Vaksinasi Covid19
Arief R Wismansyah Usulkan Vaksinasi Covid-19 Diberikan ke PKL dan UMKM
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengusulkan vaksinasi Covid-19 juga diberikan kepada PKL dan pelaku UMKM agar mereka juga terlindungi.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya menekan angka penyebaran Covid-19 terlebih pasca-libur Lebaran beberapa waktu lalu dengan memaksimalkan program 3T (Tracing, Testing dan Tratment).
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah menjabarkan dalam sejak hari pertama berakhirnya pelarangan mudik usai, pemkot secara gencar melakukan pendataan kepada masyarakat Kota Tangerang di seluruh wilayah bersama unsur Tiga Pilar.
"Camat dan lurah mendata warganya yang mudik dan memastikan tidak terpapar Covid sepulang dari kampung," ujar Arief dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 Provinsi Banten yang diselenggarakan secara daring, Rabu (19/5/2021).
Baca juga: Penerima Vaksin Covid-19 AstraZeneca Batch CTMAV547 Belum Bisa Disuntik Dosis Kedua
Baca juga: Terima Vaksin Covid-19, Tenaga Pendidik di Depok Berharap Belajar Tatap Muka Segera Terlaksana
Selain itu, Pemerintah Kota Tangerang juga memaksimalkan pelaksanaan testing kepada masyarakat dengan melakukan tes swab antigen di sejumlah titik keramaian dan rawan terjadi kerumunan.
"Kita lakukan tes swab antigen kepada masyarakat dan gratis. Sejak hari Senin sudah dilakukan di sejumlah pasar dan titik pengecekan," ucapnya.
Sebagai langkah antisipasi, lanjut Arief, Pemerintah Kota Tangerang juga akan kembali menyiagakan operasional Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) dengan total kapasitas sebanyak 386 tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19 jika terjadi lonjakan kasus pasca-libur Lebaran.
"Dari enam RIT, baru dibuka satu RIT dan terisi 25 orang," kata Arief dalam Rakor yang dibuka oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim.
Lebih lanjut Arief menyampaikan, dirinya mengusulkan agar vaksinasi dapat diberikan kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pelaku UMKM yang ada di masing-masing daerah se-Provinsi Banten.
"Untuk lebih mencegah penularan Covid-19 serta memberikan rasa aman kepada masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai, program vaksin gotong royong yang digagas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Kementerian BUMN sangat membantu pemerintah daerah.
Terutama dalam mewujudkan program vaksinasi Covid-19 yang kini terus digencarkan.
Baca juga: Sekjen PBB Serukan Peningkatan Kapasitas Produksi Vaksin Covid-19
Baca juga: OT Group Gelar Kampanye Rahmat Selama Ramadan, Mulai Bagi Takjil hingga Vaksin Covid-19 Untuk Lansia
“Rencananya di Jabodetabek informasinya ada 3,5 juta karyawan. Itu sangat membantu kami di DKI Jakarta, mudah-mudahan kami targetkan di tahun ini di Jakarta bisa selesai,” kata Ariza saat acara Sukseskan Vaksinasi Gotong Royong untuk Bangkit Bersama yang dikutip dari akun YouTube Kadin Indonesia, Rabu (19/5/2021).
Ariza mengungkapkan, program vaksin gotong royong tidak hanya menyasar pengusaha kelas menengah ke atas. Namun, juga menyasar para pelaku UMKM di Jakarta.
“Sekalipun kita tahu bahwa program ini tidak gratis, tapi itu menunjukkan bahwa antusias dan kepedulian serta perhatian masyarakat dari aspek ekonomi, di unsur pengusaha sangat tinggi. Tentu kami sangat bersyukur,” ujar Ariza.
Politikus Partai Gerindra ini menyebut, program vaksinasi di Jakarta terus bergulir, bahkan sekarang telah berada di gelombang ketiga.
Untuk gelombang pertama menyasar tenaga kesehatan dan tenaga penunjang lainnya, lalu gelombang kedua menyasar kelompok lansia dan petugas pelayanan publik.
Kini gelombang ketiga menyasar kelompok masyarakat rentan yang berada di daerah kumuh, daerah dengan potensi kasus varian Covid-19 baru dan zona oranye serta merah selama PPKM berbasis mikro berlangsung.
“Di Jakarta alhamdulillah sudah dilaksanakan kurang lebih 2.205.537 untuk dosis pertama dan 1.510.084 untuk ddosis. Total ada 3.715.621 dosis per tanggal 18 Mei pukul 21.00,” jelasnya.
Berdasarkan catatannya, ada 511 lokasi pelaksanaan vaksinasi di Jakarta, mulai dari Puskesmas, RS pemerintah dan swasta, Istora Senayan, Balai Kota DKI dan sebagainya. Sementara jumlah vaksinator yang disediakan Pemprov DKI Jakarta mencapai 3.110 orang per hari.
Baca juga: Pemuda di Buaran Meninggal Dunia Usai Menerima Vaksin Covid-19 Merek AstraZeneca
Baca juga: Pemerintah Tetapkan Harga Vaksin Covid-19 Gotong Royong Rp 500 Ribu per Sekali Suntik
“Kapasitas penyuntikan di Jakarta sampai 70.000 orang per hari, dan total vaksin yang kami terima dari pusat sampai terakhir ini 4.683.882. Adapun total sasaran DKI Jakarta itu adalah 8.815.157 orang,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ariza juga membeberkan kasus aktif Covid-19 di Jakarta semakin terkendali. Hingga Selasa (18/5/2021), kasus aktif mencapai 7.433 orang, sementara kasus konfirmasi secara total menembus 419.920 orang.
Dari angka itu, jumlah warga yang sembuh mencapai 405.357 orang dengan tingkat kesembuhan 96,5 persen, kemudian 7.130 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen. Sementara untuk total tes PCR yang sudah dilakukan DKI mencapai 4.853.077 spesimen.
“Kontribusi DKI Jakarta terhadap nasional terkait tes PCR sudah mencapai 36,8 persen. Inilah komitmen dan partisipasi kami, bahkan sekarang bed occupancy rate (keterisian tempat tidur) isolasi di RS sekitar 26 persen, tempat tidur ICU 32 persen dan kamar hotel 34,4 persen,” jelasnya.
“Mudah-mudahan kerja keras kita semua, ditambah lagi program dari Kementerian BUMN dan Kadin akan sangat membantu sekali dalam program vaksinasi nasional,” tandasnya.