Liga 1 2021

Pemain Tengah PSS Sleman Kim Jeffrey Kurniawan Sebut Kesehatan Jadi Hal Utama Saat Pandemi Covid-19

Pemain tengah PSS Sleman, Kim Jeffrey Kurniawan, menilai bahwa kesehatan menjadi hal utama di masa pandemi Covid-19.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
pssleman.id
Pemain tengah PSS Sleman, Kim Jeffrey Kurniawan. 

Meski kompetisi ditunda hingga akhir Juli, Dewa United akan memanfaatkan waktu untuk mematangkan persiapan.

"Program tim tetap berjalan seperti biasa," sambungnya.

Hal senada dikatakan oleh Ketua Umum (Ketum) The Jakmania, Diky Soemarno, turut menanggapi soal penundaan Liga 1 2021.

Diky menilai bahwa penundaan yang didasari kekhawatiran penyebaran Covid-19 yang belakangan ini memang tengah meningkat merupakan langkah yang tepat.

"Jadi wajar penyelenggaraan kompetisi diundur, karena mungkin itu menjadi pilihan terbaik setelah melihat situasi Covid-19 sekarang,” kata Diky.

Diky berharap, masyarakat bisa sama-sama membantu menekan Covid-19 dengan patuh dalam menerapkan protokol kesehatan.

Lebih khusus kepada The Jakmania juga harus bisa bekerja sama, agar kasus Covid-19 menurun.

Dengan demikian, kompetisi Liga 1 2021 dapat kembali bergulir.

"Sekarang, tinggal bagaimana masyarakat sepak bola. Jika ingin cepat bola jalan, meyakinkan dengan kerja keras, agar pandemi Covid-19 itu tidak semakin menyebar luar,” ujar Diky.

Baca juga: Liga 1 2021 Ditunda, PT LIB Bakal Menggelar Pertemuan dengan Klub untuk Membahas Terkait Kompensasi

Baca juga: Usai Liga 1 2021 Resmi Ditunda, Sekjen PSSI Yunus Nusi Serahkan Mekanisme Gaji Pemain kepada Klub

Baca juga: Covid-19 Semakin Tinggi di Indonesia, Kompetisi Liga 1 2021 Resmi Ditunda Hingga Akhir Juli Nanti

Sebelumnya, penundaan Liga 1 2021 telah diumumkan oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi.

Dalam penjelasannya, penundaan dilakukan atas arahan dari BNPB dan Satgas Covid-19.

"Dengan ini, kami sampaikan pertama bahwa PSSI kemarin telah menerima surat dari Satgas Covid-19 yang ditandatangani langsung oleh Letnan Jendral Ganip Warsito kepala BNPB dan juga sebagai ketua Satgas Covid-19 disampaikan melalui surat. Diharapkan kepada PSSI untuk menunda pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang di dalam surat ini disampaikan ditunda sampai akhir juli 2021,” kata Yunus Nusi, Selasa (29/6/2021).

“PSSI memahami dan menyadari dan memaklumi situasi, perkembangan Covid yang melanda bangsa kita. Atas asas kemanusiaan PSSI memutuskan untuk mengikuti arahan pemerintah melalui satgas. Kita tahu bersama kondisi Covid sudah memburuk, PSSI berikan dukungan dalam penanganan covid-19 yang dilakukan pemerintah sehingga salah satu yang diminta pemerintah agar kiranya kompetisi ini ditunda, maka PSSI bersedia mengikuti program pemerintah tersebut,” pungkas Yunus Nusi.

Rencana di Luar Pulau Jawa

Sementara itu, saran penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2021 diadakan di luar Pulau Jawa kembali mencuat setelah PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dan PSSI mengumumkan penundaan Liga 1 2021, Selasa (29/6/2021).

Seperti diketahui, Liga 1 musim ini hanya diadakan di Pulau Jawa saja dengan menggunakan sistem series yang menyesuaikan kondisi Covid-19.

Namun, meski kompetisi sudah disesuaikan, tingginya kasus Covid-19 akhir-akhir ini di Pulau Jawa membuat BNPB menyurati PSSI dan PT LIB, agar kompetisi Liga 1 yang rencana bergulir 9 Juli mendatang ditunda hingga akhir Juli.

Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, sempat menjelaskan opsi bermain di luar Pulau Jawa sebelumnya memang sudah ada.

Namun, karena minimnya infrastruktur dan jauhnya jarak antarstadion membuat PT LIB dan PSSI memilih Liga 1 bergulir di Pulau Jawa saja.

“Jadi memang kalau Liga 1 dipusatkan di Pulau Jawa, karena pertimbangan infrastrukturnya, apalagi ketika di Jawa jarak tempuh perpindahan dari satu seri ke seri berikutnya tidak terlalu jauh, sehingga banyak fasilitas juga yang kita pakai,” kata Sudjarno.

Baca juga: Covid-19 Semakin Tinggi, Ketum The Jakmania Diky Soemarno Mendukung Penundaan Kompetisi Liga 1 2021

Baca juga: Menyontoh Gelaran Piala Eropa 2020, Pelatih Persib Robert Yakin Liga 1 2021 Bergulir Sesuai Rencana

Baca juga: Piala Wali Kota Solo Ditunda, Bek Persib Victor Igbonefo Bisa Lebih Konsentrasi Hadapi Liga 1 2021

Sudjarno berujar bahwa dengan adanya penundaan itu dan kasus Covid-19 masih tinggi di Pulau Jawa membuat pihaknya bakal kembali berdiskusi apakah memungkinkan untuk diadakan di luar Pulau Jawa.

Sudjarno menyebut bahwa Liga 2 lebih mudah diadakan di luar Pulau Jawa, lantaran format yang digunakan yakni grup berbeda dengan Liga 1 yang menggunakan kompetisi penuh.

“Kalau Liga 2 kan formatnya empat atau tiga grup. Kita juga masih menunggu bidding siapa yang mau jadi tuan rumah," ujar Sudjarno.

"Sejauh ini yang mengajukan ada Kalteng Putra, Persiba Balikpapan, dan Sriwijaya FC. Kalau untuk Liga 2 bisa kita main di luar (Jawa) apa itu Kalimantan atau Sumatera kemungkinan bisa kita gunakan,” terang Sudjarno.

"Tetapi kalau Liga 1 kompetisi penuh. Selain itu dari sisi infrastruktur juga belum kami tahu (di luar Jawa). Tetapi, tentunya ini juga akan jadi diskusi kita dengan PSSI untuk mengambil keputusan,” pungkas Sudjarno.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved