Di Atas Makam, Keluarga Pasien Covid-19 Ini Teteskan Air Mata saat Dihampiri Anies Baswedan

Para keluarga pasien Covid-19 juga meneteskan air mata di hadapan Anies. Mereka baru saja memakamkan anggota keluarganya karena terpapar covid-19.

Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Mohamad Yusuf
Instagram @aniesbaswedan
Suasana haru tampak ketika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghampiri para keluarga pasien Covid-19 yang baru saja memakamkan jenazah di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (23/6/2021). 

Dari 32 RSUD yang tersebar di Jakarta, Anies Baswedan memerintahkan agar 13 RSUD khusus untuk menangani Covid-19.

Sedangkan 19 RUSD sisanya menampung pasien Covid-19 hingga kapasitas 60 persen, dan 40 persen lagi menerima pasien dengan keluhan lain.

"Ini mengirimkan pesan kepada kita semua bahwa kita menambah tempat tidur dan menambahkan RS tapi lonjakannya terlalu cepat,” katanya.

“Kalau minggu lalu tidak ditingkatkan kapasitasnya sudah tembus (keterisiannya) 100 persen. Jadi, sekarang masih ada ruang untuk penambahan RS,” kata Anies Baswedan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Epidemiolog UI: Indonesia Sudah Lama dalam Kondisi Herd Stupidity

Baca juga: 1 ASN Jakarta Pusat Sudin Perumahan Meninggal Akibat Covid-19, Langsung Locdown untuk Sterilisasi

Waspadai Penularan pada Anak-anak

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warganya waspada dengan penyebaran virus Covid-19.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini menilai, virus varian baru lebih mudah menyebar dan membuat gejala menjadi lebih berat.

“Ini yang mengkhawatirkan, dan perlu perhatian khusus bahwa minggu lalu kita mengalami kasus harian tertinggi yaitu 5.582 kasus baru,” kata Anies di DPRD DKI Jakarta pada Selasa (22/6/2021).

Dari angka itu, kata Anies, sebanyak 655 anak yang terpapar berusia 5-18 tahun.

Sedangkan, sebanyak 224 kasus di antaranya adalah anak di bawah usia 5 tahun.

“Jadi, 16 persen dari kenaikan kasus adalah anak-anak,” ujarnya.

Baca juga: Apresiasi Masyarakat Betawi di HUT Kota Jakarta, Anies: Jakarta Jadi Simpul Kebangsaan dan Persatuan

Dengan fenomena itu, kata Anies, Jakarta mulai menghadapi situasi wabah yang berbeda dibanding awal pandemi.

Besar kemungkinan yang menyerang adalah virus varian baru dengan potensi penularan yang tinggi.

“Saya berharap kepada keluarga di Jakarta lebih berhati-hati. Usahakan di rumah saja, anak-anak biarkan bermain di rumah saja demi keselamatan semuanya,” ujar Anies.

“Karena penanganan untuk anak-anak tentu membutuhkan pendampingan orang dewasa, sehingga muncul kompleksitas yang tidak sederhana,” lanjutnya.

Baca juga: Menghadiri Seminar Bersama Danseskoad, Sandiaga Uno Push Up 15 Kali

Seperti diketahui, virus varian baru telah menyerang warga Jakarta. Untuk varian Delta B.1617.2 sangat mudah menyebar, sedangkan varian Beta B.1.351 sangat mudah bergejala menjadi lebih berat dan mematikan. (faf)

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved