PPKM Mikro
Sekolah yang Terapkan PTM di Jakarta Bakal Bertambah Jadi 300 Sekolah
Secara garis besar, pelaksanaan PTM di Jakarta berjalan baik dan tidak ada penularan Covid-19 yang terjadi di sekolah maupun keluarga pendidik.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Jumlah sekolah di Jakarta yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) saat tahun ajaran 2021/2022 pada pertengahan tahun ini bakal bertambah.
Sebelumnya, Pemprov DKI telah melakukan uji coba pelaksanaan PTM di 85 sekolah yang ada di Ibu Kota.
“Insya Allah mulai tanggal 7 Juni kami akan kembali dengan menambah jumlah sekolah. Sementara diperkirakan ada 300 sekolah, nanti dicoba selama dua minggu,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI pada Jumat (21/5/2021) malam.
Baca juga: VIDEO Pemerintah Kota Tangerang Launching Sekolah Bagi Anak Kebutuhan Khusus Cegah Bullying
Baca juga: Dikbud Bengkulu Pastikan Siswi Kelas 2 SMA yang Hina Palestina Tak Akan Putus Sekolah
Ariza mengatakan, penambahan jumlah sekolah ini dilakukan dari hasil evaluasi pelaksanaan uji coba PTM sebelumnya.
Secara garis besar, pelaksanaan PTM saat itu berjalan baik dan tidak ada penularan Covid-19 yang terjadi di sekolah maupun keluarga pendidik dan peserta didik.
Soalnya pelaksanaan PTM juga dilakukan dengan prokes yang ketat, seperti wajib memakai masker, pengaturan jarak meja antarpelajar 1-2 meter, hingga kapasitas pelajar dibatasi maksimal 50 persen.
Sementara 50 persen pelajar lainnya mengikuti pembelajaran dari rumah melalui virtual.
Baca juga: Arief R Wismansyah Resmikan Program Sekolah Inklusi saat Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
“Alhamdulillah sudah berhasil kemarin saat uji coba pembelajaran campuran (blended learning) dalam rangka offline dan online yang dilakukan 3-4 jam per hari selama beberapa hari dalam seminggu,” ujar Ariza.
Ariza berharap, ke depan makin banyak sekolah yang dapat menerapkan sistem pembelajaran campuran.
Namun tentunya, para pelajar juga harus mendapat izin dari orangtuanya bagi yang ingin mengikuti PTM di sekolah.
“Mudah-mudahan uji coba DKI bisa lebih baik lagi dan memberikan ruang lebih baik bagi siswa, guru dan tenaga pendidik untuk berinteraksi dalam memberikan pelajaran kepada anak-anak,” jelasnya.
Baca juga: Kota Tangerang Launching Sekolah Bagi Anak Kebutuhan Khusus
“Tentu dengan tetap memastikan terlaksananya prokes dan dari rumah yang bersangkutan harus gunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak,” tambahnya.
Selain itu, kata dia, pihak sekolah juga telah membentuk Satgas Covid-19 di lingkup internal.
Satgas berperan untuk memastikan para peserta didik dan guru mematuhi prokes pencegahan Covid-19.
“Untuk sekolah dan kelas juga rutin disemprot disinfektan ketika pembelajaran selesai, agar bebas dari virus,” ungkapnya.
Baca juga: Guru TK Terjerat Pinjol Rp35 Juta hingga Dipecat Sekolah dan Nyaris Bunuh Diri, OJK Turun Tangan