Berita Jakarta

Abaikan Protokol Kesehatan, Gerai McDonalds di Jakarta Pusat Ditutup Paksa dan Dikenakan Denda 

Abaikan Protokol Kesehatan, Gerai McDonalds di Jakarta Pusat Ditutup Paksa dan kena denda. Apabila kembali melanggar, manajemen didenda Rp 50 juta

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Picu kerumunan, seluruh gerai McDonald's di Jakarta Barat ditutup sementara pada Rabu (9/6/2021) 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Sebanyak 5 gerai McDonald's di Jakarta Pusat diberikan sanksi oleh Satpol PP Jakarta Pusat imbas kerumunan dari akibat promo BTS Meal, Rabu (9/6/2021).

Kini seluruh gerai McDonalds di Jakarta Pusat pun ditutup sementara.

Kasatpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan mengatakan pihaknya langsung bergerak setelah mendapatkan adanya kerumunan mayoritas ojol yang mengantre di beberapa gerai MCD.

"Jadi memang terpaksa kami berikan saksi penutupan sementara karena adanya kerumunan. Informasinya memang ada promo," kata Bernard, Rabu (9/6/2021).

Dikatakan Bernard, sanksi yang diberikan yaitu penutupan sementara selama 1x24 jam.

Pihaknya mengaku sangat menyangkan adanya kerumunan itu. Padahal saat ini situasi masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Ada lima yang kami tutup sementara dua di Gambir, dua di Menteng dan satu lagi kawasan Senen. Jadi kami segel sementara dari hari ini sampai Kamis besok," ujarnya.

Bernard mengaku memang saat ini pihaknya belum mmberikan sanksi denda hanya teguran tertulis serta menyegelan sementara dengan memasang stiker di gerai tersebut.

Baca juga: Tak Hanya Picu Kerumunan, Promo BTS Juga Sebabkan Kericuhan di McDonalds Cibubur Plaza

Namun ia tak menampik akan memberikan sanksi lebih berat lagi jika melanggar.

"Kalau mereka melanggar lagi, baru kita kenakan denda Rp 50 juta. Tapi kalo sekarang kita hanya berikan sanksi penutupan sementara," ujarnya.

Terpisah, Associate Director of Communication McDonald's Indonesia, Sutji Lantyka menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan MCD atas kondisi yang terjadi.

"Kami sangat berterima kasih atas antusiasme masyarakat yang sangat besar akan BTS Meal. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," kata Sutji Dalam keterangannya.

Baca juga: Terungkap, Jasad Bayi yang Ditemukan Warga di Bintara Jaya Rupanya Hasil Hubungan Sedarah Kakak-Adik

Perihal penutupan sementara beberapa gerai McDonald’s, menurut Sutji keselamatan dan keamanan konsumen dan pelanggan adalah prioritas McDonald’s Indonesia.

Penutupan dilakukan untuk sementara waktu, demi menghindari kerumunan antrian drive thru dan pembelian delivery. 

"Saat ini kami memberlakukan buka-tutup order pada platform pemesanan untuk menghindari penumpukan antrian dan terus menghimbau seluruh pihak untuk menjaga dan mentaati protokol kesehatan sesuai aturan," katanya.

Pihaknya juga menginformasikan bahwa BTS Meal bukan hanya tersedia hari ini saja, melainkan selama sebulan ke depan.

Sehingga kepada seluruh pelanggan tidak perlu tergesa dan khawatir akan kehabisan promo tersebut.

Promo BTS Meal Picu Kericuhan

Tak hanya berkerumun dan abai protokol kesehatan, antrean pengemudi ojek online (ojol) yang hendak mengambil pesanan BTS Meal di McDonalds Cibubur Plaza, Jatisampurna, Kota Bekasi pada Rabu (9/6/2021) sempat ricuh.

Alasannya karena pengemudi ojek online (ojol) terlalu lama mengantre makanan.

Kapolsek Jatisampurna Iptu Santri Dirga mengatakan kericuhan terjadi pada Rabu (9/6/2021) siang.

Penyebabnya karena pegawai McDonalds yang melayani pesanan makanan kelimpungan akibat banyaknya pesanan.

"Biasa itu, biasa karna adanya promo BTS meal orderan-orderan terlalu banyak, sehingga estimasi pelayanannya sempat tersendat," kata Dirga saat dikonfirmasi, Rabu (9/6/2021).

Sebanyak 150 orang yang mayoritas merupakan pengemudi ojol tak sabar menunggu antren sehingga merek terlibat cekcok mulut dengan pengelola.

Pihak kepolisian langsung menenangkan massa dan meminta mereka untuk menaati protokol kesehatan dengan cara mengantre.

Baca juga: Laut Jakarta Semakin Bersih, Puluhan Lumba-lumba Terlihat Muncul di Perairan Kepulauan Seribu Utara

"Yang ribut ojol dan pengelola, ada 150-an ojol. Mereka enggak mau ngantre, tapi kan yang mesan banyak. Sudah selesai masalahnya, kami suruh antre mereka," tuturnya.

Pihaknya menurunkan sebanyak 6 orang personel untuk berjaga dan memperingatkan pengemudi ojol agar tetap menjaga jarak. (abs)

Baca juga: Terungkap, Jasad Bayi yang Ditemukan Warga di Bintara Jaya Rupanya Hasil Hubungan Sedarah Kakak-Adik

Ditutup Paksa

Seluruh gerai McDonald's di Jakarta Barat ditutup sementara karena antrean produk BTS meals. Penutupan hanya dilakukan di gerai khusus pemesanan aplikasi ojek online.

Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat membenarkan sempat ada antrean di McDonalds seluruh Jakarta Barat.

Terdapat sebanyak lima gerai McDonalds di Jakarta Barat.

Misalnya saja di Palmerah, Puri Kembangan, dan Kebon Jeruk.

"Udah ditutup semua layanan order aplikasinya. Macem-macem ada yang 1x24 jam, ada yang 2x24 jam, sampai 3x24 jam," jelas Tamo dikonfirmasi Rabu (9/6/2021).

Misalnya layanan order aplikasi online McDonalds di Puri Kembangan ditutup selama 3x24 jam.

Sementara itu McDonalds Jalan Panjang Raya Kebon Jeruk juga ditutup sementara 1x24 jam.

Baca juga: Tak Hanya Picu Kerumunan, Promo BTS Meal McDonalds Dianggap Driver Ojol Bikin Rugi Waktu

Kata Tamo, penutupan dilakukan karena kerumunan yang terjadi akibat paket BTS meals yang mulai dijual perhari ini.

Penindakan dilakukan sedari pukul 11.15 WIB sampai 13.15 WIB.

Misalnya saja di McDonalds Puri Kembangan terbukti tidak membatasi jumlah pengunjung sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak memasang informasi jumlah kapasitas pengunjung.

Tamo menjamin, sanksi tersebut sudah sesuai dengan Intruksi Mendagri No.11 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro.

Baca juga: Ariza Akui Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 Naik, Jumlahnya Kini Separuh dari Kapasitas Total

Kemudian Keputusan Gubernur Nomor 671 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro.

Juga Pergub Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Peraturan Pelaksanaan Perda No.2 Tahun 2020 tentang penanggulangan Corona Virus Disaese 19 serta Pembatasan Kegiatan Restoran, Cafee, Pedagang Kaki Lima dan Warung makan.

Sebelumnya McDonalds meluncurkan paket makanan edisi terbatas BTS meals.

Paket diluncurkan perdana Rabu (9/6/2021) pukul 11.00 WIB.

Pembelian hanya dapat dilakukan via order aplikasi ojek online dan drive thru.

Sebenarnya, paket BTS meals dapat dibeli hingga akhir bulan Juni 2021.

Namun antusias Army (fans BTS) tidak terbendung di beberapa daerah di Indonesia.

Dibubarkan Polisi

Promo menu baru McDonald's dengan seri BTS Meal menimbulkan antrean panjang, di sejumlah gerai wilayah DKI Jakarta pada Rabu (9/6/2021).

Salah satunya terjadi di McDonald's Pondok Indah di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Kerumunan pembeli terjadi, terutama para ojek online yang kebanjiran pesanan. Dampaknya, diduga protokol kesehatan pun banyak yang dilanggar.

Hal ini membuat polisi terpaksa turun tangan.

Baca juga: Promo BTS Meal Picu Kerumunan Ojek Online di Sejumlah Gerai, Wagub DKI Peringati McDonalds

Kapolsek Kebayoran Lama Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Donni Bagus Wibisono mengatakan pihaknya mengambil langkah untuk membubarkan kerumunan tersebut.

Tujuannya agar kerumunan tidak menjadi klaster baru penyebaran virus corona.

"Kita ambil langkah untuk membubarkan mereka," kata Donni.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Jakarta Beberkan Tingkat Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Jakarta Naik

Setelah itu kata dia, pihaknya melakukan pembatasan bagi yang mengantre dengan benar-benar menerapkan protokol kesehatan, terutama menjaga jarak dan mengenakan masker.

Foto antrean di McDonalds ini sempat diupload pula di akun Twitter @TMCPoldaMetro.

"Imbas adanya antrean promo di McDonald's  Pondok Indah, Jaksel. Satlantas Jaksel melaksanakan imbauan protokol kesehatan, menjaga jarak dan menggunakan masker kepada para pengunjung," tulis akun Twitter @TMCPoldaMetro. 

Wagub DKI Peringati McDonalds

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan restoran McDonalds untuk tidak membuat kerumunan para pembeli dengan kehadiran promo BTS Meal.

Seperti diketahui, pembeli dan ojek online (ojol) memadati restoran Mcd di sejumlah wilayah DKI Jakarta untuk membeli pesanan konsumen BTS Meal.

"Kami minta semua restoran atau badan usaha lain yang launching apa pun dan kegiatannya berpotensi menimbulkan keramaian, apalagi kerumunan mohon menjadi perhatian. Tetap dilaksanakan protkol kesehatan," kata Ariza pada Rabu (9/6/2021).

Politisi Partai Gerindra ini menyebut, kegiatan promosi yang berpotensi menghadirkan kerumunan pembeli harus diantisipasi.

Jangan sampai, kerumunan dibiarkan karena bisa menyebarkan Covid-19 di kalangan pembeli.

"Harus diantisipasi dan harus memiliki perkiraan dan program. Nanti dilaksanakan berapa, dan yang mungkin hadir bagaimana antisipasinya agar tidak terjadi kerumunan interaksi yang dapat menimbulkan penularan Covid-19," jelas Ariza.

Aparat dari tiga pilar menyambangi McDonalds Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan pada Rabu (9/6/2021). Pihak manajemen McDonalds diminta menerapkan protokol kesehatan atas membludaknya antrean pengemudi ojek online imbas promo BTS Meal.
Aparat dari tiga pilar menyambangi McDonalds Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan pada Rabu (9/6/2021). Pihak manajemen McDonalds diminta menerapkan protokol kesehatan atas membludaknya antrean pengemudi ojek online imbas promo BTS Meal. (Warta Kota)

Baca juga: Wisata Edukasi Denai Lama Dinilai Sandiaga Uno Mampu Sejahterakan Masyarakat di Pariwisata Era Baru

"Apabila itu tidak diperhatikan tentu kami tidak segan-segan memberikan sanksi kepada siapa saja, termasuk kepada restoran," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menyatakan, pihaknya telah menutup sementara dua gerai McDonalds di Menteng, Jakarta Pusat karena adanya kerumunan pembeli. Kedua gerai itu berada di Jalan Raden Saleh dan Jalan Tambak.

"Penutupan 1x24 jam restoran McDonalds di Jalan Raden Saleh dan McDonald's Jalan Tambak," ujar Arifin.

Baca juga: Heboh Pengunjung Eksklusif di Kebun Binatang Ragunan, Plt Kadis Pariwisata dan Pengelola TMR Bungkam

Arifin menegaskan, kerumunan pembeli telah melanggar Pergub Nomor 3 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Perda Nomor 2 tahun 2020 tentang Penanggulangan Corona Virus Disease (Covid-19).

Dalam Pasal 26 dijelaskan, bahwa, penanggung jawab restoran ataupun kafe harus melakukan perlindungan kesehatan masyarakat yang meliputi edukasi dan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan membatasi jumlah pengunjung.

"Setiap tempat usaha diwajibkan melaksanakan protokol kesehatan pencegahan terjadinya kerumunan dan mengatur pembatasan jaga jarak antar konsumen," kata Arifin.

Di sisi lain, Kepolisian Sektor Metropolitan Gambir juga menutup sementara gerai McDonalds di Stasiun Gambir selama 1x24 jam. Pertimbangannya, terjadi kerumunan pembeli di restoran asal Amerika Serikat tersebut.

"Kami ambil langkah untuk membubarkan mereka," kata Kapolsek Metro Gambir AKBP Kade Budiyarta. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved