Virus Corona Jakarta
Kebut Distribusi, Kejati DKI Jakarta Sulap Mobil Tahanan Jadi Armada Pengangkut Tabung Oksigen
Kebut Distribusi, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Sulap Mobil Tahanan Jadi Armada Pengangkut Tabung Oksigen
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, PASAR MINGGU - Kebut distribusi oksigen di Ibu Kota, Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta menyulap mobil tahanan dan barang bukti untuk dijadikan armada pengangkut isi ulang tabung oksigen.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Asri Agung Putra guna memperlancar distribusi oksigen, khususnya di tengah melonjaknya kasus Covid-19 dan PPKM Darurat.
Dirinya pun menyampaikan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sekretaris Daerah, DKI Jakarta Marullah Matali yang telah memberikan kesempatan kepada pihaknya untuk berkontribusi membantu penanganan covid-19.
“Pak Sekda, kami tak punya apa-apa, ini ada sedikit mobil tahanan kemudian mobil barbuk (barang bukti) yang ada di hadapan ini kami mau manfaatkan untuk berkontribusi meskipun sedikit untuk kepentingan kemanusiaan,” kata Asri kepada marullah Matali di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu (7/7/2021).
Direktur Utama RSUD Pasar Minggu, dr Yudi Amiarno, Sp yang menerima bantuan tersbeut pun mengucapkan hal serupa.
Dirinya berharap mobil tahanan tersebut secara langsung mempercepat distrubusi tabung oksigen dari agen pengisian ke rumah sakit atau sebaliknya.
Baca juga: Terus Fokus Gandeng Mahasiswa, Sandiaga Uno Inginkan Lulusan Terbaik Ikut Bangun Parekraf Nasional
“Ini membantu sekali karena sekarang distributor oksigen sudah tak sanggup mengantar ke sini. Biasanya mereka mengantar, servis. Sekarang tak sanggup lagi mereka,” ujarnya.
Yudi menyebut, tabung oksigen di RSUD Pasar Minggu tercukupi. Namun, masalah yang dihadapi pihaknya adalah pendistribusian oksigen.
Baca juga: Okupansi Penuh Terisi, IGD RSUD Pasar Minggu Hanya Akan Dijadikan Ruang Perawatan Pasien Covid-19
“Produksinya juga mereka katanya sudah mulai terhambat, tapi setiap hari mereka tingkatkan terus produksinya, tapi antriannya ini yang lama berjam-jam,” katanya.
“Kami berangkat pagi bisa kembali tengah malam jam 11-12 malam. Tadi makanya acaranya singkat karena 74 tabung harus segera berangkat,” lanjut Yudi.
Yudi mengatakan, dalam sehari kebutuhan tabung oksigen di RSUD Pasar Minggu, mencapai 20-30 lebih tabung besar karena satu tabung dapat bertahan sampai 3-4 jam. (m31)