Calon Panglima TNI
Nilai Cocok Jadi Panglima TNI, Ini Kelebihan Jenderal Andika Perkasa Menurut Effendi Simbolon
Komisi I DPR masih menunggu surat presiden terkait pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Komisi I DPR masih menunggu surat presiden terkait pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Namun, anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Effendi Simbolon menilai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa tepat menjadi penerus Marsekal Hadi.
Selain punya prestasi akademik, Andika Perkasa juga memiliki background operasi teritorial yang dibutuhkan TNI dalam menghadapi tantangan ke depan.
Baca juga: Effendi Simbolon Bilang Calon Panglima TNI Mengerucut Jadi Dua Nama, Begini Hitung-hitungannya
"Dihadapkan pada tugas pokok tupoksi TNI saat ini dan ke depan, memang ada saatnya kita ingin menempatkan Panglima yang punya background operasi teritorial," katanya kepada wartawan, Selasa (15/6/2021).
"Pak Andika banyak kelebihannya, karena sekolah kurun 5 sampai 8 tahun ada di AS."
"Kemudian knowledge-nya bagus, know-how bagus, perfeksionis lah dia, tapi humanis juga, jadi enak sebenarnya."
Baca juga: Pasien Covid-19 Membeludak di Wisma Atlet, Komandan Lapangan: Lampu Kuning Jelang Merah
"Nah, figur itu memang beririsan dengan Jenderal Andika Perkasa," ulasnya.
Effendi berharap agar surat presiden dapat segera dikirim untuk segera diproses dalam fit and proper test di Komisi I DPR.
"Kalau misalnya presiden berkehendak memutuskan Pak Andika, maka saatnya adalah bulan depan harus dilakukan pergantian," paparnya.
Mengerucut Jadi Dua Nama
Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Effendi Simbolon mengatakan, calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto, mengerucut menjadi dua nama.
Effendi mengatakan, KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono menjadi calon terkuat menggantikan Hadi Tjahjanto.
"Kita rujuk lagi bisa menjadi dua, dua itu KSAD dan KSAL, gitu," kata Effendi saat dihubungi, Selasa (15/6/2021).
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta, Tempat Tidur di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Ditambah 12.116 Unit
Kata Effendi, andai Presiden Joko Widodo menunjuk Andika sebagai Panglima TNI pengganti Hadi, maka proses pergantiannya berlangsung pada Juli 2021.
Sebab, menurutnya hitung-hitungan matematisnya, Andika tidak akan lama menjabat Panglima TNI, seandainya ditunjuk Jokowi.
Jika pergantian mengikuti waktu pensiun Hadi Tjahjanto pada November 2021, kata Effendi, masa jabatan Andika tergolong singkat sebagai Panglima TNI.
Baca juga: Rizieq Shihab Seret Nama Ahok Hingga Diaz Hendropriyono, JPU: Jangan Koar-koar Tanpa Dalil Kuat
"Kalau misalnya presiden berkehendak memutuskan Pak Andika, saatnya adalah bulan depan harus dilakukan pergantian (Panglima TNI)," ulasnya.
Namun, lanjut Effendi, jika pergantian terjadi pada November 2021 atau mengikuti masa pensiun Hadi, maka Yudo menurutnya lebih cocok.
Sebab, masa pensiun Yudo lebih panjang.
"Kalau plan-nya lain, misalnya menempatkan Pak Yudo, berarti prosesnya akan ada di November nanti sampai Pak Hadi pensiun," paparnya.
Tak Ada Istilah Jatah
Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Effendi Simbolon mengatakan, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa berpeluang besar menjadi Panglima TNI, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Hal itu ia sampaikan, saat disinggung berdasarkan tradisi, Panglima TNI berikutnya merupakan jatah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
Effendi mengatakan, pada dasarnya posisi Panglima TNI tidak ada kata berdasarkan jatah.
Baca juga: Mengaku Perjuangkan Nasib 75 Pegawai KPK, Firli Bahuri: Saya Tak Berusaha Menyingkirkan Siapa Pun
"Sebenarnya tidak ada istilah jatah, karena di situ kan dapat atau bisa bergiliran," kata Effendi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021).
"Tapi kalau melihat dari kebutuhan TNI yang sangat mendesak, di mana kita ingin konsolidasi kekuatan kita itu."
"Memang dari tiga matra kepala staf, yang memang sangat berpeluang, yang punya kemampuan, yang mumpuni, ya Jenderal Andika Perkasa, Pak Kasad sekarang, walaupun kepala staf semua ini memenuhi persyaratan," tuturnya.
Baca juga: 1.271 Pegawai KPK Jadi ASN, Mantan Direktur: Kabar Baik Bagi Oligarki
Effendi mengatakan, semua kepala staf TNI dari semua matra memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi Panglima TNI.
Dia menyebut Andika memiliki peluang lebih untuk menjadi Panglima TNI berikutnya.
Namun, penunjukkan calon Panglima TNI sepenuhnya diserahkan kembali kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki hak prerogatif.
Baca juga: Rizieq Shihab Cuma Banding Vonis Kasus Petamburan, JPU Dinilai Nafsu Penjarakan Terdakwa Lebih Lama
Dia meyakini tak akan ada persoalan besar dalam bursa pemilihan calon Panglima di internal TNI.
"Kalau di TNI tidak akan jadi masalah, tidak akan terjadi polarisasi, mereka umumnya yang bintang 3 ke atas sudah mapan dari sisi mentalnya, enggak ada masalah," paparnya.
Panglima adalah pejabat di pucuk pimpinan TNI yang mempunyai wewenang komando operasional militer dalam menggerakkan pasukan. (Chaerul Umam)