Kriminalitas
WN Malaysia Dikeroyok hingga Hilang 3 Jari saat Tagih Uang Bisnis Narkoba ke Napi di Lapas Sekayu
Seorang warga negara Malaysia dikabarkan menjadi korban penganiayaan oleh seorang narapidana di lapas tersebut.
Dimana Ahmad Fitri akhirnya menjadi korban penganiayaan yang menyebabkan tiga jari tangannya hilang.
Akibat kejadian itu pun, kondisi di dalam lapas pun geger dan membuat para pegawai lapas kebingungan.
Baca juga: Penyalahgunaan Narkotika Meningkat di Masa Pandemi Covid-19, Narkoba Jenis Sabu dan Ganja Jadi Tren
Masalah itu sempat senyap selama beberapa hari, namun akhirnya terbongkar dan kini menjadi pemberitaan sejumlah media nasional.
Dari informasi yang diterima, direktur keamanan dan ketertiban Direktorat Jendral Pemasyarakatan langsung bergerak untuk melakukan pemeriksaan pada 1 Juni lalu.
Saat itu, Kalapas Sekayu, Jhony Gultom bahkan sempat dinonaktifkan atas kejadian tersebut.
Namun, pencopotannya hanya berlangsung satu pekan, meski kepala seksi yang ada di dalamnya diganti secara keseluruhan.
Baca juga: Selundupkan Sabu 402 Kilogram, Legislator DKI Kecewa Enam Terpidana Narkoba Bebas dari Hukuman Mati
Dikonfirmasi wartawan hal tersebut, Direktur Jendral Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Reinhard Silitonga, tak memberikan penjelasan pasti akan kejadian tersebut.
Ia pun hanya menyodorkan wartawan untuk meminta konfirmasi ke Kabag Humas Ditjen PAS Rika Aprianti.
"Silahkan hubungi humas saja, konfirmasi ke beliau," ujarnya.
Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, Jerry Massie meminta agar Kemenkumham mengusut tuntas kasus tersebut demi menjaga nama baik lembaga dan kementerian.
“Karena itu kami mendesak kemenkumham juga memeriksa semuanya, baik dari masuknya WNA dengan periksa petugas imigrasi, dan kenapa dia bisa masuk ke lapas, periksa petugas lapasnya. Karena kami yakin banyak oknum yang terlibat didalamnya,” ujar Jerry.