Covid19 Jakarta

Anies Terbelenggu tak Bisa Eksekusi Enam Skenario saat Kasus Aktif Capai 100.000 Positif Covid-19

Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan tak bisa berbuat banyak hadapi kasus Covid-19, padahal dia sudah meyiapkan enam skenario.

Warta Kota/Joko Suprianto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyiapkan enam skenario saat kasus aktif Covid-19 di ibu kota menyentuh 100.000 orang. Sayang, skenario itu baru bisa dieksekusi setelah ada keputusan pemerintah pusat. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Enam skenario Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menghadapi 100.000 kasus aktif Covid-19 di Jakarta, tak bisa langsung dieksekusi.

Padahal sejak Rabu (7/7/2021) kemarin, kasus aktif di Jakarta telah menembus 100.062 orang.

Menurut Anies, dia harus mendapat persetujuan dari pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan dahulu untuk mengeksekusinya.

Baca juga: Arief R Wismansyah Kaget, 699 Warga Kota Tangerang Positif Covid-19 dari 3.512 Orang yang Tes Swab

Pada Kamis (8/7/2021) siang, Anies akan menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan sejumlah menteri termasuk Luhut untuk membahas skenario yang dipaparkan Anies saat rapat sebelumnya, Jumat (2/7/2021) lalu.

“Nanti siang jam 2 kami ada rakor khusus tentang peningkatan rumah sakit, dan apa yang kami paparkan minggu lalu (tentang enam skenario) nanti akan diputuskan bersama-sama dalam rakor itu,” kata Anies di Balai Kota DKI.

Anies mengaku, Pemerintah DKI Jakarta telah menyiapkan skenario tersebut sejak lama.

Hingga kini, pemerintah daerah masih menunggu putusan dari pemerintah pusat, ihwal bagian mana saja dari skenario tersebut yang akan dilaksanakan di lapangan.

“Kalau rakor itu se-Jawa dan Bali, tapi Jakarta sudah punya proposal dan rancangannya untuk dieksekusi bersama-sama,” imbuhnya.

Baca juga: Banyak Kendaraan Cari Jalan Alternatif, Warga Kalisari Jakarta Timur Takut Ada Klaster Covid-19

Berdasarkan data yang diperoleh, salah satu poin dalam skenario itu adalah Anies mengusulkan JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai rumah sakit darurat Covid-19.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengusulkan agar penanganannya dikelola oleh unsur TNI dan Polri.

Namun demikian, kepada wartawan Anies enggan menjawab terkait usulan itu.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini masih menunggu hasil dari keputusan rakor.

“Rasanya tidak bijak untuk menyampaikan sebelum diputuskan nanti siang. Rapat dulu, nanti siang lalu diputuskan setelah itu nanti kami sampaikan hasilnya,” jelasnya.

Baca juga: Pondok Singgah di Tangerang Difasilitasi TV dan WiFi Gratis agar Pasien Covid-19 tak Bosan

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyiapkan skenario bila kasus aktif Covid-19 di Jakarta meledak hingga 100.000 orang. Hingga Jumat (2/7/2021), kasus aktif Covid-19 di Jakarta menembus 78.531 orang.

Ledakan kasus itu dapat terjadi bila pemerintah tidak melakukan pengetatan dalam waktu segera.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved