Siapa Pengganti Fadjroel Rachman? Ali Mochtar Ngabalin: Tergantung Kebutuhan dan Prerogatif Presiden

Ali mengatakan, Presiden nantinya akan menilai, apakah kursi Jubir Presiden yang kosong tersebut akan diisi orang baru atau tetap dibiarkan kosong.

TRIBUNNEWS/RIZAL BOMANTAMA
Tenaga Ahli Utama Kedeputian Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menilai jabatan juru bicara presiden tidak perlu terlalu dipusingkan. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dicalonkan menjadi duta besar, yang uji kepatutan dan kelayakannya akan dilakukan pada pertengahan bulan depan.

Dengan pencalonan tersebut, maka kursi Juru Bicara Presiden akan kosong.

Terkait kekosongan kursi Jubir Presiden tersebut, Tenaga Ahli Utama Kedeputian Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menilai tidak perlu terlalu dipusingkan.

Baca juga: DAFTAR Lengkap Lokasi Vaksinasi Covid-19 Tanpa Surat Domisili di Indonesia, Cukup Bawa KTP

Karena, sekarang ini yang terpenting adalah implementasi dari kebijakan.

Untuk komunikasi, Presiden Jokowi langsung menyampaikan kepada publik.

"Selama ini kan Bapak Presiden untuk bisa memberikan kepastian kepada publik dan masyarakat, beliau secara langsung menyampaikan kepada masyarakat, kepada publik," kata Ali Ngabalin kepada wartawan, Senin (28/6/2021).

Baca juga: Agar Tak Ketergantungan Luar Negeri, Muhadjir Effendy Dorong Percepatan Produksi Vaksin Nasional

Selain itu, menurut Ali, Kantor Staf Presiden dan Staf Khusus, ikut membantu mengelaborasi pernyataan atau sikap Presiden terhadap sejumlah permasalahan .

"Sehingga apa yang menjadi pertanyaan di tengah masyarakat itu dengan mudah dan gampang."

"Karena mendapatkan elaborasi penjelasan itu kepada masyarakat melalui kantor staf presiden," tuturnya.

Baca juga: 24 Pegawai KPK yang Tak Lulus TWK Bakal Dibina Kementerian Pertahanan Selama 30 Hari Mulai 22 Juli

Ali mengatakan, Presiden nantinya akan menilai, apakah kursi Jubir Presiden yang kosong tersebut akan diisi orang baru atau tetap dibiarkan kosong.

Hal itu sangat bergantung pada tingkat kebutuhan komunikasi.

"Seberapa jauh nanti posisi Bang Fadjroel itu sangat tergantung pada kebutuhan dan hak prerogatif Presiden."

Baca juga: PSBB dan PPKM Mikro Tak Sukses Redam Covid-19, Satgas Singgung Warga yang Marah-marah dan Ajak Duel

"Karena selama ini kan juga berjalan dengan baik tanpa ada halangan."

"Sehingga apakah nanti Bapak Presiden mau menunjuk lagi juru bicara baru dengan staf khusus komunikasi, itu tentu Bapak Presiden yang tahu dan seberapa tahu tingkat kebutuhannya, jadi tidak ada masalah," bebernya.

PDIP Usul Dijabat Mensesneg Atau Menseskab

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved