Klaster Lebaran
Klaster Lebaran di Cilangkap, 41 Warga Positif Virus Corona Dirujuk ke Sejumlah Fasilitas Kesehatan
Kekhawatiran terjadinya klaster Lebaran, akhirnya terbukti. Sebanyak 80 warga di Cilangkap positif virus corona.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebagian warga yang terkonfirmasi Covid-19 di RT 03 RW 03 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur dirujuk. Sementara warga lainnya masih melakukan isolasi mandiri.
Camat Cipayung Fajar Eko Satrio, mengatakan berdasarkan data yang diperoleh, tercatat 80 warga RT 03/RW 03 Cilangkap terkonfirmasi Covid-19 hingga Jumat (21/5/2021).
"Total warga terkonfirmasi Covid-19 yang sudah dirujuk sebanyak 39. Untuk yang isolasi mandiri di rumah sebanyak 41 orang," kata Fajar, Minggu (23/5/2021).
Fajar menambahkan warga yang dirujuk petugas ke sejumlah fasilitas kesehatan dilakukan setelah hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa mereka memiliki penyakit penyerta.
Baca juga: Warga Cilangkap yang Terpapar Covid-19 Usai Lebaran Bertambah Jadi 80 Orang
Baca juga: 51 Warga Positif Covid-19, Lockdown Lokal Diterapkan di Cilangkap, Musala, Masjid, dan Warung Tutup
Di antara 39 warga yang terkonfirmasi Covid-19, sembilan orang dirujuk ke RS Ciracas, tiga orang ke RS Duren Sawit, dua orang ke RS Haji Pondok Gede dan dua orang ke RSUD Pasar Minggu.
“Sementara yang dirujuk ke (RSDC) Wisma Atlet tercatat sebanyak 22 orang. Satu orang lainnya ke RS Angkatan Laut Mintohardjo,” ucap Fajar.
Sementara itu, warga lainnya yang terkonfirmasi Covid-19 tetap menjalani isolasi mandiri karena dari hasil pemeriksaan yang bersangkutan tidak mengalami gejala buruk.
Hingga kini petugas masih menelusuri riwayat warga yang kontak langsung dengan tes swab PCR dan menangani warga yang terkonfirmasi Covid-19 guna mencegah penularan meluas.
"Per Jumat (21/5/2021) kemarin ada 686 orang sudah di-swab PCR oleh Puskesmas, sudah 99 persen cakupannya," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin meminta Satgas Covid-19 di tingkat RT/RW untuk gercep (gerak cepat) melaporkan apabila ada warganya yang pulang mudik.
Baca juga: Petugas Gabungan Perketat Arus Balik dengan Tes Antigen di Pelabuhan Bakauheni Menuju Merak
Baca juga: Ditlantas Polda Metro Tracing Pemudik di Kampung Tangguh Jaya, Khawatir Klaster Lebaran
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi munculnya kasus Covid-19 klaster industri atau pabrik usai libur Lebaran.
Meskipun Kabupaten Bogor bukan wilayah perantau, tapi penduduk lokalnya juga banyak, dan banyak pula yang kerja di Jakarta menggunakan kereta maupun bis.
"Sebaiknya mereka melakukan swab dulu, baik di kantor maupun di industri, bahkan alat swabnya juga bisa dibeli secara mandiri," kata Ade.
Dia menghimbau kepada para pengusaha untuk melakukan vaksinasi gotong royong kerena vaksinasi yang dilakukan Pemkab Bogor itu masih untuk masyarakat yang berhubungan dengan pelayanan.