Covid 19 Bekasi
Atasi Penumpukan Pasien dan Jenazah, Pemkot Bekasi Pesan 10 Unit Ambulans Dibagi per Kecamatan
"Itu kurang, memang saya lagi pesan, saya mau pesan 10 unit ambulans supaya nanti dibagi per kecamatan," kata Rahmat
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
Oleh sebab itu, ia meminta kepada masyarakat untuk segera melapor ke puskesmas mana kala menemukan adanya orang yang meninggal akibat Covid-19.
Nantinya, petugas puskesmas akan mengantarkan jenazah tersebut ke rumah singgah di TPU Padurenan guna mengurai antrean.
"Segera info ke puskesmas, nanti diambil oleh tim puskesmas. Tim puskesmas dibawa ke rumah singgah, terus kita bawa ke pemulasaran sesuai WHO. Baru kita makamkan ke TPU Padurenan. Enggak usah ke RSUD atau rumah sakit swasta lagi," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati menjelaskan pada awalnya tempat pemulasaran protokol Covid-19 terpusat di RSUD Bekasi.
Melonjaknya angka kematian menyebabkan pihaknya kini terpaksa membuka 4 tempat pemulasaran baru yang dikhususkan bagi jenazah yang suspek maupun positif Covid-19.
"Memang awalnya kita menunjuk RSUD CAM saja untuk pemulasaraan. Sampai 2020, masih terkendali, sekarang karena angka kematian tinggi, sehingga kami harus membuka kembali selain di RSUD CAM, sudah kami buka di Rumah Sakit tipe D Bantargebang, Jatisampurna, Pondok Gede, dan Bekasi Utara," tutur Tanti.
Tanti berharap difungsikannya 4 tempat pemulasaran baru bisa mengurangi beban petugas pemulasaran di RSUD Bekasi sehingga pelayanan terkait pemakaman protokol Covid-19 tak terganggu.