Virus Corona Jabodetabek

Bendri Ikhlas Meski Tak Ada Hari Libur Saat Harus Antarkan Jenazah Covid-19 di TPU Tegal Alur

Sejak ledakan kasus Covid-19 Jakarta, tenaga Bendri dialihkan menjadi pengantar jenazah protap Covid-19.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive/Desy Selviany
Rumah duka Yayasan Hidup Baru Abadi membantu penguburan jenazah protap Covid-19, Rabu (7/7/2021) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sejak ledakan kasus Covid-19 Jakarta, tenaga Bendri dialihkan menjadi pengantar jenazah protap Covid-19.

Pria yang bekerja di rumah duka Yayasan Hidup Baru Abadi itu mengaku sudah tiga pekan terakhir diperbantukan untuk mengangkut jenazah Covid-19.

Dengan modal alat pelindung diri (APD) lengkap, dan cairan disinfektan serta mobil jenazah, pria berusia 54 tahun itu mengantar jenazah Covid-19.

Biasanya, jenazah protap Covid-19 yang diantar ialah jemaah gereja yang bekerja sama dengan yayasan tersebut.

"Sebelum pandemi kami memang pelayanan kedukaan. Karena pandemi naik, kami turut bantu antar jenazah protap Covid-19," ujar Bendri ditemui di TPU Tegal Alur unit non muslim, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (7/7/2021).

Baca juga: 72 Jenazah Dikubur Tiap Hari, Petugas Pemulasaran TPU Padurenan Bekasi Kini Bekerja 24 Jam

Tidak ada syarat khusus kata Bendri untuk memakai jasa yayasan tersebut.

Apabila keluarga jemaat gereja membutuhkan bantuan penguburan protokol Covid-19 maka tinggal hubungi pihak yayasan.

Selama tiga pekan terakhir ini, Bendri tidak pernah libur antarkan jenazah.

Baca juga: Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Tangsel Masih Tinggi, Sehari 33 Jenazah Dikubur di TPU Jombang

Hampir setiap harinya, selalu ada jenazah protap Covid-19 yang diantarkannya ke TPU untuk dikuburkan.

Biasanya setiap hari satu atau dua jenazah diantarkan Bendri. Namun terbanyak bisa mencapai empat jenazah dalam sehari.

"Dulu sebelum diperbantukan untuk tangani pandemi kami tidak full setiap hari antarkan jenazah. Masih ada waktu-waktu kosongnya," jelas Bendri.

Meski bekerja tanpa rehat, Bendri mengaku tidak keberatan dengan tugasnya saat ini.

Harapannya hanya satu, pekerjaannya bisa mendapat pahala dari Tuhan Yang Maha Esa.

kisah lain

Ayi Lelah Kuburkan 70 Jenazah dalam Sehari

Petugas TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat Ayi sudah dua pekan ini selalu lembur.

Ia sudah lelah dan ingin Covid-19 segera berakhir.

Dengan wajah yang masih dipenuhi keringat, pria berusia 40 tahun itu berpindah dari penguburan satu ke penguburan lainnya.

Hanya kurang dari lima menit untuk Ayi berpindah dari penguburan satu ke penguburan lainnya.

Baca juga: Peti Mati Langka, Kini Jenazah Covid-19 Dimakamkan Menggunakan Kantong Mayat di TPU Jombang

Baca juga: KRONOLOGI Driver Ojol di Jatinegara Hajar Kakek 72 Tahun, Emosi Laju Motornya Terhalang Mobil Korban

Liang lahat yang sudah digali alat berat memudahkannya untuk menguburkan jenazah.

Namun karena jumlah penguburan yang mencapai 55 sampai 70 jenazah tetap membuatnya kelelahan dan kewalahan setiap harinya.

Setiap harinya, Ayi harus berlomba dengan mobil jenazah yang tiba.

Bahkan, dua hari sekali ia harus berbagi piket lembur dengan sesama petugas pemakaman lain.

"Biasanya kalau lembur bisa kerja dari pukul 08.00 WIB sampai 22.00 WIB," ujar Ayi ditemui Rabu (7/7/2021).

Ayi mengatakan tidak ada intensif lebih selama lembur dua pekan terakhir.

Namun ia kerap mendapat uang terima kasih dari para keluarga jenazah protap Covid-19. Ia juga rutin mendapatkan vitamin dari Dinas Pertamanan DKI Jakarta.

Baca juga: Anies Gandeng Tentara untuk Isi Ulang dan Distribusi Tabung Oksigen

Meski mendapat segala perhatian itu, Ayi mengaku sudah lelah dengan pandemi Covid-19 yang tidak ada ujungnya.

Terlebih dengan ledakan kasus dua pekan terakhir yang membuatnya kerja keras lima kali lipat dari biasanya.

"Dulu di sini paling hanya 10 jenazah yang dikubur sehari. Tapi ini bisa 55 sampai 70 jenazah," jelasnya.

Harapan Ayi dari pandemi ini hanya satu, Covid-19 segera hengkang dari Indonesia karena ia sudah lelah menghadapinya.

Baca juga: Cetak Rekor Lagi! TPU Tegal Alur Kuburkan 73 Jenazah Protap Covid-19 dalam Sehari

"Saya pengen cepet selesai, saya sudah lelah sudah capai, pengen cepet aman negeri kita," harapnya. 

Tersisa 60 lobang

Liang lahat khusus pasien covid-19 di unit non muslim TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat kian terbatas.

Tercatat hanya tersisa sebanyak 60 lubang pada Rabu (7/7/2021).

Kabar buruk tersebut diungkapkan seorang petugas TPU Tegal Alur unit non muslim, Ayi (40).

Ayi mengatakan, dalam dua pekan belakangan, pihaknya telah menguburkan sebanyak 55 hingga 70 jenazah pasien covid-19 dalam waktu sehari.

Bahkan kata Ayi, sampai Rabu (7/7/2021) siang, pihaknya sudah memakamkan sebanyak 15 jenazahpasien covid-19.

"Kalau hari ini masuk 60 jenazah maka habis lahan karena tinggal 60 lubang," jelas Ayi ditemui di TPU Tegal Alur pada Rabu (7/7/2021).

Baca juga: Kebut Distribusi, Kejati DKI Jakarta Sulap Mobil Tahanan Jadi Armada Pengangkut Tabung Oksigen

Pantauan Wartakotalive.com, lahan protap Covid-19 unit non muslim di TPU Tegal Alur memang sudah penuh.

Lahan yang tersisa hanya berada di pinggiran kuburan.

Papan salib dari kayu berwarna putih sudah merata di sepanjang lahan kuburan protap Covid-19 tersebut.

Sebuah becho untuk menggali liang lahat terlihat masih terparkir di areal pemakaman.

Baca juga: Kembangkan Usaha di Tengah Pandemi, Dhanu Hadirkan Jasuke Golden Sweet Corn Sebagai Jajanan Sehat

Petugas penggali kubur pun terus berjibaku memasukan jenazah protap Covid-19 ke liang lahat yang sudah digali.

Jarak penguburan dengan penguburan lainnya kurang dari lima menit.

Mobil jenazah milik Dinas Pertamanan DKI Jakarta pun mengantre di pemakaman. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved