Virus Corona
Sedih Kalau Ada yang Wafat, Menkes Instruksikan RS Prioritaskan Rawat Nakes Terpapar Covid-19
Mayoritas nakes yang positif Covid-19 masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) maupun bergejala ringan.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut banyak tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.
Meski demikian, mayoritas nakes yang positif Covid-19 masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) maupun bergejala ringan.
Garda terdepan tersebut menjadi prioritas pertama dalam program vaksinasi pemerintah yang dimulai pada Januari tahun ini.
Baca juga: DAFTAR Lengkap Lokasi Vaksinasi Covid-19 Tanpa Surat Domisili di Indonesia, Cukup Bawa KTP
"Saya terus terang sedih, tapi di sisi lain juga saya lega."
"Karena dibandingkan dengan lonjakan kasus Januari-Februari, yang terkena itu lebih banyak OTG dan juga gejala ringan," ujar Budi dalam konferensi virtual yang ditayangkan melalui YouTube Kementerian Kesehatan, Jumat (25/6/2021).
"Walaupun ada juga yang terkena gejala berat, dan yang paling menyedihkan buat saya kalau ada tenaga kesehatan yang wafat," tuturnya.
Baca juga: Agar Tak Ketergantungan Luar Negeri, Muhadjir Effendy Dorong Percepatan Produksi Vaksin Nasional
Oleh karena itu, mantan wakil Menteri BUMN ini meminta agar seluruh rumah sakit memprioritaskan perawatan tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.
"Saya sudah menginstruksikan ke seluruh rumah sakit agar mereka harus memprioritaskan tenaga medis dan tenaga kesehatan."
"Mereka harus dilayani dengan baik," ucap Budi.
Baca juga: 24 Pegawai KPK yang Tak Lulus TWK Bakal Dibina Kementerian Pertahanan Selama 30 Hari Mulai 22 Juli
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 25 Juni 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 501.396 (23.4%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 360.528 (17.2%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 241.936 (11.3%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 167.806 (8.3%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 74.984 (3.8%)
RIAU
Jumlah Kasus: 69.053 (3.4%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 63.541 (3.3%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 56.246 (2.6%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 54.659 (2.7%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 50.028 (2.5%)
BALI
Jumlah Kasus: 49.126 (2.5%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 35.779 (1.8%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 35.390 (1.7%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 27.842 (1.4%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 24.967 (1.2%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 23.851 (1.1%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 20.812 (1.1%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 20.808 (1.0%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 20.614 (1.0%)
ACEH
Jumlah Kasus: 18.771 (0.9%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 17.815 (0.9%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 16.111 (0.8%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 13.858 (0.6%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 13.388 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 12.844 (0.7%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 12.818 (0.7%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 12.469 (0.6%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 11.067 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 10.021 (0.5%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 9.622 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 8.266 (0.4%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 5.742 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 5.732 (0.3%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 4.977 (0.2%). (Rina Ayu)