PPKM Darurat
Macet Parah saat PPKM Darurat di Hari Kerja, Wagub DKI Sebut Hal yang Wajar
Menurut Ahmad Riza Patria, kepatuhan warga terhadap ketentuan PPKM darurat sangat diperlukan demi menekan penyebaran Covid-19.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
Sementara kemacetan juga terjadi di ruas jalan Ibu Kota. Misalnya di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat. Jalan tersebut ditutup barrier dan saatu unit armada pemadam kebakaran.
Baca juga: Imbas Penyekatan PPKM Darurat, Jalan Kramat Raya Macet Parah, Ambulans Terjebak Tak Bisa Melintas
Akses jalan dari Selemba ke arah Gunung Sahari itu, pun terpantau macet parah imbas dari penyekatan ini, satu spanduk juga terpasang di area penyekatan bertuliskan 'Jalan untuk Sementara di Alihkan Implementasi PPKM Darurat' tulis spanduk itu.
Meski dilakukan penutupan, para pengendara baik roda dua maupun roda empat tetap menerobos penyekatan tersebut melewati celah kosong yang tidak ditutup oleh petugas.
Bahkan ada beberapa pengendara sepeda motor nekat melintas di atas trotoar.
Macet parah di Lenteng Agung
Kemacetan juga terjadi di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Senin (5/7/2021) pagi.
Dampak Lenteng Agung macet parah, membuat sejumlah pengendara yang urung berangkat kerja menuju kantor.
Andri, seorang karyawan perusahaan swasta mengaku surat tugas yang ditunjukkannya ke petugas tidak mempan.
Pria yang berkantor di kawasan Pantai Indah Kapung (PIK), Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara mengaku kecewa.
Baca juga: VIDEO Warga Tangkap 4 Orang Diduga Begal di Lenteng Agung Jakarta Selatan, Bawa Senjata Celurit
Baca juga: Polda Metro Jaya Angkut 112 Orang dari Lima Kafe, Spa dan Karaoke karena Melanggar PPKM Darurat
Surat tugas yang diperlihatkan tidak digubris petugas, padahal perusahaan perbolehkan Work From Office(WFO).
"Surat tugas tidak mempan pak. Ini akhirnya bubar (batal ngantor)" ujar Andri berbincang dengan Tribunnews.com.
Andri berangkat kerja dari Depok menggunakan bus karyawan menuju kantornya di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).
"Luar biasa pak macetnya. Dari jam 06.00 WIB maju kena mundur kena," kata Andri.
Sekitar pukul 09.50 WIB bus yang ditumpangi Andri baru berhasil putar balik menuju arah Jalan Margonda, Depok.
"Ini sudah depan wali kota Depok. Busnya poolnya di dinas kesehatan Depok. Batal berangkat," kata Andri.