Covid19 Jakarta
Anies Terbelenggu tak Bisa Eksekusi Enam Skenario saat Kasus Aktif Capai 100.000 Positif Covid-19
Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan tak bisa berbuat banyak hadapi kasus Covid-19, padahal dia sudah meyiapkan enam skenario.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
Prediksi Pemprov DKI Jakarta, kasus aktif 100.000 dapat terjadi antara tanggal 6-10 Juli 2021.
Anies memaparkan, skenario pertama yang disusun Pemprov DKI adalah menjadikan RS kelas A sepenuhnya khusus untuk ICU Covid-19.
Kedua, RSDC Wisma Atlet dikhususkan untuk penanganan pasien dengan gejala berat-sedang.
Ketiga, rusun diubah menjadi fasilitas isolasi terkendali untuk pasien gejala ringan.
Baca juga: VIDEO : Tengah Malam Presiden Jokowi Cek Rusun Pasar Rumput untuk Isolasi Ribuan Pasien Covid-19
Keempat, mengubah stadion indoor dan gedung-gedung konvensi besar menjadi rumah sakit darurat penanganan kasus darurat kritis.
RS ini nantinya diusulkan dalam satu manajemen RSDC Wisma Atlet yang dikelola Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Skenario kelima, Pemprov memastikan kebutuhan tenaga kesehatan terpenuhi, termasuk penambahan tenaga kesehatan dari luar DKI Jakarta.
Skenario terakhir atau keenam adalah memastikan ketersediaan oksigen, APD, alat kesehatan dan obat-obatan.
“Saat ini ada stadion, gedung-gedung konvensi, JI-EXPO nanti akan dipakai bisa dipakai menampung 24.000 orang di situ. Rusun sekarang digunakan dan pemanfaatannya luar biasa cepat,” kata Anies yang dikutip dari YouTube Pemprov DKI pada Sabtu (3/7/2021) dini hari.