Larangan Mudik
Banyak Warga yang Memanfaatkan Mudik Pascalarangan Mudik Lebaran Dicabut
Kondisi Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat terlihat lebih ramai, banyak para penumpang yang akan melakukan perjalanan ke luar kota.
Penulis: Joko Supriyanto |
WARTAKOTALIVE.COM, SENEN -- Pascalarangan mudik lebaran, sejumlah warga memilih untuk melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
Hal itu terlihat banyaknya penumpang Kereta Api di Pasar Senen yang akan melakukan perjalanan.
Pantauan wartakotalive.com pasca larangan mudik, kondisi Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat terlihat lebih ramai, banyak para penumpang yang akan melakukan perjalanan ke luar kota.
Video: Sehabis Pulang Kampung Wajib Ikut Tes Covid-19 bagi Pemudik di GOR
Hal ini juga terpantau banyaknya antrean para calon penumpang yang akan melakukan tes Covid-19 baik itu GeNose maupun antigen sebagai syarat perjalanan keluar kota di masa pengetatan perjalanan.
Beberapa ruang tunggu penumpang kereta api pun juga terlihat penuh dibandingkan beberapa waktu lalu.
Meski begitu suasana di sekitar Stasiun Pasar Senen pun terpantau kondusif.
Baca juga: Masa Larangan Mudik Lebaran Berakhir, KRL Kembali Beroperasi Hingga Pukul 22.00 WIB Mulai Besok
Baca juga: Masa Larangan Mudik Berakhir, Ini Pantauan Kedatangan Penumpang KA Jarak Jauh di Jakarta
Salah satu penumpang Kereta Api Jarak Jauh, Diana Larasati (21) mengatakan, dirinya memang memanfaatkan mudik ke Malang pascalarangan mudik beberapa waktu lalu.
Hal itu karena tahun lalu dirinya tidak sempat untuk mudik ke kampung halaman.
"Iya karena kan kemarin belum boleh mudik ya. Jadi hari ini baru mudik ke Malang, apalagi tahun lalu saya juga ngak bisa mudik," kata Diana ditemui di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (18/5/2021).
Mahasiswi di perguruan tinggi di Jakarta itu mengaku memang sudah rindu akan kampung halaman.
Baca juga: Larangan Mudik Lebaran, Kecelakaan Lalu Lintas Masih Tinggi Tercatat 106 Kasus, 11 Orang Meninggal
Meski dirinya dua kali merasakan suasana lebaran tanpa kedua orangtuanya, setidaknya dengan pulang kampung bisa mengobati kerinduannya.
"Kalau di sini di tempat saudara ada. Cuma saya kan kos, karena kuliah sambil kerja juga. Ya pulang kampung karena sudah lama nggak pulang aja sih," katanya.
Meski ada khawatiran penularan Covid-19 saat mudik, Diana mengaku tak punya pilihan lain, dirinya hanya bisa memastikan jika dirinya bebas Covid-19 dengan menjalani pemeriksaan tes Covid-19 di Stasiun.
Tak berbeda jauh hal serupa juga dikatakan oleh Anto (32). Warga Pekalongan Jawa Tengah ini memang baru saja memutuskan untuk pulang kampung, setelah berakhirnya masa larangan mudik lebaran.
Baca juga: Ada Kebijakan Larangan Mudik, Terminal Bus Kampung Rambutan Sepi Penumpang
"Ya karena kan kemarin ada larangan mudik ya. Jadi baru hari ini kita pulang kampung. Sebenarnya pengen berangkat pas puasa, cuma keluarga di sana minta abis lebaran aja," kata Anto.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan memang sejak diberlakukan larangan mudik ada peningkatan jumlah penumpang Kereta Api.
Bahkan di seluruh Stasiun di Indonesia tercatat hari ini ada 60 ribu penumpang.
"Saat masa peniadaan mudik sesuai dengan yang ditetapkan oleh Pemerintah kami hanya menyediakan 38 layanan Kereta Api jarak jauh, nah sekarang di masa pengetatan kita operasikan rata-rata 144 Kereta Api jarak jauh," kata Joni Martinus.
Baca juga: Bus AKAP tak Beroperasi karena Larangan Mudik, Terminal Kampung Rambutan Sepi Penumpang
Joni mencontohkan, salah satu Stasiun yang mengalami kenaikan jumlah keberangkatan penumpang Kereta Api yaitu Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Di mana KAI mencatat 2.900 penumpang untuk kedatangan, jumlah ini memang lebih besar dari pada jumlah keberangkatan.
"Hari ini tercatat ada sekitar 8.600 penumpang yang akan berangkat dari Stasiun Pasar Senen dengan berbagai jurusan," katanya.
Jumlah kenaikan yang terjadi khususnya keberangkatan, dikatakan Joni hal ini di perkiraan terjadi karena adanya larangan mudik beberapa waktu lalu.
Baca juga: Polresta Tangerang Putar Balik 16.016 Kendaraan Pemudik terkait Larangan Mudik Lebaran
Sehingga masyarakat khususnya pekerja non informal memanfaatkan normalnya perjalanan transportasi ini. (JOS).