Vaksinasi Covid19
Sudah Tembus 4,5 Juta Dosis, Wagub Optimis Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Capai Target di Akhir 2021
Pemprov DKI Jakarta optimis dapat mencapai target vaksin Covid-19 pada akhir tahun 2021.
Penulis: Desy Selviany |
WARTAKOTALIVE, PALMERAH - Vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta sudah mencapai 4.574.139 dosis.
Pemprov DKI Jakarta optimis dapat mencapai target vaksin Covid-19 pada akhir tahun 2021.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Mal Slipi Jaya, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Hendardi Nilai Komnas HAM Terpancing Irama Genderang yang Ditabuh 51 Pegawai KPK Tak Lulus TWK
"Alhamdulillah, totalnya sampai dengan pukul 21.00 WIB Kamis (10/6/2021) kemarin itu sudah 4.574.139 dosis."
"Di mana terdiri dari dosis satu dan dosis dua," ujar Ariza kepada pewarta.
Ariza mengatakan, dosis satu mencapai 2.728.441, sedangkan dosis kedua sudah mencapai 1.845.698.
Baca juga: Rizieq Shihab: Kasus Saya Bagian dari Operasi Intelijen Hitam Berskala Besar, Balas Dendam Oligarki
Kata Ariza, proses vaksinasi Covid-19 di Jakarta sudah menuju arah yang baik.
Sehingga, ia berharap angka tersebut menunjukan Jakarta dapat mengejar target vaksin Covid-19 pada akhir 2021.
"Mudah-mudahan kita ingin mengejar sebelum akhir tahun."
Baca juga: Sebelumnya Ditanggung BNPB, Kini Biaya Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 Bakal Dibebankan ke Pemda
"Kita bisa menyelesaikan proses vaksinasi jakarta yang kita targetkan mencapai 8.815.157 orang," ucapnya.
Dalam mengejar target vaksinasi, kata Ariza, pihaknya melakukan kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Termasuk, pusat perbelanjaan yang mau menjadi lokasi vaksinasi Covid-19, seperti Mal Slipi Jaya di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Jumat (11/6/2021) hari ini.
Baca juga: Dituntut 6 Tahun Penjara, Rizieq Shihab: Terlalu Sadis dan Tidak Bermoral
Di Mall itu, kata Ariza, golongan UMKM di Ibu kota dapat mendaftar untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
"Di hari ini di Mal Slipi Jaya ada 481 pelaku UMKM divaksin."
"Sehingga kemungkinan dalam 3 hari ini bisa lebih dari 1.300 pelaku UMKM divaksin," beber Ariza.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Tembus 40,69 Persen, Terbanyak dari Cilangkap dan Ciracas
Ia berharap, vaksinasi di mal-mal Ibu kota juga dapat meningkatkan dan memulihkan ekonomi pusat perbelanjaan yang sempat jatuh dihantam pandemi.
Ariza menjamin, belum ada keluhan dari masyarakat terkait vaksin golongan UMKM di Mal Slipi Jaya.
"Mudah-mudahan pelaksanaan vaksin di DKI Jakarta bisa lebih baik lagi," harapnya.
Vaksinasi Covid-19 di Mal Slipi Jaya juga diikuti oleh Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto.
Update Vaksinasi
Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 19.440.524 (48,18%) penduduk hingga Kamis (10/6/2021).
Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 11.503.947 (28,51%) orang.
Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 181.554.465 penduduk yang berumur di atas 18 tahun.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 10 Juni 2021: Pasien Baru Tambah 8.892, Sembuh 5.661 Orang, 211 Wafat
Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).
Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.
Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
Baca juga: Lonjakan Pasien Covid-19 Bikin Ambulans Antre di Wisma Atlet, Tower 4 Kembali Dibuka
Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 10 Juni 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 440.554 (23.4%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 325.520 (17.3%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 211.164 (11.2%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 157.842 (8.4%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 72.436 (3.8%)
RIAU
Jumlah Kasus: 64.643 (3.4%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 62.587 (3.3%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 50.575 (2.7%)
BALI
Jumlah Kasus: 47.642 (2.5%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 47.432 (2.5%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 46.997 (2.5%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 35.199 (1.9%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 33.026 (1.8%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 25.762 (1.4%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 23.480 (1.2%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 20.543 (1.1%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 19.550 (1.0%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 19.504 (1.0%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 19.166 (1.0%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 17.044 (0.9%)
ACEH
Jumlah Kasus: 16.825 (0.9%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 15.844 (0.8%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 13.053 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 12.571 (0.7%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 12.418 (0.7%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 11.906 (0.6%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 10.646 (0.6%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 10.574 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 9.422 (0.5%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 8.458 (0.4%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 7.828 (0.4%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 5.598 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 5.544 (0.3%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 4.584 (0.2%). (*)