Sabtu Ini Pengguna KRL Turun 20%, 5 Orang Reaktif saat Tes Acak Antigen Covid-19
Kelima orang tersebut dilarang naik KRL dan dilaporkan ke Puskesmas setempat untuk ditangani lebih lanjut.
Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jumlah penumpang KRL KAI Commuter pada Sabtu (26/6/2021) turun hingga 20 persen menjadi 231.984 orang.
Jumlah penumpang tersebut turun dari dibanding waktu yang sama pekan lalu yaitu 287.624 orang.
Namun, dalam tes acak antigen sebanyak 97 orang di enam stasiun, terdapat lima orang yang reaktif covid-19.
Baca juga: DUH! Selain Sembako Kena Pajak, Dalam Draf RUU KUP, Sekolah Pun Bakal Dikenakan PPN
Baca juga: Penasaran dengan Suara Berdenyit di Kamar, Suami di NTT Pergoki Istri Telanjang dengan Pria Lain
Baca juga: Ternyata di Arab Saudi, Habib Rizieq Bertemu Tito Karnavian, Budi Gunawan dan Dihubungi Wiranto
Kelima orang tersebut dilarang naik KRL dan dilaporkan ke Puskesmas setempat untuk ditangani lebih lanjut.
"Tes acak antigen yang dilakukan KAI Commuter ini dilakukan sebagai upaya melindungi masyarakat yang masih harus beraktivitas menggunakan KRL serta para petugas di lapangan," kata VP Corporate Secretary
KAI Commuter Anne Purba, dalam siaran tertulisnya, Sabtu (26/6/2021).
Lalu, lanjutnya, kepada masyarakat yang masih harus beraktivitas diluar rumah dengan menggunakan KRL adalah mereka yang benar-benar memiliki kepentingan mendesak.
Para pengguna KRL juga selalu diimbau untuk selalu menerapkan protokol kesehatan baik di dalam KRL maupun di area stasiun.
Baca juga: Berikut Daftar Biaya Kuliah S1 Jalur Mandiri UI, UIN Jakarta, UNJ dan IPB
Baca juga: Biadab! Nenek Usia 71 Tahun Sedang Sakit Stroke Dirudapaksa Pria di Sultra
Baca juga: CATAT! Ini Keuntungan dan Sanksi Militer Jika Pasukan Komcad Melanggar Aturan
"Pada akhir pekan ini, KAI Commuter juga hendak mengingatkan bahwa sejak Juni tahun lalu kami telah mengeluarkan larangan bagi anak di bawah usia lima tahun (balita) untuk menggunakan KRL," jelasnya.
KAI Commuter mengimbau kepada para orang tua agar tidak membawa anak-anaknya terutama yang balita untuk naik KRL.
"Mari jaga kesehatan anak-anak kita dengan tetap beraktivitas dari rumah yang lingkungan dan kebersihannya dapat sepenuhnya diawasi," ujarnya.