran teman korban usai ke klinik untuk dicek karena kondisinya sakit dan di sana dites hasilnya positif," ungkap dia.
Mustakim menambahkan, pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan melakukan penyelidikan kasus tersebut.
Baca juga: Kasus Meledak, Anggaran Belanja Tidak Terduga Penanganan Covid-19 Kota Bekasi Jadi Rp 200 Miliar
Dia juga telah berkoordinasi dengan Puskesmas dan pihak Kecamatan agar lebih ditingkatkan pengawasan terhadap warga yang sedang isoman.
Ribuan jenazah dimakamkan di TPU Padurenan
Sementara itu, Pemerintah Kota Bekasi mengklaim kasus kematian, suspek, maupun probable di Kota Bekasi terus meningkat setiap hari.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan sebanyak 2.300 lebih jenazah dimakamkan dengan protokol Covid-19 di TPU Padurenan.