Covid19
Kapolda Metro Irjen Fadil Imran Pastikan Tak Ada Siswa di SPN Lido Yang Terpapar Covid-19
Fadil juga mengapresiasi urban farming yang dikembangkan di SPN Lido dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI-- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memastikan bahwa sampai saat ini dari 936 siswa di Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara (SPN) Lido milik Polda Metro Jaya yang berada di Lido, Sukabumi, Jawa Barat, tak ada satupun siswa atau tenaga pendidik hingga instruktur yang terpapar Covid-19.
Hal ini katanya dapat menjadi contoh bagaimana dengan metode pembelajaran tatap muka dan karantina bisa menerapkan protokol kesehatan ketat, sehingga tidak terpapar Covid-19.
"Saya mengucapan terimakasih dan apresiasi terhadap Kepala SPN Lido dan jajaran, karena sampai saat ini tidak ada satupun siswa yang terpapar Covid-19," kata Fadil Imran, saat mengunjungi SPN Lido, Rabu (2/6/2021).
Baca juga: Kapolda Metro Irjen Fadil Imran Ancam Copot Kapolsek Tak Serius Tangani Covid-19
Baca juga: Merah Putih Jadi Penentu Indonesia Produksi Vaksin Sendiri Atau Kerja Sama dengan Pihak Lain
Menurutnya dengan metode belajar mengajar dan pelatihan outdoor yang ditingkatkan, namun tetap menjaga kuaitas peserta didik bisa menjadi contoh.
"Saya sudah berkeliling melihat bagaimana proses belajar mengajar di SPN Lido. Saat ini ada 936 siswa Bintara yang sedang dididik dan dilatih di sini. Mereka akan dilantik pada tanggal 28 Juni ini," katanya.
Fadil juga mengecek bagaimana kondisi siswa, tenaga pendidik instrutur dan bagaimana protokol kesehatan diterapkan.
"Ini perlu dicontoh, karena dari 936 siswa tidak ada yang terpapar Covid-19," katanya.
"Kemudian saya juga melihat fasilitas pendidikan. Hal-hal yang perlu diperbaiki dan dilengkapi menjadi masukan. Untuk membantu transformasi operasional dan organisasi di SPN Lido untuk melahirkan calon-calon polisi yang presisi," katanya.
Baca juga: Ini Daftar Vaksin yang Efikasinya Menurun karena Varian Baru Covid-19, tapi Tak Lewati Batas Bawah
Baca juga: Bela Eko Kuntadhi, Guntur Romli Minta UAH Jangan Baper: Tunjukkan Saja Bukti Transfernya
Fadil juga mengapresiasi urban farming yang dikembangkan di SPN Lido dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada.
"Ini dalam rangka memperkuat ketahana pangan. Tadi saya lihat ada tanaman rempah-rempah. Ada cabe, tomat, bawang. Juga ada tanaman buah pepaya, duren, jambu," katanya.
Semuanya kata dia dilakukan agar polisi yang diciptakan di SPN Lido di tengah kesibukannya nanti bisa ikut menjaga ketahanan pangan masyarakat disamping memiliki prospek bisnis yang baik.
Baca juga: Pimpin Rapimnas Partai Berkarya, Muchdi PR Ganti Sejumlah Pengurus DPP yang Tak Loyal
"Kemudian yang sedang ditumbuhkembangkan di SPN Lido dengan menanam pohon pisang. Ada 1500 pohon pisang yang ditanam dan nanti hasilnya akan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diolah dan dijual di sana. Ini bisa menjadi prospek bisnis yang baik," katanya.
Fadil Imran ancam pecat kapolsek
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) diminta serius dalam menangani dan menekan penyebaran Covid-19.
Tidak hanya itu saja, Kapolsek bahkan diminta turun langsung ke lapangan dalam penanganan Covid-19 di wilayahnya.
Peringatan keras itu disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran saat memberi arahan kepada Kapolsek hingga Bhabinkamtibmas di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Wagub DKI Ahmad Riza Patria Akui Atasi Banjir Jakarta Tak Semudah Membalikkan Tangan
Baca juga: Utang Garuda Indonesia Menggila, Investor Diminta Waspada
Fadil mengancam akan mencopot Kapolsek tak serius dalam menangani dan menekan penyebaran Covid-19.
"Akan diberi reward (hadiah) kalau berhasil menekan Covid-19 di wilayah tapi punishment (hukuman) juga bagi Kapolsek yang tidak turun. Apa punishment-nya? Kemungkinan akan diganti. Kapolda memang tegas menyampaikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/5/2021).
Yusri mengaku hal itu disampaikan Kapolda saat memberi arahan kepada Kapolsek hingga Bhabinkamtibmas di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Bank DKI dan DMI Salurkan Dana Bantuan Operasional Tempat Ibadah di DKI Jakarta
Disampaikan Yusri, Irjen Fadil juga mewajibkan para Kapolsek di wilayah Polda Metro Jaya untuk turun langsung ke lapangan dalam penanganan Covid-19 di wilayahnya.
"Kapolsek diwajibkan turun ke lapangan. Jangan cuma dengar dengar dari Bhabinkamtibmas saja terus tidur," tambahnya.
Polda Metro Jaya akan memperpanjang masa operasi penyekatan arus balik hingga pekan depan, 31 Mei 2021, untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 usai libur Idul Fitri 1442 H.
"Kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) akan dilanjutkan sampai 31 Mei. Apakah diperpanjang lagi? Nanti kita lihat situasi, kita masih menghitung warga DKI Jakarta dan sekitar apakah sudah pulang semua," katanya.
Baca juga: Hasil Investigasi Kasus KIPI, Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari: AstraZeneca Aman Digunakan
Polda Metro Jaya menemukan sebanyak 596 pemudik yang kembali ke Jakarta terindikasi Covid-19 berdasarkan tes usap antigen di pos penyekatan arus balik dan sejumlah kepolisian sektor (polsek) pada 16-25 Mei 2021.
"Selama sembilan hari setelah Lebaran kita periksa 92 ribu masyarakat yang pulang mudik ke Jakarta atau wilayah hukum Polda Metro Jaya, dari 92 ribu ada 596 positif," kata Yusri.