Kabar Atlet
Sang Ibu Kisahkan Markis Kido Tetap Semangat Jalani Hidup meski Sudah Idap Hipertensi Sejak Remaja
Yul Asteria menceritakan bahwa anaknya, Markis Kido, memang sudah menderita hipertensi sejak remaja.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Ibunda Markis Kido, Yul Asteria menceritakan bahwa Markis Kido memang sudah menderita hipertensi sejak remaja.
Bahkan saat itu Markis Kido yang sudah andal bermain bulutangkis sempat diragukan karena tekanan dari tingginya.
Akan tetapi semangat dari Markis Kido bisa menekan kelemahannya hingga akhirnya kerap meraih prestasi membanggakan bagi Indonesia.
“Kalau sakitnya sejak dari remaja, sejak jadi pemain pun sudah banyak yang tahu kalau Kido itu hipertensi kan, pernah jadi pemain sangking takutnya PBSI, mamanya harus tanda tangan, kalau terjadi apa-apa mamanya harus tanggung jawab,” cerita Yul Asteria saat ditemui di kediaman Markis Kido, Rabu (16/6/2021).
Baca juga: Tanggapi Pengakuan Para Sopir, JICT Bantah Layanan Bongkar Muat Diperlambat Sejak Tidak Ada Pungli
Baca juga: Menpora Zainudin Amali Memuji Semangat, Kegigihan, dan Pantang Menyerah dari Almarhum Markis Kido
“Tapi waktu itu sudah di cek, hipertensi yang dialami Kido bukan penyakit tapi karena faktor genetik,” lanjutnya
“Ya Alhamdulillah meskipun Kido hipertensi dia tetap bisa berprestasi, itu mungkin karena kemauan Kido berjaya di bulutangkis sampai meninggalnya pun di lapangan,” jelas Ibunda Markis Kido.
Sementara itu, Yul Asteria juga menceritakan sebelum bermain bulutangkis pada Senin (14/6/2021) malam, di mana permainan itu jadi permainan terakhir Markis Kido, kondisi Kido memang kurang sehat.
Baca juga: VIDEO Suasana Haru Pemakaman Pebulutangkis Markis Kido di TPU Kebon Nanas
Bahkan, Kido yang mendapatkan jatah vaksin Covid-19 hal itu urung terlaksana lantan tensinya yang tinggi.
“Belakangan ini biasa, sampai kemarin itu tidak bisa divaksin karena tinggi, jadi kemarin itu memang tinggi juga,” kata Yul.
“Terus sudah ke dokter dan pas main itu tensinya turun yang biasanya 200 ke 170 dan Kido sudah tahu kondisinya, dan pas mau pergi dia bilang mau main enjoy dengan Candra Wijaya. Memang dia sudah tahu kondisinya kurang bagus, siapa sangka takdir berkata lain,” lanjutannya.
Seperti diketahui, Markis Kido merupakan salah satu pebulutangkis terbaik Indonesia. Prestasi Markis Kido antara lain peraih medali emas Olimpiade 2008 dan medali emas Asian Games 2010.
Pujian dari Menpora
Diberitakan sebelumnya, mantan pemain bulu tangkis terbaik Indonesia, Markis Kido, baru saja berpulang ke tempat yang abadi.
Meski sudah tiada, Markis Kido meninggalkan contoh yang baik bagi para pemain bulu tangkis di Tanah Air.
Ternyata, Markis Kido telah mengidap tekanan darah tinggi sejak masih muda atau saat masih aktif di pelatnas.
Bahkan, saat Markis Kido sukses meraih medali emas Olimpiade 2008.
Cerita itu disampaikan keluarga kepada Menpora Zainudin Amali saat takziah ke rumah Markis Kido di Grand Wisata, Bekasi, Rabu (16/6/2021).
Usai mendengar cerita tersebut, Zainudin semakin takjub dengan semangat Markis Kido.
Pasalnya, dalam kondisi yang tak maksimal Markis Kido masih bisa berprestasi dan mengharumkan Indonesia.
Oleh karena itu, Zainudin berharap para pebulu tangkis Indonesia bisa berkaca pada Markis Kido, terutama soal kegigihan dan semangat pantang menyerahnya.
"Seperti yang saya sampaikan bahwa prestasi mengharumkan Indonesia dan kegigihan kerja keras ini harus jadi inspirasi dan motivasi buat para junior dan elit yang ada di Pelatnas Cipayung maupun yang tidak ada di Pelatnas,” kata Zainudin.
Baca juga: Menpora Zainudin Amali Berharap Para Pebulu Tangkis Indonesia Bisa Meniru Semangat dari Markis Kido
Baca juga: Mantan Pemain Bulu Tangkis Indonesia Tontowi Ahmad Berharap Ada Penerus Markis Kido di Tanah Air
"Saya sempat nonton Markis Kido bertanding. Semangat almarhum memang luar biasa. Tidak mudah menyerah. Itu harus jadi motivasi atau inspirasi dari atlet kita,” ujar Zainudin.
Sementara itu, mewakili keluarga almarhum Markis Kido, Joko Suprianto menyampaikan terima kasih atas kehadiran Zainudin dan jajaran yang berempati dan datang langsung ke rumah duka serta memberikan semangat kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Kami selaku wakil dari keluarga besar Markis Kido, istri, ibunda tercinta mengucapkan terima kasih atas atensi," ucap Zainudin.
"Rasa kepedulian dari pemerintah, dari semua pihak yang telah memudahkan atau meringankan langkah Markis Kido sampai ke peristirahatan terakhir,” pungkas Zainudin.
Rasa Duka Presiden Jokowi
Zainudin lakukan takziah ke kediaman almarhum Markis Kido.
Saat tiba di kediaman Markis Kido, Zainudin langsung disambut keluarga almarhum.
Kepada keluarga almarhum, Zainudin menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya Markis Kido.
"Kedatangan saya ke sini untuk menyampaikan rasa duka yang mendalam dari pemerintah. Saya juga sampaikan salam duka dari Bapak Presiden Jokowi. Beliau sampaikan turut berduka cita kepada keluarga," kata Zainudin.
"Kita memang tahu perjuangan almarhum dan kita bersaksi bahwa almarhum orang baik. Semoga, semua kebaikan semasa almarhum hidup ini akan melapangakan dan membuat perjalanan di alam kuburnya menjadi baik dan in Shaa Allah diterima di sisi Alla SWT," ujar Zainudin.
Baca juga: Menpora Zainudin Amali Takziah ke Rumah Almarhum Markis Kido di Grand Wisata Bekasi
Baca juga: Mantan Pemain Bulu Tangkis Indonesia Tontowi Ahmad Berharap Ada Penerus Markis Kido di Tanah Air
Baca juga: Dibalik Torehan Prestasi Markis Kido dan Keputusan Pebulu Tangkis Legenda Indonesia Joko Suprianto
Usai menyampaikan rasa duka, Zainudi diperlihatkan prestasi atau medali yang didapatkan Markis Kido.
Salah satunya medali emas Olimpiade 2008, medali emas Asian Games 2010, serta beberapa Piala yang terpajang rapih.
Zainudin takjub dengan torehan prestasi Markis Kido.
Ia pun berharap para pebulu tangkis Indonesia, baik yang ada di pelatnas atau pun tidak untuk bisa meniru perjuangan Markis Kido yang terkenal gigih semasa hidupnya.
"Tadi, kami lihat banyak prestasi yang didapatkan Markis Kido. Salah satunya emas Olimpiade 2008. Saya berharap, para pebulu tangkis Indonesia bisa meniru semangat dari Markis Kido, sehingga bisa melahirkan prestasi yang mebanggakan," pungkas Zainudin.