Anies Keluarkan Jurus Jitu 942-DV Projects untuk Hadapi Banjir Jakarta, Apa Itu?

Dengan 942-DV Projects tersebut, Anies melalui Dinas SDA DKI terus melakukan berbagai upaya dan gerak cepat dalam pengendalian dampak musim hujan.

Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Mohamad Yusuf
Wartakotalive.com/Desy Selviany
Jalan Lingkar Luar Barat, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat terendam banjir hingga kini tengah dilakukan rekayasa lalu lintas di lampu merah Kembangan, Minggu (21/2/2021). Dengan 942-DV Projects, Anies melalui Dinas SDA DKI terus melakukan berbagai upaya dan gerak cepat dalam pengendalian dampak musim hujan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Hingga kini banjir masih melanda kawasan Jakarta ketika hujan lebat ataupun saat pasang air laut.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun melakukan berbagai upaya untuk menangani banjir yang masih kerap menggenangi ruas jalan maupun pemukiman warga.

Salah satunya, Anies mengeluarkan jurus jitu bernama 942-DV Projects.

Baca juga: Kisah Wanita di Lebak, Wajahnya Digergaji Suami karena Menolak Diajak Mandi Bareng saat Bulan Puasa

Baca juga: Detik-detik Pria Berambut Gondrong Ditangkap karena Pukul Polisi Saat Razia Prokes di Solo

Baca juga: Pengamat Sebut Pantas Elektabilitas Anies Kalahkan Prabowo, karena Kerap Jadi Subjek Pemberitaan

Dengan 942-DV Projects tersebut, Anies melalui Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan gerak cepat dalam pengendalian dampak musim hujan.

"Tahun ini akan ada project baru yaitu 942-DV," tulis dalam Instagram @dkijakarta pada Rabu (9/6/2021).

942-DV Projects adalah kegiatan super prioritas mencakup:

1. Pembangunan dan rehabilitasi 9 polder;

2. Pembangunan 4 waduk;

3. Revitalisasi 2 Kali dan

4. Peningkatan sistem drainase vertikal

Salah satu wilayah pembangunan 4 waduk tersebut yakni pembangunan Waduk Brigif.

"Waduk Brigif yang berada di Kel. Cempedak Kec. Jagakarsa Jakarta Selatan berkontribusi terhadap pengendalian banjir pada daerah di sepanjang DAS Kali Krukut," terangnya.

Waduk Brigif dibangun diatas lahan seluas ±10 Ha dengan kapasitas waduk 381.000 m3 berpotensi mereduksi debit banjir sebesar 29%.

Kira-kira seperti apa rancangan pembangunan tersebut? Simak video berikut:

Baca juga: LOWONGAN KERJA Tenaga Kesehatan Pemprov DKI, Gaji Mencapai Rp15 Juta, Ini Syarat dan Cara Daftar

Baca juga: VIDEO Polisi Bubarkan Acara Wisuda SMA Negeri di Mojokerto, Siswa Kebingungan

Baca juga: Wanita di Semarang Berhasil Lolos dari Pemerkosaan karena Shareloc WA, Pelaku Langsung Diamuk Massa

Tak Mudah

Diberitakan sebelumnya, banjir setinggi 120 sentimeter merendam kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur Selasa (25/5/2021) pagi hingga siang tadi.

Banjir setinggi 120 sentimeter yang merendam kawasan Kampung Melayu itu akibat hujan deras yang menguyur Jakarta sejak Senin (24/5/2021) malam hingga Selasa dini hari.

Hal itu mengakibatkan Kali Ciliwung meluap, dan seperti biasa, menyebabkan permukiman yang berada di bantaran kali dan sekitarnya terendam.

Baca juga: Warga Terdampak Banjir Bandang di Cigudeg Akan Terima Bantuan PKH dari Kemensos

Baca juga: VIDEO Banjir Bandang di Cigudeg, Bupati Ade Yasin Akan Bangun Tanggul dan Keruk Sungai Cidangder

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui, tidak mudah mengatasi banjir di Ibu Kota karena perlu waktu, proses hingga pembiayaan untuk membuat Jakarta bebas dari sergapan luapan air itu. 

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meninjau TPU Rorotan, Jakarta Utara, Rabu (27/1/2021).
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meninjau TPU Rorotan, Jakarta Utara, Rabu (27/1/2021). (Warta Kota/Fitriandi Fajar)

"Memang mengatasi banjir itu tidak semudah membalikkan tangan. Perlu waktu, perlu proses, perlu pembiayaan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (25/5/2021).

Hal tersebut diungkapkan Riza menyusul informasi adanya banjir setinggi 120 sentimeter merendam kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur hingga siang tadi akibat hujan dengan intensitas cukup tinggi pada Senin (24/5/2021) malam.

Baca juga: Banjir Bandang di Cigudeg, Bupati Ade Yasin Akan Bangun Tanggul dan Keruk Sungai Cidangder

Hingga Selasa pagi pukul 06.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat banjir terjadi di 14 Rukun Tetangga (RT).

Rinciannya, yakni tiga RT di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur dengan ketinggian 70-90 sentimeter. Kemudian 11 RT di Kelurahan Jatipadang, Jakarta Selatan dengan tinggi 40 sentimeter.

Politisi Gerindra itu mengutarakan genangan memang kerap muncul di sejumlah titik usai hujan deras.

Namun, saat ini yang paling penting, seberapa lama banjir surut dan tak begitu besar dampaknya terhadap warga.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tinggi Muka Air di Dua Pintu Air Siaga 2, Warga Jakarta Diminta Waspada Banjir

"Yang paling penting (banjir) tidak lama dan tidak besar," kata Riza.

Tidak hanya itu, Riza juga menyebut saat ini jumlah kawasan yang terkena dampak banjir sudah jauh menurun.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, hal itu kata dia karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mempercepat sejumlah program.

Mulai dari membuat waduk, sumur resapan, naturalisasi dan normalisasi sungai hingga pengerukan lumpur pada sungai dan kali di Jakarta.

Baca juga: Tinggi Muka Air Angke Hulu Siaga 2, Waduk Pluit Siaga 3, Warga Ibu Kota Diminta Waspada Banjir

"Di Jakarta ini genangan makin berkurang, lamanya genangan atau banjir makin berkurang dan titik-tibanya makin berkurang. Itu artinya, progres positif," tuturnya. (Antaranews)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved