Vaksinasi Covid19
Penerima Vaksin Covid-19 AstraZeneca Batch CTMAV547 Belum Bisa Disuntik Dosis Kedua
Sampai saat ini, pemerintah belum bisa memastikan hasil pengujian oleh BPOM tersebut keluar.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, penerima dosis pertama vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 belum bisa menerima suntikan dosis kedua.
Kelanjutan vaksinasi bagi sasaran tersebut dapat dilakukan, jika pengujian strerilitas dan toksisitas telah selesai.
"Meski beberapa studi di dunia menyatakan mencampurkan dua jenis vaksin dapat dilakukan, namun untuk Indonesia sampai saat ini belum ada agenda terkait," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa (18/5/2021).
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Menyusut Jadi 7, Sumatera Mendominasi
Sampai saat ini, pemerintah belum bisa memastikan hasil pengujian oleh BPOM tersebut keluar.
"Pemerintah akan segera memberitahukan hasilnya kepada masyarakat."
"Kemudian pemberian vaksin AstraZeneca non-batch CTMAV547 akan tetap berlangsung," terang dia.
Baca juga: 3 Anak Buah Lekagak Telenggen Menyerahkan Diri ke TNI, Berperan Pantau Aparat Hingga Cari Logistik
Ia berharap masyarakat tidak ragu menerima suntikan vaksin Covid-19, karena pemerintah terus melakukan pengawasan dan monitoring keamanan vaksin secara berkala.
"Sejauh ini sebagaimana yang dianjurkan WHO, Indonesia selalu melakukan pengawasan terhadap potensi kemunculan ikutan pasca-imunisasi, bukan karena efek negatif yang ditemukan di lapangan langsung," jelas Wiku.
Sebelumnya, distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca Batch (Kumpulan Produksi) CTMAV547 dihentikan sementara.
Baca juga: Belum Diterjunkan Hadapi KKB Papua, Densus 88 Masih Fokus Selesaikan Kasus Munarman Cs
Pemerintah melalui BPOM sedang melakukan pengujian toksisitas dan sterilitas dalam rangka kehati-hatian untuk memastikan keamanan vaksin ini.
Dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Minggu (16/5/2021), juru bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menuturkan, tidak semua batch vaksin AstraZeneca dihentikan distribusi dan penggunaannya.
Hanya Batch CTMAV547 yang dihentikan sementara, sambil menunggu hasil investigasi dan pengujian dari BPOM yang memerlukan waktu satu hingga dua minggu.
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: 9 Daerah di Papua, Nias, dan Maluku Tak Tergoyahkan
Saat ini batch CTMAV547 berjumlah 448,480 dosis, dan merupakan bagian dari 3.852.000 dosis AstraZeneca yang diterima Indonesia pada 26 April 2021, melalui skema Covax Facility/WHO.
Batch ini telah didistribusikan untuk TNI dan sebagian ke DKI Jakarta dan Sulawesi Utara.
Adapun terkait dengan laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius yang diduga berkaitan dengan AstraZeneca Batch CTMAV547, Komnas KIPI telah merekomendasikan BPOM untuk melakukan uji sterilitas dan toksisitas terhadap Kelompok tersebut.
Baca juga: KRONOLOGI TWK Versi Pegawai KPK, Firli Bahuri, Dimunculkan Firli Bahuri pada Rapim 25 Januari 2021