Virus Corona
Kemenkes Bantah Faskes Kolaps, LaporCovid-19: Sangat Menyakiti Hati Keluarga Korban Meninggal
Kementerian Kesehatan membantah fasilitas kesehatan kolaps akibat lonjakan kasus Covid-19.
Ia mencontohkan ketersediaan tempat tidur dalam kanal resmi Dinas Kesehatan DKI, yakni http://eis.dinkes.jakarta.go.id.
Berdasarkan informasi laman tersebut, tercantum sejumlah tempat tidur yang tersedia di beberapa rumah sakit. Namun kenyataannya rumah sakit tersebut penuh.
"Tempat tidur RS di lapangan itu penuh."
Baca juga: Lebih 300 Jenazah Dimakamkan Pakai Protap Covid-19 pada 2 Juli, Anies: Ini Bukan Angka Statistik
"Tapi di data itu masih ada, dan pemerintah menggunakan data ini, data yang hanya sebagai angka statistik."
"Bukan data yang merefleksikan situasi di lapangan," tutur Irma.
Sebelumnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, membantah fasilitas kesehatan kolaps akibat lonjakan kasus Covid-19 yang meroket.
Baca juga: Calon Prajurit Vaksinasi 500 Orang per Hari, Panglima TNI: Kamu Lulus, Beberapa Hari Lagi Letnan Dua
Hal itu disampaikan Nadia sekaligus menanggapi Laporan Koalisi Warga LaporCovid-19 yang mencatat 265 warga meninggal saat menjalani isolasi mandiri di rumah, saat mencari ruang perawatan di rumah sakit, maupun menunggu antrean masuk ke IGD.
"Kalau kolaps enggak, karena kan masih terus memberikan pelayanan sebaik mungkin," ujar Nadia saat dikonfirmasi, Senin (5/7/2021).
265 Pasien Isolasi Mandiri Meninggal
Melonjaknya kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir, berdampak pada meningkatnya tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) dan tingkat kematian.
Tim LaporCovid-19 Said Fariz Hibban mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 mengakibatkan banyaknya pasien meninggal saat perawatan di RS dan menjalani isolasi mandiri.
Fenomena ini menurutnya menjadi potret nyata kolapsnya fasilitas kesehatan, yang membuat pasien Covid-19 kesulitan mendapatkan layanan medis yang layak.
Baca juga: Sekjen PMI Sudirman Said: Waktunya Libur Politik dan Ngomong Selamatkan Jiwa Manusia
"Situasi ini diperparah oleh komunikasi risiko yang buruk, yang menyebabkan sebagian masyarakat menghindari untuk ke rumah sakit dan memilih isolasi mandiri," jelasnya lewat keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Minggu (4/7/2021).
Berdasarkan hasil penelusuran tim LaporCovid-19 di sosial media Twitter, berita online, dan laporan langsung warga ke LaporCovid-19, kata Said, pihaknya menemukan sedikitnya 265 korban jiwa yang meninggal dunia positif Covid-19 di luar fasilitas kesehatan.
Baik itu dalam kondisi sedang isolasi mandiri di rumah, saat berupaya mencari fasilitas kesehatan, dan ketika menunggu antrean di IGD rumah sakit.
Baca juga: Tempat Ibadah Ditutup Selama PPKM Darurat, Wagub DKI: Mari Beribadah di Rumah Masing-masing