Kasus Rizieq Shihab

Ikut Komentari TWK Pegawai KPK Saat Bacakan Pleidoi, Rizieq Shihab: Balas Dendam Neo PKI?

Rizieq Shihab menyebut hasil TWK yang membuat 75 pegawai KPK tak lulus dan terancam dipecat itu, menunjukkan bentuk tindakan anti agama.

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Rizieq Shihab turut mengomentari sengkarut tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), saat membacakan pleidoi atas tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) dalam kasus tes swab palsu di RS UMMI Bogor. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Terdakwa Muhammad Rizieq Shihab turut mengomentari sengkarut tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Pernyataan itu disampaikan Rizieq Shihab saat membacakan pleidoi alias nota pembelaan pribadinya, atas tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) dalam kasus tes swab palsu di RS UMMI Bogor.

Rizieq Shihab menyebut hasil TWK yang membuat 75 pegawai KPK tak lulus dan terancam dipecat itu, menunjukkan bentuk tindakan anti agama.

Baca juga: Hendardi Nilai Komnas HAM Terpancing Irama Genderang yang Ditabuh 51 Pegawai KPK Tak Lulus TWK

Eks dedengkot Front Pembela Islam (FPI) itu juga menyampaikan, polemik TWK merupakan salah satu indikasi bangkitnya neo Partai Komunis Indonesia (PKI).

Dalam pleidoinya, dia menyoroti adanya pertanyaan dalam TWK yang membandingkan Alquran dengan Pancasila.

"Adanya tes wawasan kebangsaan (TWK) di KPK yang pertanyaannya beraroma anti agama."

Baca juga: Rizieq Shihab: Kasus Saya Bagian dari Operasi Intelijen Hitam Berskala Besar, Balas Dendam Oligarki

"Antara lain; apakah anda bersedia melepas jilbab demi bangsa dan negara?"

"Jika anda diminta memilih, anda pilih Alquran atau Pancasila?" ucap Rizieq dalam pleidoinya.

Kendati begitu, Rizieq merasa heran atas tanggapan pemerintah terkait adanya pertanyaan kontroversial dalam TWK itu.

Baca juga: Sebelumnya Ditanggung BNPB, Kini Biaya Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 Bakal Dibebankan ke Pemda

Di mana, kata dia, Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Tjahjo Kumolo malah menganggap enteng hal itu.

"Dengan entengnya di berbagai media massa menyebut bahwa tes wawasan kebangsaan (TWK) sama dengan Litsus di Zaman Orde Baru."

"Padahal, Litsus di Zaman Orba untuk memastikan bahwa pegawai negeri tidak terkontaminasi Ideologi PKI yang Anti Tuhan dan anti agama," ucapnya.

Baca juga: Dituntut 6 Tahun Penjara, Rizieq Shihab: Terlalu Sadis dan Tidak Bermoral

Atas dasar itu, Rizieq Shihab kemudian mempertanyakan apakah polemik TWK ini memang sengaja dibuat sebagai bentuk balas dendam para PKI?

"Sedang TWK di KPK untuk memastikan ASN siap meninggalkan ajaran agama dengan dalih demi bangsa dan negara."

"Apakah TWK bentuk balas dendam neo PKI terhadap Umat Islam?" Tanya Rizieq.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Tembus 40,69 Persen, Terbanyak dari Cilangkap dan Ciracas

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved