Vaksinasi Covid19

Vaksin Gotong Royong Sasar 3,5 juta Karyawan di Jabodetabek, Wagub DKI Ariza: Sangat Membantu Kami

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai program vaksin gotong royong sangat membantu pemerintah daerah.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: PanjiBaskhara
Tangkap Layar akun YouTube Kadin Indonesia
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai program vaksin gotong royong sangat membantu pemerintah daerah. Hal tersebut dikatakannya saat menghadiri acara Sukseskan Vaksinasi Gotong Royong untuk Bangkit Bersama yang ditayangkan di akun YouTube Kadin Indonesia pada Rabu (19/5/2021). 

Di mana tempat pelaksanaan Vaksin Gotong Royong?

Pelayanan Vaksinasi Program dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah, atau masyarakat/swasta, atau pos pelayanan Vaksin Covid-19 yang memenuhi persyaratan.

Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud  berupa:

a. Puskesmas dan Puskemas pembantu

b. klinik

c. rumah sakit; dan/atau

d. unit pelayanan kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan

Pelayanan Vaksinasi Gotong Royong hanya dapat dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik masyarakat/swasta yang memenuhi persyaratan.

Fasilitas Pelayanan Kesehatan tersebut bukan merupakan tempat pelayanan Vaksinasi Program.

Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong  dilakukan melalui kerja sama antara badan hukum/badan usaha dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik masyarakat/swasta.

Bagi badan hukum/badan usaha yang memiliki Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang memenuhi persyaratan, maka pelayanan Vaksinasi Gotong Royong dapat dilakukan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang bersangkutan.

Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik badan usaha dalam melakukan pelayanan Vaksinasi Gotong Royong harus berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota.

Jenis Vaksin Corona di Indonesia

Budi Gunadi Sadikin juga cabut Keputusan Menteri Kesehatan  No HK.01.07/MENKES/9860/2020 yang diteritkan Terawan Agus Putranto yang mengatur jenis Vaksin Corona di Indonesia.

Dalam keputusan Terawan, ada enam jenis vaksin yang  digunakan di Indonesia.

Keenam jenis vaksin itu diproduksi oleh Bio Farma, AstraZaneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer Inc and BioNTech, dan Sinovac Biotech.

Tapi, Budi Gunadi Sadikin 28 Desember 2020 menerbitkan Keputusan Menkes No HK.01.07/MENKES/12758/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang menyebutkan ada tujuh jenis vaksin di Indonesia.

Dalam Kepmenkes disebutkan, ketujuh jenis vaksin corona di Indonesia tersebut diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Novavax Inc, Pfizer Inc. and BioNTech, dan Sinovac Life Sciences Co Ltd. 

Dengan demikian, ada satu tambahan jenis vaksin yang diproduksi oleh Novavax. 

Ketujuh jenis vaksin  ini merupakan vaksin yang masih dalam tahap pelaksanaan uji klinis tahap ketiga atau telah selesai uji klinik tahap ketiga.

Penggunaan jenis vaksin itu  dilakukan setelah mendapat izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat (emergency use authorization) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dalam kebijakan Menkes Terawan sebelumnya, tidak ada vaksin Novavax. 

Budi Gunadi menyetujui vaksin Novavax untuk  pembelian sebanyak 50 juta dosis vaksin Covid-19.

Vaksin Gotong Royong dari Mana?

Jubir Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi sebut, jenis vaksin Covid-19 yang digunakan pada vaksinasi gotong royong berbeda dengan program vaksinasi pemerintah yang kini sedang berjalan.

Ia memastikan, vaksin Sinovac, AstraZeneca, Novavax dan Pfizer tidak digunakan dalam vaksinasi gotong royong.

"Jenis vaksin gotong royong tidak akan menggunakan vaksin Sinovac, vaksin AstraZeneca, vaksin Novavax dan Pfizer," kata Nadia dalam konferensi pers, Jumat (26/2/2021), sebagaimana ditulis Kompas.com.

"Sehingga kita bisa memastikan tidak akan ada kebocoran vaksin tersebut yang akan digunakan untuk vaksin gotong royong," tuturnya.

Nadia mengatakan, pendanaan vaksinasi gotong royong ini akan dibebankan kepada perusahaan.

Tidak ada penjelasan resmi kenapa vaksin ini menggunakan nama Vaksin Gotong Royong dan apa kaitannya dengan PDI Perjuangan.

Seperti diketahui, istilah gotong royong pernah diusulkan oleh Bung Karno atau Ir Soekarno pada 1 Juni 1945 saat mengusulkan dasar negara.

Saat itu, Soekarno mengusulkan lima dasar yang disebut Pancasila.

Jika kelima dasar itu diperas menjadi tiga, maka akan menjadi trisila.

Bila kemudian diperas lagi menjadi satu, maka menjadi ekasila dan itulah Gotong Royong.

PDI Perjuangan adalah partai yang sering menyuarakan program atau semboyan gotong royong ini.

(Wartakotalive.com/FAF/PRO)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved