Virus Corona Jabodetabek
Tangani 40-60 Pasien Covid-19, Nakes RSDC Wisma Atlet Pantang Pulang Sebelum Corona Tumbang
Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran kerap dijadikan acuan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran kerap dijadikan acuan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Kini, Wisma Atlet penuh. Tingkat keterisian mencapai 75,05 persen atau sudah dihuni 5.551 pasien dari total 7.394 tempat tidur.
Evi Ina Sasauw (27), tenaga kesehatan di Wisma Atlet, menceritakan video viral mengenai kondisi darurat di Wisma Atlet, dan memang seperti itu realitanya.
Baca juga: Disuntik Vaksin Nusantara, Adian Napitupulu: Ketampanan Tidak Berkurang Sama Sekali
Antrean pasien ramai, bahkan sampai duduk di lantai.
"Memang itu kondisi real Wisma Atlet, IGD tower 4 dan tower 6 memang seperti itu kondisinya."
"Jadi yang kita hadapi sekarang pasien membeludak banyak," ujarnya kepada Tribun Network, Rabu (16/6/2021).
Baca juga: JPU Sebut Julukan Imam Besar Isapan Jempol, Rizieq Shihab: Hati-hati, Jangan Menantang Para Pecinta
Perempuan asal Manado ini bercerita, saat bulan puasa hingga Hari Raya Idulfitri, tingkat keterisian tempat tidur isolasi tidak penuh dan banyak kosong.
Namun, selang sepekan usai Lebaran, jumlah pasien mulai melonjak.
"Setelah Lebaran sampai sekarang mulai naik."
Baca juga: Anggota Hingga Staf Terpapar Covid-19, Komisi VIII DPR Lakukan Lockdown, Rapat Digelar Virtual
"Seminggu belakangan (naik) drastis," ungkapnya.
Kata Evi, saat ini, perawat bisa menangani 40-60 pasien per lantai, karena tingkat keterisian yang hampir penuh.
"Kalau sekarang kan dibuka semua karena penuh, karena lonjakan pasien."
Baca juga: Gabung Partai NasDem, Sutiyoso Langsung Jadi Anggota Dewan Pertimbangan
"Tambahan SDM baru berjalan. Semoga lancar, sehingga bisa bantu teman-teman," tuturnya.
Meski Wisma Atlet penuh, tak mengendurkan semangat Evi untuk tetap merawat para pasien.
Karena, sejak 15 bulan lalu, ia telah meneguhkan dirinya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Baca juga: Moeldoko: Yang Terjadi di Poso Bukan Persoalan Agama