Virus Corona Jabodetabek
Sudah Tak Ada Lagi Tempat Tidur Kosong Bagi Pasien Covid-19 di RSUD Pasar Minggu
Saat ini, di IGD RSUD Pasar Minggu masih menunggu adanya tempat tidur atau bed yang sedang diupayakan atau disiapkan pihak RSUD Pasar Minggu
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI-- Wakil Direktur Keuangan dan Umum RSUD Pasar Minggu, Yeni Restuti, mengatakan sampai Rabu (23/6/2021) malam, sudah tidak ada lagi tempat tidur atau bed kosong bagi pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Pasar Minggu.
Bahkan kata dia di IGD, masih menunggu adanya tempat tidur atau bed yang sedang diupayakan atau disiapkan pihak RSUD Pasar Minggu, agar dapat menampung pasien Covid-19.
"Sebenarnya ada bed kosong sebanyak 21. Tapi itu untuk pasien Covid-19 yang kini di IGD dan menunggu rawat inap, yang jumlahnya 30 orang," kata Yeni saat dikonfirnasi Warta Kota, Rabu (23/6/2021).
Baca juga: Isnawa Adji Pastikan Kantor Wali Kota Jaksel Tak Dilockdown Besok
"Jadi gak ada bed yang kosong," ujar Yeni, sembari menyematkan ikon pesan wajah orang menangis kepada Warta Kota.
Yeni menjelaskan di IGD ada 30 pasien Covid-19 yang menunggu dirawat inap.
Sementara bed atau tempat tidur yang tersedia hanya 21.
"Jadi sisanya tetap kita usahakan di RSUD Pasar Minggu. Sedang kita usahakan geser-geser," ujar Yeni.
Karenanya Yeni memastikan pasien Covid-19 di IGD RSUD Pasar Minggu, tidak dirujuk ke rumah sakit lain.
Ia mengimbau dengan melonjaknya jumlah pasien Covid-19 ini, agar masyarakat semakin menyadari pentingnya penerapan protokol kesehatan.
Baca juga: Viral Video Pasien Covid-19 di RSUD Pasar Minggu Berontak, Begini Penjelasan Plt Wali Kota Jaksel
Yakni 5 M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji menjelaskan akibat lonjakan pasien Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir, berakibat tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) bagi pasien Covid-19 di rumah sakit di Jakarta Selatan baik swasta atau RSUD, sudah mencapai 85 persen, sampai Rabu (23/6/2021).
Ini berarti tersisa 15 persen saja bagi pasien Covid-19 di Jakarta Selatan.
"Informasinya BOR di Jaksel, sudah mendekati 80 sampai dengan 85 Persen," kata Isnawa kepada Warta Kota, Rabu (23/6/2021).
Baca juga: ICW Temukan Lima Dugaan Pelanggaran oleh Firli Bahuri, Desak Pimpinan KPK Itu Diminta Mundur
Baca juga: Tekan Kasus Covid-19, Jakarta Islamic Center Ditutup Sementara
Karenanya ia juga berharap disipilin menerapkan protokol kesehatan saat beraktifitas. "Dan di rumah saja, jika tak ada urusan penting sekali untuk keluar," katanya.
Anjuran pakai dua masker
Seperti diketahui, kasus positif Covid-19 di Jakarta melonjak drastis.
Bahkan untuk hari ini, Senin (22/6/2021) jumlah kasus positif secara total di Jakarta bertambah 3.221 kasus dengan total keseluruhan 482.624 kasus.
Berbagai upaya pun dilakukan untuk menekan jumlah kasus Covid-19 di Jakarta.
Salah satunya dengan memperbanyak tes antigen dan vaksinasi Covid-19, serta pembatasan kegiatan masyarakat.
Baca juga: DUH! Selain Sembako Kena Pajak, Dalam Draf RUU KUP, Sekolah Pun Bakal Dikenakan PPN
Baca juga: Penasaran dengan Suara Berdenyit di Kamar, Suami di NTT Pergoki Istri Telanjang dengan Pria Lain
Baca juga: Ternyata di Arab Saudi, Habib Rizieq Bertemu Tito Karnavian, Budi Gunawan dan Dihubungi Wiranto
Namun, selain itu kini Pemprov DKI Jakarta menganjurkan agar warga menggunakan dua masker saat beraktivitas.
"Mengenakan masker jadi satu hal yang wajib dilakukan oleh setiap orang selama masa pandemi ini, guna menekan penyebaran Covid-19. Namun, saat ini waktunya untuk beralih memakai 2 masker," tulis dalam akun Instagram @dkijakarta pada Selasa (22/6/2021).
Hasil studi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), lanjutnya, menunjukkan bahwa penggunaan 2 lapis masker dapat menyaring virus Covid-19 sampai dengan 90 persen
"Ingat, selalu gunakan masker dengan benar. Selain itu, pencegahan akan lebih komplit kalau dibarengi juga dengan menjaga jarak dan hindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun dengan rutin!" jelasnya.