Pembelajaran Tatap Muka

Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani Dukung PTM karena Belajar Online Bikin Anak Jenuh di Rumah

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani berharap PTM segera diterapkn karena murid sudah pada jenuh belajar di rumah.

Warta Kota/Rangga Baskoro
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, berharap anak-anak sudah bisa sekolah PTM pada tahun ajaran baru, mengingat mereka sudah jenuh menjalani sekolah online. 

Saat itu 50 persen pelajar belajar dari sekolah, dan sisanya 50 persen lagi belajar dari rumah melalui online.

"Pak Jokowi malah lebih ketat lagi 25 persen (di sekolah), kami akan lihat dan saya kira pak Jokowi mendapatkan masukan-masukan kemudian memberikan perhatian berapa idealnya," ujar Ariza.

Sebelumnya, kejadian ekstrem terjadi di sebuah sekolah SMA di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, yakni seorang siswa meninggal dunia karena stres pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Baca juga: Kemendikbudristek Minta Peran Serta Masyarakat Awasi PTM Agar Tak Tercipta Klaster Sekolah

Seperti diketahui, PJJ kencang digencarkan di Indonesia terutama Tangerang selama pandemi Covid-19.

Polisi kini menyelidiki kabar meninggalnya siswa kelas 3 tersebut yang berinisial ST di Mauk, Kabupaten Tangerang, beberapa hari lalu.

Dari informasi yang didapatkan, ST diduga kelelahan hingga stres setelah melakukan metode pembelajaran online alias PJJ.

"Sampai saat ini masih kami selidiki dan mencari informasi kebenarannya dan alamat korban, karena dari keterangan warga yang kami peroleh yang bersangkutan itu meninggal karena sakit lambung," ungkap Kapolsek Mauk, AKP Kresna Aji Perkasa, saat dikonfirmasi, 19 November 2020.

Menurutnya, ST sempat dirawat intensif di Rumah Sakit Sari Asih, Tangerang selama beberapa hari.

Kemudian, korban dilarikan ke rumah sakit kawasan Jakarta Barat.

Baca juga: Didesak Nadiem Makarim, Pemprov DKI Bakal Kaji Kegiatan PTM di Bulan Juli

"Sempat dibawa ke Rumah Sakit Sari asih Tangerang, baru kemudian yang bersangkutan dirawat di RSJ Grogol dan dari RSJ Grogol hasil medisnya belum keluar," ujar Kresna.

Kendati demikian, ia belum bisa memastikan kebenaran perihal yang bersangkutan stres karena belajar daring di tengah pandemi Covid-19.

"Karena untuk di rumah sakit Grogol juga belum ada info hasil medisnya jadi kita tidak bisa memastikan yang bersangkutan ini stres karena belajar online atau tidak," tutupnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved