Ibadah Haji

DPR Minta Pemerintah Realistis, Lebih Baik Tak Berangkatkan Jemaah Haji Seperti Tahun Lalu

Dia meminta pemerintah mengutamakan keselamatan dan kesehatan jemaah haji.

AFP Photo/STR)
Sekitar 10.000 jemaah jaji mulai melakukan tawaf mengelilingi kabah di Masjidil Haram, Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi hanya mengizinkan sekitar 10.000 jemaah untuk melakukan ibadah haji 2020. Biasanya, 2,5 juta orang menjalankan ritual wajib bagi umat Islam yang mampu tersebut. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily meminta pemerintah realistis terkait kepastian penyelenggaraan ibadah haji 2021.

Sebab, hingga saat ini atau sekitar 1,5 bulan menuju Idul Adha, Arab Saudi belum memberikan kepastian penyelenggaraan ibadah haji.

"Mengacu pada tahun lalu, 10 hari setelah Lebaran kita sudah mengumumkan (tidak memberangkatkan jemaah haji)."

Baca juga: Mengaku Perjuangkan Nasib 75 Pegawai KPK, Firli Bahuri: Saya Tak Berusaha Menyingkirkan Siapa Pun

"Sekarang sudah 21 hari setelah Lebaran kita belum mengumumkan," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021).

Politikus Partai Golkar itu merekomendasikan pemerintah agar realistis.

Dia meminta pemerintah mengutamakan keselamatan dan kesehatan jemaah haji.

Baca juga: 1.271 Pegawai KPK Jadi ASN, Mantan Direktur: Kabar Baik Bagi Oligarki

"Kalau saya, merekomendasikan lebih baik pemerintah realistis saja, kita lebih mengutamakan keselamatan dan kesehatan jemaah."

"Daripada memberikan harapan-harapan, sebetulnya kita juga tidak bisa memberikan jaminan kepada mereka, lebih baik kita tegas saja, lebih baik menunda pemberangkatan," ucapnya.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebelumnya mengatakan, kepastian keberangkatan jemaah haji Indonesia akan diumumkan satu hingga dua hari ke depan.

Baca juga: Rizieq Shihab Cuma Banding Vonis Kasus Petamburan, JPU Dinilai Nafsu Penjarakan Terdakwa Lebih Lama

Hal itu ia sampaikan usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Senin (31/5/2021).

"Kalau soal keputusan apakah Indonesia akan memberangkatkan haji atau tidak, kita tunggu satu, dua hari ini akan ada keputusan," kata Yaqut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/5/2021).

Yaqut kembali menegaskan, hingga saat ini otoritas Arab Saudi belum memastikan penyelenggaraan ibadah haji 2021.

Baca juga: Mantan Ketua Umum PRD Deklarasikan Prima, Partainya Rakyat Biasa, Ini Susunan Pengurusnya

Demikian juga dengan kuota jemaah haji yang belakangan beredar hanya sebanyak 60 ribu dari seluruh penjuru dunia.

"Kuota dari mana? Tidak ada satu pun di dunia ini yang memiliki misi haji yang sekarang sudah dapat kuota."

"Karena kuota haji tergantung pada Pemerintah Saudi, dan Pemerintah Saudi belum mengumumkan itu," jelas Yaqut.

Baca juga: Ini Daftar Vaksin yang Efikasinya Menurun karena Varian Baru Covid-19, tapi Tak Lewati Batas Bawah

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved