Covid19 Tangerang

Arief R Wismansyah Kaget, 699 Warga Kota Tangerang Positif Covid-19 dari 3.512 Orang yang Tes Swab

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, tak menyangka persentase kasus Covid-19 di wilayahnya sangat tinggi. Hal ini didapat setelah tes swab.

Editor: Valentino Verry
zoom-inlihat foto Arief R Wismansyah Kaget, 699 Warga Kota Tangerang Positif Covid-19 dari 3.512 Orang yang Tes Swab
Warta Kota/Andika Panduwinata
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, terkejut saat tahu warganya banyak yang terpapar virus Covid-19 setelah dilakukan tes swab. Dari tes tersebut diketahui sekitar 20 persen yang terkena virus berbahaya itu.

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi meninjau pelaksanaan tes swab massal dan vaksinasi di setiap kelurahaan dan puskesmas.

Diantaranya di SDN Pabuaran Tumpeng 1 Kecamatan Karawaci dan di Masjid Al Jihad Villa Mutiara Pluit Kecamatan Priuk.

Arief mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Tangerang terus melakukan testing dan tracing kepada masyarakat sesuai Intruksi Mendagri.

Baca juga: Banyak Kendaraan Cari Jalan Alternatif, Warga Kalisari Jakarta Timur Takut Ada Klaster Covid-19

"Sejak kemarin hingga hari ini telah dilakukan testing dan tracing sebanyak 3.512 spesimen, dan dinyatakan positif sebanyak 699 orang atau 20 persen," ungkap Arief, Kamis (8/7/2021).

Arief menjelaskan melalui testing acak yang diselenggarakan selama PPKM Darurat ini bertujuan untuk mengidentifikasi masyarakat yang terpapar Covid-19 baik dengan gejala ataupun tanpa gejala agar dapat dilakukan tindakan isolasi.

"Kami terus mencari mereka yang positif dan langsung ditangani, untuk yang bergejala diarahkan isolasi di RIT,” ujarnya.

“Untuk yang tidak bergejala diarahkan isolasi mandiri dengan dibekali obat serta vitamin," imbuhnya.

"Untuk masyarakat yang merasa kontak erat bisa lapor kepada satgas di lingkungan RT/RW, agar satgas bisa melakukan tracing dan segera dilakukan testing," kata Arief.

Baca juga: Bendri Ikhlas Meski Tak Ada Hari Libur Saat Harus Antarkan Jenazah Covid-19 di TPU Tegal Alur

Pada kesempatannya tersebut, Arief juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengurangi mobilitas selama PPKM Darurat dilaksanakan yang dimulai dari tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021 mendatang.

"Jika tidak darurat saya imbau masyarakat untuk di rumah saja, apabila darurat tetap lakukan protokol kesehatan yang ketat. Karena memang tujuan PPKM Darurat ini untuk menekan tingkat penyebaran Covid-19," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid terus mempercepat penggunaan Pondok Singgah Kecamatan Legok agar membantu penanganan pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19.

Sekda meninjau langsung kesiapan dan kelayakan pondok singgah tersebut. Menurutnya semua dalam keadaan siap digunakan dan tinggal melengkapi fasilitas lain.

"Kita cek untuk fasilitas Pondok Singgah Kecamatan Legok, mulai penambahan tempat tidur, TV dan nantinya WiFi gratis," ungkap Sekda, Kamis (8/7/2021).

Lebih rinci lagi, Pemkab akan melatih para relawan dengan bantuan dari tenaga medis dan dokter. Hal ini dilakukan agar dapat menjalankan SOP perawatan Covid-19 dan penanganan isolasi gejala ringan.

"Jumat besok baru kita latih relawan yang akan bertugas di pondok singgah Covid-19 Kecamatan Legok, Minggu depan baru kita operasikan," katanya.

Sebelumnya pondok singgah covid-19 Kecamatan Legok berkapasitas 30 orang. Namun saat ini ditingkatkan dapat menampung 50 hingga 100 orang untuk pasien Covid-19 bergejala ringan.

Baca juga: Pendapatan per Kapita Merosot Jadi 3.870 per Dolar AS Akibat Pandemi Covid-19, Indonesia Turun Level

Sedangkan Gubernur Banten Wahidin Halim mengimbau produsen, pedagang, maupun warga untuk tidak memanfaatkan situasi meningkatnya kasus Covid-19. Hal itu terkait dengan keluhan masyarakat terhadap harga obat dan sulitnya mendapatkan oksigen medis.

Dikatakan Kepolisian Daerah Banten dan Kejaksaan Tinggi Banten terus memantau ketersedian maupun harga obat-obatan dan oksigen medis. Khususnya untuk pengobatan pasien Covid-19.

"Dapat saya sampaikan bahwa Forkopimda Provinsi Banten, khususnya Kapolda Banten dan Kajati Banten memantau ketersediaan serta harga obat-obatan dan oksigen," ujar pria yang akrab disapa WH ini, Kamis (8/7/2021).

Dikatakan, saat ini pemenuhan oksigen medis di Rumah Sakit Provinsi Banten masih memadai karena bantuan PT Krakatau Steel Persero.

"Yang jadi masalah adalah kebutuhan oksigen bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri," ucapnya.

Masih menurut Gubernur, jika memungkinkan dan tidak melanggar peraturan, Pemprov Banten akan melakukan intervensi pasar terhadap oksigen medis yang saat ini pemenuhan idealnya mencapai 300 ribu tabung.

Baca juga: Begini Cara Polisi Tindak Perkantoran Langgar PPKM Darurat, Lakukan Penyelidikan di Stasiun Kereta

"Saya minta kepada para pedagang maupun distributor obat-obatan jangan menari di atas penderitaan masyarakat. Jangan menaikkan harga untuk mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya di tengah penderitaan masyarakat," kata mantan Wali Kota Tangerang dua periode itu.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mengimbau warga untuk disiplin Protokol Kesehatan serta mendoakan kesembuhan terhadap warga masyarakat yang saat ini terkonfirmasi positif Covid-19. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved