Virus Corona Jakarta

Pemprov DKI Kewalahan Hadapi Pandemi, Jenazah Pasien Covid-19 Diangkut pakai Truk

Dengan banyaknya warga di Jakarta meninggal akibat Covid-19, pemerintah harus menambah alokasi pembelian peti.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan
Ilustrasi: Antrean mobil jenazah pasien Covid-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (17/6/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta kewalahan menghadapi pandemi Covid-19.

Bahkan jenazah pasien Covid-19 saja, sampai diangkut memakai truk Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Edi Sumantri saat rapat kerja dengan Komisi C DPRD DKI Jakarta pada Rabu (23/6/2021).

Kepada legislator, Edi mengaku jenazah yang tersimpan di dalam peti sengaja diangkut memakai truk karena jumlah yang meninggal dunia cukup banyak.

Baca juga: Petugas Pintu Air Manggarai Kaget, Sesosok Mayat Laki-laki Mengambang di Antara Tumpukan Sampah

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Imam Besar Istiqlal Ajak Masyarakat Zikir di Rumah ketimbang Pergi ke Mall

“Dinas Pertamanan dan Hutan Kota tidak sanggup nguburin sudah capek semuanya sampai jam 6 doang, sisanya ditaruh. Hari ini akan diangkat karena ambulan tidak mungkin lagi, jadi pakai truk dengan kapasitas satu truk delapan peti,” kata Edi.

Dia mengatakan, dengan banyaknya warga di Jakarta meninggal akibat Covid-19, pemerintah harus menambah alokasi pembelian peti.

Hingga saat ini serapan anggaran di Dinas Pertahaman dan Hutan Kota untuk proses pemulasaran dan pemakaman telah mencapai Rp 13,2 miliar.

Dia merinci, duit sebanyak itu untuk pembeliann peti Rp 4,6 miliar, insentif tenaga pemulasaran Rp 5,2 miliar dari Januari-Maret, pengadaan peti jenazah kembali dan pembelian alat pelindung diri (APD) seperti masker, sarung tangan karet dan pakaian hazmat mencapai Rp 3,1 miliar.

Baca juga: Tinjau TPU Rorotan, Anies Ingatkan Kematian jadi Peristiwa Berat, Minta Warga Patuhi Prokes

Seperti diketahui, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta melakukan simulasi penggunaan truk sebagai alat pengangkut jenazah pasien Covid-19. Kabar itu pertama kali diposting oleh akun @nicolaslkh di media sosial Twitter.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati tak menampik soal kebenaran kabar itu. Namun Suzi menyebut, penggunaan truk itu hanya sebatas simulasi dan dia tak mengetahui jadwal penerapannya.

“Ini simulasi, belum tahu (penerapannya),” kata Suzi saat dikonfirmasi wartawan pada Senin (21/6/2021) malam.

Sementara itu, akun @nicolaslkh tidak hanya berkicau tentang truk tersebut, dia juga membagikan tiga foto yang menampilkan gambar truk beserta petugas. 

Baca juga: Sudah Tak Ada Lagi Tempat Tidur Kosong Bagi Pasien Covid-19 di RSUD Pasar Minggu

Baca juga: Viral Video Pasien Covid-19 di RSUD Pasar Minggu Berontak, Begini Penjelasan Plt Wali Kota Jaksel

“Angkut jenazah sudah pakai truk, bukan ambulan lagi,” katanya.

Berdasarkan data yang diperoleh, foto itu memperlihatkan truk berwarna hijau yang dibalut spanduk bertuliskan “Mobil Angkutan Jenazah” di bagian depan.

Sementara di sisi kanan truk bernopol B 9280 POR itu juga terdapat tulisan yang berisi “Truk Angkutan Jenazah Covid-19”.

Foto juga menampilkan beberapa petugas memakai pakaian hazmat dan alat pelindung diri (APD) lainnya yang berdiri di belakang truk.

Beberapa di antaranya ada yang tengah mengangkat peti jenazah berwarna putih. (faf)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved