Pola Asuh
Peran Ayah dalam Pola Asuh Anak agar Tumbuk Kembang Buah Hati Optimal
Dalam pengasuhan anak, ayah dan Ibu memiliki peran dan tugas masing-masing yang dapat menyempurnaan tumbuh kembang anak.
Penulis: LilisSetyaningsih |
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pengasuhan anak merupakan serangkaian kewajiban yang harus dilakukan oleh orangtua.
Dalam pengasuhan anak, ayah dan Ibu memiliki peran dan tugas masing-masing yang dapat menyempurnaan tumbuh kembang anak.
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dr Kresno Mulyadi SpKJ menjelaskan, ayah memiliki 3 peran penting bagi anak-anaknya yaitu sebagai sahabat, pendidik dan terapis.
"Ketiga peran ini bukan hanya dibebankan kepada ayah semata, namun juga kerjasama antara ayah dan ibu," kata Kresno dalam webinar Modern Parent bertajuk “Ayah Hebat Harus Terlibat, belum lama ini.
Baca juga: Ini Cara Cegah Stunting Sejak Dini: Gizi, Pola Asuh dan Berasuransi
Baca juga: Merck Bantu Pendidikan Anak-anak SOS Children’s Villages Indonesia, Karyawan Jadi Sukarelawan
Ayah sebagai sahabat
Kresno menjelaskan, ayah sebagai sahabat mampu menjalin komunikasi indah terhadap anak-anak yaitu komunikasi efektif.
* Komunikasi yang dilakukan antar subyek sehingga adanya interaksi setara dan dapat berdiskusi
* Mendengar aktif, orangtua lebih dapat menggali masalah yang sedang dihadapi anak dengan mendengarkan keluh kesah tanpa menghakimi, mendikte, dan menyalahkan.
* Dialog anti-kalah, kecendurungan orangtua dalam dialog lebih dominan. Padahal seharusnya tidak demikian.
"Ketika anak berbuat kesalahan, orangtua biasa berkata seperti, “Apa Ayah bilang?”, “Kamu tidak mendengarkan apa kata Ayah," ucap Kresno.
"Kalimat seperti ini sudah tidak dapat diterapkan kepada anak masa kini," katanya lagi.
Baca juga: Pola Pengasuhan Drone Parenting dan Peran Ayah dalam Pengasuhan Generasi Alfa
Baca juga: Orami Luncurkan Aplikasi Orami Parenting Berbasis Komunitas
Ayah sebagai pendidik
Ayah sebagai pendidik dianalogikan seperti merawat bunga yang tidak bisa disamaratakan karena perlakuan tiap bunga berbeda-beda dari satu bunga ke bunga lainnya.
Kata kunci dari mendidik yakni memberi teladan bukan perintah karena anak cenderung mencontoh apa yang orangtuanya lakukan, membangun motivasi dan memberdayakan.
Ayah sebagai terapis.
Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Orangtua harus mengutamakan rasa empati tinggi agak anak dapat mengatur emosi diri.
Dia menjelaskan, peran ayah dan ibu saling melengkapi satu sama lain dan diperlukan dalam tumbuh kembang anak.
Contohnya, anak perempuan sampai usia 5 tahun harus mendapatkan perhatian lebih dari ayah.
Ketika usia anak sudah lebih besar, tugas Ibu menjadi lebih dominan.
Sebaliknya untuk anak laki-laki, hingga usia 5 tahun, akan lebih baik jika anak lebih dekat Ibu.
Ketika anak beranjak lebih besar, tugas Ayah untuk lebih dekat dengan sang buah hati.
Hal itu dilakukan agar secara psikologis ada keseimbangan dalam hidup hidup mereka dan berkaitan dengan kecerdasan anak pada masa depan.
Baca juga: Farah Quinn dan Passion Prive Hadirkan Perhiasaan untuk Ibu dan Anak Bertema Cupcake
Baca juga: Daftar Peralatan dan Vitamin untuk Anak Covid-19 yang Isolasi Mandiri di Rumah
Marsani dari @bapak2.id membagikan tipsnya agar lebih dicintai dan dekat dengan anak-anak.
Dia memberikan metode CRUSH.
Menerapkan metode ini, kata Marsani, dia mendapat cinta berlimpah ruah dari anak-anaknya.
CRUSH itu kependekan dari Cool, Real, Unique, Self Identify, dan Happiness.
* Cool, pembawaan tenang dan keren membuat anak-anak merasa nyaman berada di dekat ayah.
* Real, menunjukkan kondisi sesungguhnya kepada anak-anak.
Marsani kerap kali 'curhat' kepada anak-anaknya.
Walaupun anak-anak belum memahami permasalahan dan tidak dapat memberikan solusi, namun momen ini dapat memberi kesan bahwa Ayahnya tidak sempurna.
Kehadiran anak-anak membuat ayah kembali semangat.
* Unique, melakukan hal-hal seru yang out of the box yang membuat mereka merasa betah bersama ayahnya.
Marsani mencontohkan, dia sering mengajak anaknya bermain pada malam hari dan menjadikan dirinya kuda-kudaan, perosotan bahkan menjadi trampoline
* Self-identify, menetapkan kesepakatan atau keyword jika ayah sedang tidak bisa diganggu atau ingin bermain bersama.
* Happiness, semua kegiatan dilakukan bersama harus menyenangkan.
"Menjadi tanggung jawab suami memberikan nafkah lahir batin kepada istri."
"Nafkah bukan hanya berbentuk uang, namun berbagi tugas mengurus sang buah hati juga merupakan nafkah yang bisa diberikan suami kepada istri," kata Kresno Mulyadi.