Virus Corona Jabodetabek
Mikro Lockdown di Cilangkap Diperpanjang Atau Tidak Tunggu Hasil Evaluasi, 7 Warga Sudah Sembuh
Ketua RW 03 Cilangkap Rosadi mengatakan micro lockdown dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Penulis: Junianto Hamonangan |
WARTAKOTALIVE, CIPAYUNG - Penerapan micro lockdown di RT 003 RW 03 Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur bakal dievaluasi, untuk menentukan apakah diperpanjang atau tidak.
Ketua RW 03 Cilangkap Rosadi mengatakan micro lockdown dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Sebab, sudah ada 104 warga RT 003 RW 03 Cilangkap yang terpapar Covid-19.
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Bertambah Jadi 10, Paling Banyak di Sumatera
Selama micro lockdown, warga setempat tidak bisa keluar dari permukiman.
Mereka baru bisa keluar rumah apabila ada keperluan mendesak dengan seizin pengurus RT/RW setempat.
“Per hari ini (micro lockdown) sudah 10 hari,” ujar Rosadi, Sabtu (29/5/2021).
Baca juga: Bantah Galang Dana, Kuasa Hukum Pastikan Denda Rizieq Shihab Bakal Dibayar oleh Pihak Keluarga
Dengan demikian, dalam waktu dekat penerapan micro lockdown akan segera berakhir.
Namun, akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu apakah akan diperpanjang atau tidak.
“Besok terakhir tapi nanti akan evaluasi, rapat sama lurah, camat bagaimana, apakah ada perlu diperpanjang atau tutup,” tuturnya.
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Menyusut Jadi 8, di Maluku Cuma Satu
Saat ini jumlah warga yang sempat terkonfirmasi Covid-19 dan sudah dinyatakan sembuh, terus bertambah.
Hingga saat ini total ada tujuh warga yang sudah kembali ke rumah.
“Namun demikian masih tetap menjalani isolasi mandiri sampai 10 hari karena kita masih patuh, apakah ada kendala atau tidak,” ucapnya.
Baca juga: Rizieq Shihab Bisa Bebas pada Juli 2021 Jika Tak Ada Vonis Penjara pada Kasus Tes Swab di RS UMMI
Sehingga saat ini total ada 24 warga yang masih melakukan isolasi mandiri di wilayah tersebut.
Rinciannya, tujuh orang yang sudah sembuh dan 17 orang lainnya dalam tahap pemulihan.
Sebelumnya, 51 warga dari 18 keluarga di wilayah RT 03 RW 03 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, positif Covid-19.
Baca juga: Pernyataan Sekjen Gerindra Dinilai Memperjelas Rencana Duetkan Prabowo-Puan di Pilpres 2024, CLBK
Lockdown lokal pun dilakukan di wilayah tersebut.
Camat Cipayung Fajar Eko Satrio mengatakan, adanya warga yang terpapar Covid-19 membuat unsur tiga pilar menerapkan Pengendalian Ketat Berskala Lokal (PKBL), alias lockdown lokal.
Baca juga: Berawal dari Satu Rumah Terima Banyak Tamu Saat Lebaran, 51 Warga Cilangkap Terpapar Covid-19
“Kami nyatakan wilayah ini zona merah Covid-19 dan ini sudah di-lockdown,” ungkap Fajar, Kamis (20/5/2021).
Selama 14 hari lockdown, maka tidak sembarang orang bisa keluar masuk wilayah tersebut.
Musala maupun masjid hingga warung juga tidak dibuka untuk sementara waktu.
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 20 Mei 2021: Suntikan Pertama 14.369.233, Dosis Kedua 9.536.102 Orang
Selain itu, pihaknya menggelar tes PCR di lahan kosong terhadap sekitar 750 warga setempat.
Bahkan, warga yang masih berada di dalam rumah dijemput petugas untuk ikut tes PCR massal.
"Kegiatan tes PCR ini diprediksi memakan waktu tiga sampai empat hari," ujar Fajar.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 20 Mei 2021: Pasien Baru Tambah 5.797, Sembuh 4.969 Orang, 218 Wafat
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan, pihaknya akan berusaha mengawasi agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan selama lockdown.
"Kami akan lakukan pengawasan agar warga mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19," ucapnya.
Nantinya, unsur tiga pilar akan membantu memenuhi kebutuhan warga yang harus isolasi mandiri. Sehingga, penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas.
Baca juga: 4 Hari Tes Swab Acak, 192 Pemudik yang Hendak Kembali ke Jakarta Reaktif Covid-19
“Tidak boleh ada kerumunan dan harus isolasi mandiri, dan kita akan melakukan pemantauan serta memberikan bantuan,” ungkapnya.
Sebelumnya, sebanyak 18 keluarga yang terdiri dari 51 jiwa di RT 03 RW 03 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, positif Covid-19.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan, penemuan warga yang terpapar Covid-19 bermula dari satu keluarga yang berinisiatif memeriksakan diri.
Sebab, saat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, rumah warga itu ramai dikunjungi anggota keluarganya.
Baca juga: Tidak Ditahan Usai Serahkan Diri, Gerak-gerik 3 Teroris KKB Papua Dipantau Agar Tak Membelot Lagi
Mereka Lantas ingin mengetahui apakah terpapar Covid-19 atau tidak.
"Hasil dari tes tersebut ternyata ada satu orang positif Covid-19."
"Kemudian dikembangkan dan pemeriksaannya, ternyata ditemukan 16 orang lagi," kata Erwin, Kamis (20/5/2021).
Baca juga: Jaga Muruah Persidangan, Hakim Minta Rizieq Shihab Copot Syal Bergambar Bendera Palestina
Erwin menambahkan, pemeriksaan serupa kembali dilanjutkan untuk memastikan penyebaran Covid-19 di lokasi tersebut sudah seperti apa, dan ternyata jumlahnya semakin bertambah.
“Selanjutnya dikembangkan lagi dan hasilnya menjadi 51 orang yang positif Covid-19,” jelas Erwin.
Camat Cipayung Fajar Eko Satrio mengatakan, 51 warga Kelurahan Cilangkap yang terpapar Covid-19 usai libur Lebaran itu, disinyalir akibat ada yang terpapar namun tidak memiliki gejala.
Baca juga: Minta Sekretaris Pribadi Juliari Batubara Jujur, Hakim: Jangan Sampai Saudara Tidak Bisa Pulang Lagi
“Kemungkinan ini dari silaturahmi saat Hari Raya Idul Fitri, lantaran adanya satu dua warga yang bergejala dan tidak diketahui,” ujar Fajar.
Untuk itu, ia mengatakan pihaknya terus melakukan pemeriksaan dengan metode 3T (tracing, testing, dan treatment), demi mencegah penyebaran Covid-19 di masyarakat.
"Petugas gabungan akan melakukan tracing dan skrining terhadap warga sekitar."
Baca juga: Pembunuh 4 Warga Desa Kalemago Poso Bernama Qatar dan Lima Kawannya, Anak Buah Ali Kalora
"Jika hasilnya ada yang reaktif akan langsung dilakukan tes PCR," ucapnya. (*)