Pembunuhan

Jenazah Bidan yang Dibunuh Suami Masih Jalani Otopsi saat Wabup Cianjur Datang untuk Bela Sungkawa

Rumah almarhumah Imas Mulyani, bidan yang dibunuh suami didatangi Wakil Bupati (Wabup) Cianjur TB Mulyana Syahrudin. Saat itu jenazah masih di RS

Tribun Jabar
Imas Mulyani, Bidan di Cianjur, tewas ditusuk suaminya. Diduga penyebabnya karena Imas tak tahan dengan suami yang pengangguran dan minta cerai. Sang suami rupanya tak terima. Suami Imas pun sudah serahkan diri ke polisi. 

Hingga akhirnya Imas Mulyani meninggal di ruang kerjanya akibat kehabisan darah.

Sempat Minta Tolong

Imas sempat berteriak meminta tolong ketika peristiwa nahas itu terjadi.

Menurut Anggi, Imas sempat teriak minta tolong setelah ditusuk sang suami sendiri, KJ (50), Senin (24/5/2021), sekitar pukul 05.00 WIB.

"Anggi, tolong. Pas saya samperin Teh Neng sudah ditusuk, ia langsung pingsan," katanya.

Baca juga: VIDEO Perampok Bank Ditangkap Satpam, Nekat Merampok Karena Terlilit Utang 150 Juta

Lalu Anggi melihat pelaku melarikan diri. Sementara korban pun dibawa ke rumah sakit.

"Di tengah perjalanan ia meninggal dunia," ujar Anggi sambil tertunduk.

Anggi mengatakan bahwa korban baru saja selesai merapikan infusan sebelum suaminya datang.

Pelaku yang datang kemudian tiba-tiba langsung menusuk perut korban.

Aji Digjaya (30) sepupu Imas, mengatakan korban saat ini masih dibawa ke RS Dr Hafidz untuk dilakukan autopsi.

Baca juga: Apa Tujuan Sudin Dukcapil Jakarta Utara Menempatkan Operator di Posko PPDB? Berikut Penjelasannya

"Rencananya korban akan dimakamkan besok, saat ini masih dilakukan autopsi di RSUD Cianjur," ujar Aji melalui sambungan telepon, Senin (24/5/2021).

Aji Digjaya menduga motif sementara pelaku tega menghabisi istrinya sendiri karena tak terima dicerai.

"Pas Lebaran kemarin sempat kumpul, korban sempat menerima ancaman karena mengutarakan ingin mencerai suaminya," ujar Aji melalui sambungan telepon, Senin (24/5/2021).

Aji tak mengira sepupunya akan menjadi korban di tangan suaminya sendiri.

"Saya sempat arahkan untuk laporan karena sempat ada ancaman, namun Imas mengatakan tak perlu," katanya.

Baca juga: Mulai Dibuka, 150.000 Pelaku Retail dan UMKM Dapat Kouta Vaksin

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved