Ikan Cupang
Pemkot Jakarta Utara Ingin Budi Daya Ikan Cupang Jadi Sumber Penghasilan Baru pada Masa Pandemi
Pengembangan budidaya ikan hias cupang dapat menjadi sumber penghasilan yang baru di masa pandemi Covid-19.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Valentino Verry
Sebab, ratusan juta rupiah dapat dihasilkan dirinya dari menjual sejumlah cupang hias yang diternak olehnya.
"Kalau sekali jual itu bertahap, itu seminggu bisa Rp 15 juta sampai Rp 20 juta. Seekor saja saya ada yang seharga Rp 4 sampai Rp 6 juta," ungkapnya.
Setelah mendapati sejuta pengalaman dan ratusan juta pendapatan, ia pun berharap agar cupang hias milik peternak Indonesia ini dapat tetap bertahan di tengah gencarnya cupang import yang didatangkan dari sejumlah negara di Asia lainnya.
Pasalnya sejak meningkatnya minat ikan cupang hias di Indonesia, banyak dari peternaknya yang menggantungkan hidup dari penjualan ikan hias tersebut.
"Ikan cupang ini bukan hanya sebagai batu loncatan. Karena ketika saya sudah dapat apa yang saya mau, jangan ditinggalin ikan cupang ini," jelas Dedi.
"Bibit itu memang dari luar negeri, tapi penyempurnaan genetik itu saya lebih percaya orang Indonesia yang berhasil. Jadi saya percaya genetik cupang hias hasil budidaya orang Indonesia ini sudah dapat dibawa ke luar negeri arau ekspor," pungkasnya.