Anggaran Pos BTT Tahun Ini Rp 1,946 Triliun. Edi Sumantri: Tahun Lalu Difokuskan Dari BTT
Meski nilai BTT lebih rendah, namun Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan anggaran penanggulangan Covid-19 melalui masing-masing perangkat daerah.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Agus Himawan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Edi Sumantri mengatakan, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan pos anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk penanggulangan Covid-19 sebesar Rp 1,946 triliun pada 2021.
Angka itu lebih rendah dibanding penanggulangan Covid-9 pada 2020 lalu sebesar Rp 5,5 triliun. Meski nilai BTT lebih rendah, namun Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan anggaran penanggulangan Covid-19 melalui masing-masing perangkat daerah. Beda halnya dengan tahun 2020, saat itu penanggulangan Covid-19 difokuskan dari BTT.
“Pada tahun 2021, sesuai dengan pasal 5 Permendagri Nomor 64 tahun 2020, mengamanatkan pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran penanganan pandemi Covid-19, diakomodir pada masing-masing anggaran perangkat daerah,” kata Edi pada Jumat (25/6/2021).
Baca juga: VIDEO : Rektor IPB 2 Kali Positif Covid-19, Sudah Vaksin 2 Kali, Unggah Lagu Isyarat Alam
Baca juga: BPJAMSOSTEK Jakarta Pulo Gebang Berikan Poster Promotif Preventif K3 dan Multivitamin
Menurutnya, perbedaan nilai anggaran BTT antara tahun 2020 dengan sekarang, karena pada tahun 2021 seluruh kebutuhan penanganan Covid-19 dan jaring pengaman sosial masuk dalam anggaran masing-masing perangkat daerah. Di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, BPBD, Satpol PP, dan lain-lain.
“Pemprov DKI Jakarta juga tetap mengalokasikan anggaran BTT tahun 2021 yakni sebesar Rp 2,133 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 1,946 triliun telah dialokasikan untuk penanganan Covid-19,” ujarnya.
Dia menjelaskan, dana BTT untuk Covid-19 digunakan untuk berbagai kegiatan di antaranya, insentif tenaga kesehatan, tenaga vaksinasi, subsidi pangan, tenaga penunjang lainnya, termasuk untuk penginapan petugas medis, pemberian makan bagi OTG Covid-19, hingga pembelian peti jenazah.
“Sementara itu, sisa anggaran BTT saat ini sejumlah Rp 186 miliar akan dialokasikan untuk kebutuhan tidak terduga lainnya,” jelas dia.
Baca juga: Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Grup C Piala Asia Wanita 2022, Timnas Indonesia Waspadai Tim Korea Utara
Baca juga: Tak Dapat Vaksin di Terminal Jatijajar, Masyarakat Depok Bisa Akses Vaksinasi di Puskesmas Terdekat
Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta Nasrudin Djoko Surjono, menegaskan, fokus pelaksanaan anggaran pada APBD 2021 adalah terkait dengan penanggulangan Covid-19 dan pencapaian target RPJMD Provinsi DKI Jakarta. Terkait dengan pelaksanaan kegiatan lainnya dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif.
“Saya tegaskan bahwa sesuai dengan arahan Bapak Gubernur, prioritas utama di DKI Jakarta adalah keselamatan, keselamatan, dan keselamatan, sehingga pada APBD 2021 inipun tetap kami fokuskan pada penanganan Covid-19,” tegasnya.
Nasrudin menambahkan, Pemprov DKI Jakarta turut mengedepankan pelaksanaan kegiatan melalui skema kolaborasi bersama seluruh elemen masyarakat dan stakeholder terkait melalui kolaborasi sosial berskala besar (KSBB).
Baca juga: Ruang Perawatan Makin Menipis, Wadir Pelayanan RSUD Cibinong: Berharap Pasien Covid-19 Cepat Sembuh
Baca juga: Podcast Pasar Kaget Pastinya Bakalan Bikin Ketawa Terus
Dalam situasi pandemi Covid-19 ini terus dilakukan dan dikembangkan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam berbagai sektor. Di antaranya, sektor pendidikan, pangan dan UMKM.
“Selain itu, Pemprov DKI Jakarta tetap mempertahankan bantuan sosial bagi masyarakat dan kelompok rentan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dasar mereka dalam situasi pandemi Covid-19,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik mengatakan, Pemprov DKI dan DPRD DKI telah menyepakati alokasi anggaran untuk penanganan dan penanggulangan Covid-19 tahun 2021 sebesar Rp 5,2 triliun. Anggaran sebanyak itu, dialokasikan di masing-masing perangkat daerah.
“Untuk Covid-19 sudah disiapkan melalui APBD, nggak dari BTT,” kata Taufik dari Fraksi Gerindra ini.