Waisak
Yusuf Hamka Pembina Wihara Dharma Bhakti Berharap Waisak 2565 BE Jadi Ajang Persatuan Indonesia
Ketua Pembina Wihara Dharma Bhakti Yusuf Hamka berharap momen perayaan Waisak 2565 BE jadi ajang pemersatu bangsa di tengah masa pandemi virus corona
Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Waisak 2565 BE di tengah Pandemi Covid-19 kali ini diharapkan menjadi ajang persatuan masyarakat Indonesia.
Hal itu disampaikan Ketua Pembina Wihara Dharma Bhakti Yusuf Hamka saat memantau pelaksanaan ibadah Waisak, Rabu (26/5/2021) di Glodok, Tamansari, Jakarta Barat.
"Harapan saya Persatuan Indonesia semakin terjaga dan Covid-19 segera berlalu. Juga kebhinekaan satu nusa satu bangsa Indonesia ke depan lebih maju. Itu harapannya," ujar Yusuf ditemui di Wihara Dharma Bhakti.
Baca juga: Akibat Pandemi Virus Corona, Umat Buddha di Wihara Dharma Bhakti Panjatkan Doa Khusus saat Waisak
Baca juga: Hari Raya Waisak, Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Berikan Remisi Kepada 120 Orang Napi Beragama Budha
Meski beragama muslim, Yusuf yang sudah memilih untuk menjadi mualaf 40 tahun lalu itu sengaja datang ke Wihara Dharma Bhakti.
Ia ingin melihat prosesi ibadah umat Buddha di tengah Pandemi Covid-19.
Yusuf menilai, saat ibadah, protokol kesehatan sudah diterapkan oleh umat Buddha sesuai dengan anjuran pengurus wihara.
Maka dari itu kata Yusuf, saat ini yang menjadi pekerjaan rumah bersama masyarakat Indonesia ialah menjaga persatuan dan kerukunan umat beragama.
Terlebih saat ini masih suasana Pandemi dimana perlu gotong royong dan kebersamaan dalam menghadapi segala kesulitan tersebut.
Oleh karena itu ia berharap di Waisak kali ini bisa menjadi motivasi untuk seluruh umat beragama untuk bersatu.
Ia sendiri mengapresiasi masyarakat yang bisa berbaur meski berbeda.
Meskipun kondisi di elit politik masih kerap bersiteru terkait hal yang berbau SARA.
"Ternyata alhamdulillah selain imlek di sini kita lihat kerukunannya luar biasa. Waisak juga luar biasa," tuturnya.
Baca juga: 30 Ucapan Selamat Hari Waisak 2021 Dilengkapi dengan Gambar untuk Dibagikan di Media Sosial
Baca juga: 7 Drama Korea Romantis Komedi Cocok Buat Menemani Libur Hari Raya Waisak
Sementara untuk protokol kesehatan, Yusuf menjamin Wihara Dharma Bhakti sudah taat terkait protokol kesehatan.
Misalnya saja sudah mempersiapkan jaga jarak antara umat beribadah, pengadaan thermo gun, dan cuci tangan.
"Keberuntungan kita bahwa sebagian besar pengurus di sini sudah divaksin. Jadi terus kemudian Allah kasih kita punya negeri suhu panas dan tidak lembab sehingga vaksin-vaksin kemarin juga lebih teralunir," jelasnya.
Pantauan Wartakotalive.com Wihara Dharma Bhakti mulai dikunjungi umat Buddha sejak Rabu (26/5/2021) pagi.
Namun, umat yang beribadah tidak terlalu padat sehingga masih terlihat suasana jaga jarak di wihara tersebut.
Mulai dari anak-anak hingga orang Lansia beribadah di wihara tertua di Jakarta itu.
Pemeriksaan suhu wajib dilakukan sebelum umat masuk ke Wihara.
Umat Buddha juga terlihat taat memakai masker dan mencuci tangan sebelum beribadah.
Baca juga: Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi, Buddha Tzu Chi Sumbang Beras 5.000 Ton
Baca juga: Berikut Ini Hasil Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Layanan Tanda Daftar Yayasan pada Agama Buddha
Beberapa di antaranya bahkan menyemprotkan handsanitizer usai ibadah.
Di tengah Pandemi Covid-19, umat Buddha memiliki doa khusus saat perayaan Waisak 2565 BE.
Mereka berharap keadaan akan segera membaik setelah kehidupan sosial dihantam pandemi.
Salah satu doa itu disampaikan Alex yang beribadah di Wihara Dharma Bhakti, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (26/5/2021).
Dalam ibadah itu, Alex berdoa agar situasi kembali membaik seperti sebelum pandemi Covid-19.
"Semoga keadaan lebih baik di tengah pandemi Covid-19," ujar Alex ditemui di Wihara Dharma Bhakti, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (26/5/2021).
Alex sendiri mengaku tidak ada perbedaan khusus saat ibadah di Wihara Dharma Bhakti di tahun ini.
Ibadah di tempat tersebut sudah dijalaninya rutin dari tahun ke tahun. Bedanya kata Alex hanya di protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak sesama umat yang beribadah.
Selain Alex, umat Buddha lainnya, Budiman (42) juga mengaku tidak khawatir beribadah Waisak di tengah Pandemi Covid-19.
Baca juga: Hari Ini Kapolda Metro Terima Bantuan dari BNPT-Yayasan Buddha Tzu Chi Terkait Pencegahan Covid-19
Baca juga: 10.000 Alat Rapid Test dari DKI, Jabar, dan Buddha Tzu Chi, Pemkot Bekasi Akan Periksa Acak Warganya
Terpenting kata Budiman, protokol kesehatan tetap dijaga. Menurutnya Wihara Dharma Bhakti juga sudah menerapkan protokol kesehatan seperti mewajibkan umat memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan, dan pemeriksaan suhu tubuh.
Ia juga merasakan sedikit perbedaan ibadah Waisak dari tahun-tahun sebelumnya. Di tahun ini, ibadah terasa cukup sepi karena Pandemi Covid-19.
"Kalau sebelum pandemi jauh lebih ramai sekarang agak berkurang saja. Selain itu, sekarang waisak hanya sekedar ibadah enggak undang tamu ke rumah jadi lebih khidmat dan tenang saja," ujarnya.
Pada Waisak kali ini, Budiman sendiri berdoa agar kehidupan selalu diberi kesejahteraan.
"Semoga hari Waisak ini untuk seluruh umat buddha, bisa tebarkan cinta kasih yang universal. Agar dapat bawa berkah ke kita semua, baik berkah kebahagiaan, kedamaian juga kesejahteraan bagi kita semua," harapnya.