Kembali Tolak Tes Swab Antigen, Massa Lempari Pos Penyekatan Jembatan Suramadu dengan Petasan
Aksi mereka dilakukan sebagai protes atas diberlakukannya wajib tes swab antigen pada warga yang hendak melintas di Jembatan Suramadu.
Aksi sebelumnya
Suasana di pos penyekatan Suramadu warga berebut KTP (istimewa)
Sebelumnya, beredar video kericuhan di pos penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Jumat (18/6/2021) sekitar pukul 05.00 WIB.
Dalam video berdurasi 50 detik yang beredar viral di grup-grup WhatsApp terlihat sejumlah warga berebut KTP.
Petugas gabungan pos penyekatan pun tak bisa membendung warga yang berebut KTP itu.
Kursi dan meja di pos itu porak poranda.
Tak lama aksi tersebut langsung diredam oleh anggota TNI.
Di video lain hasil rekaman warga yang berdurasi 30 detik, tampak warga yang berada di pos penyekatan berhamburan meminta KTP.
"Swab Surabaya kisruh. Kurang adil, semua KTP hilang," kata pria yang merekam video itu.
Setelah kejadian tersebut, kini kondisi pos penyekatan diperketat. Sekaligus pengamanan yang ketat supaya tidak terulang kembali.
Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo yang berada di lokasi mengimbau kepada masyarakat untuk lebih sabar.
Sebab, apa yang dilakukan oleh para petugas tak lain untuk menyelamatkan warga Jatim.
"Tentunya adalah untuk melindungi saudara kita. Untuk itu tolong kita bersama-sama menahan diri, apa yg dilakukan rekan-rekan TNI, Polri dan Dinkes ini semata-mata keterpanggilan jiwa kita, utk menyelamatkan warga masyarakat khususnya Jatim," ujarnya, Jumat, (18/6/2021).
Ia kembali mengingatkan dan meminta masyarakat untuk bekerja sama. Karena upaya ini untuk melindungi masyarakat.
"Untuk itu saling menahan diri agar pelaksanaan kegiatan tes rapid antigen bisa berjalan lancar, tidak ada lagi rebutan kembali," imbuhnya.
Setelah kejadian ini pihaknya bersama pihak terkait akan melakukan evaluasi untuk perbaikan kedepannya.