Arus Balik

Swab Test di Pos Penyekatan Arus Balik, Satu Pemudik Positif Covid-19, Langsung Diisolasi Dua Minggu

Setelah menjalani swab test antigen Covid-19, ditemukan ada satu orang pemudik positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: PanjiBaskhara
Wartakotalive.com/Muhammad Azzam
Setelah menjalani swab test antigen Covid-19, ada satu orang pemudik positif Covid-19, Senin (17/5/2021). Foto: Suasana skrining swab antigen arus balik pemudik Lebaran di Pos Penyekatan Jalan Raya Rengas-Lemahabang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/5/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Ditemukan ada satu orang pemudik positif Covid-19, pada Senin (17/5/2021).

Diinformasikan Satgas Covid-19, satu pemudik positif Covid-19 ini terbukti setelah menjalani swab test antigen Covid-19.

Satu pemudik positif Covid-19 jalani swab test antigen Covid-19 di Pos Penyekatan pemudik arus balik Lebaran, di Jalan Raya Rengas-Lemahabang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (17/5/2021).

Adanya pemudik positif Covid-19 dibenarkan langsung oleh Kapolsek Cikarang Timur Kompol Josmen Sitorus.

Baca juga: Irjen Fadil Imran Ungkap Ada 10 Pemudik Positif Covid-19 di Jalur Penyekatan Arus Balik Mudik

Baca juga: Dua Orang Pemudik Positif Covid-19 saat Tes Antigen di Terminal Kalideres

Baca juga: Lebih dari 4.000 Pemudik Positif Covid-19, Gelombang Pemudik Masih Tinggi Hingga Hari H Lebaran

Kompol Josmen Sitorus. mengatakan dari data pagi hingga siang hari tadi, ada 84 pemudik dilakukan swab test antigen.

Hasilnya, terdapat satu orang pemudik positif Covid-19.

"Dari 84 pemudik di swab antigen, satu diantaranya hasilnya positif," ujarnya.

Ia menjelaskan satu pemudik positif Covid-19 habis pulang mudik dari Kuningan, Jawa Barat ingin kembali ke Jakarta Selatan.

"Jadi karyawan di wilayah Jakarta Selatan. Di sana, ia tinggal di mess karyawan," kata dia.

Atas hasilnya itu, pemudik yang positif Corona langsung dibawa ke Hotel Citra Inn, Lippo Cikarang, sebagai tempat isolasi.

"Pemudik itu akan dilakukan isolasi selama 2 minggu. Dan keluarga (pemudik) sudah dihubungi untuk ke sini ambil motor," jelasnya.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah menambahkan, pihaknya menyiapkan skema apabila terdapat pemudik yang hasil tesnya positif Covid-19.

Skema itu dengan langsung memisahkan area pemudik positif itu ke area lain.

Lalu, pemudik itu segera dibawa ke tempat isolasi terpusat untuk pemantauan lebih lanjut.

"Area bekas pemudik positif itu juga kami sterilkan disemprot disinfektan," tandasnya.

Irjen Fadil Imran Ungkap Ada 10 Pemudik Positif Covid-19 di Jalur Penyekatan Arus Balik Mudik

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengatakan ada sebanyak 10 orang pemudik yang positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan tes antigen di jalur penyekatan arus balik.

Dari 10 orang pemudik yang hasilnya positif, kini mereka telah menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Hal ini disampaikan Fadil saat meninjau posko rapid antigen di Sawah Besar.

"Ada 10 yang positif di bawa ke rumah sakit wisma atlet itu tadi yang kita lihat sama Pangdam," kata Fadil di Sawah Besar, Senin (17/5/2021).

Dikatakan Fadil, dari 10 orang yang dinyatakan positif Covid-19 telah menjalani tes Covid-19 secara acak yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya di dua penyekatan yaitu Kedung Waringin dan KM 34 Tol Jakarta-Cikampek.

"Penyekatan di Kedung Waringin dan KM 34 jalan tol Cikampek itu ada 2.458 pemudik itu di jalur tol. Dan 3.325 pemudik itu di kedung Waringin," katanya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mendirikan 12 pos penyekatan arus balik mudik guna memeriksa surat bebas Covid-19 terhadap warga yang masuk wilayah Jabodetabek.

Fadil menyatakan kegiatan penyekatan menjadi evaluasi untuk masa mendatang termasuk jumlah warga yang akan kembali ke Jabodetabek usai liburan Lebaran.

Fadil mengingatkan agar warga tidak memalsukan surat bebas Covid-19 maupun hasil tes antigen atau tes usap PCR, karena berisiko berurusan dengan proses hukum.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta kepada pendatang agar tidak ke Jakarta saat pandemi Covid-19.

Politikus Partai Gerindra ini lalu mengingatkan, tentang adanya varian Covid-19 baru dari India, Inggris dan Afrika Selatan.

“Kami mohon maaf bagi yang kembali ke Jakarta untuk tidak membawa seperti tahun-tahun selama ini, dari dulu setiap habis lebaran itu yang pulang kampung membawa temannya, saudaranya ke Jakarta,” kata Ariza di Balai Kota DKI, Senin (17/5/2021).

Ariza mengatakan, warga pendatang sebetulnya tidak harus ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.

Di daerah masing-masing para pendatang, kata dia, juga terdapat banyak hal yang dapat dikerjakan untuk menghasilkan duit.

“Kami mengimbau dan menyarankan karena di Jakarta sudah cukup padat sebagai Ibu Kota."

"Mari kita bekerja di daerah masing-masing, masih banyak pekerjaan yang bisa dikerjakan bersama-sama dan bersinergi dengan semua,” jelasnya.

Ariza mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta telah berkolaborasi dengan kepala daerah yang ada di wilayah Bodetabekjur untuk meningatkan pengawasan kepada para pemudik dan pendatang menuju Jakarta.

Penyekatan berupa pemeriksaan dokumen SIKM, swab antigen dan PCR juga dilakukan di sejumlah tempat yang menjadi perbatasan Jakarta dengan daerah lain.

“Semua yang kembali ke Jakarta setelah dikoordinasikan dengan daerah asal ada selektif dari daerah setempat."

"Kemudian di jalan akan dilakukan pemeriksaan, termasuk tadi yang saya sampaikan rapid antigen dan PCR dilakukan,” imbuhnya.

“Apabila sampai di Jakarta akan dilakukan nanti pengecekan pemeriksaan di tingkat RT dan RW."

"Jadi memang semua harus dipastikan dalam posisi yang aman, jadi jangan sampai kembali ke Jakarta membawa virus, sehingga semuanya kami cek sampai ke tingkat RT/RW,” tambahnya.

Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta telah membuat aplikasi Data Warga yang dapat diakses oleh Ketua RT dan RW untuk mendata pendatang maupun pemudik yang kembali ke lingkungannya.

Para Ketua RT dan RW akan memasukkan bukti pemeriksaan antigen maupun PCR di kolom yang disediakan pada portal datawarga-dukcapil.jakarta.go.id.

Bagi pemudik dan pendatang yang dinyatakan reaktif saat pemeriksaan antigen, bakal menjalani swab PCR.

Sementara bagi mereka yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil PCR, akan dirujuk ke fasilitas isolasi terkendali yang disediakan pemerintah, maupun rumah sakit rujukan bila alami gejala sedang hingga berat.

“Pemudik itu kan tidak langsung dikarantina, karena yang dikarantina itu kan yang dari luar negeri."

"Kalau dari kampung ke Jakarta tidak dikarantina kecuali yang bersangkutan positif, langsung dibawa ke RSDC Wisma Atlet, hotel atau ke RS sesuai dengan bobot Covid-19 itu sendiri,” jelasnya.

Dua Orang Pemudik Positif Covid-19 saat Tes Antigen di Terminal Kalideres

Dua pemudik yang tiba di Terminal Kalideres, Jakarta Barat terdeteksi positif Covid-19.

Hal itu diketahui setelah pihak terminal mengadakan swab antigen acak kepada penumpang tiba.

Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan ada 95 penumpang tiba di Terminal Kalideres, Minggu (16/5/2021).

"Kemarin sore kami periksa swab antigen ada 95 penumpang tiba. Semua yang kami periksa itu secara acak ya, nah dari 95 yang positif dua penumpang," ujar Revi dikonfirmasi Senin (17/5/2021).

Kemudian kata Revi, penumpang yang positif Covid-19 dibawa menggunakan bus sekolah ke Puskesmas Kalideres untuk menjalani tes polymerase chain reaction (PCR).

Apabila hasil tes PCR kedua penumpang masih menunjukan positif Covid-19, maka keduanya akan dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

Ke-95 penumpang yang tiba di Terminal Kalideres pada hari Minggu lalu mayoritas berasal dari Jawa Tengah dan Banten.

Sampai saat ini kata Revi, belum terdapat lonjakan kedatangan penumpang di Terminal Kalideres.

Kemungkinan, lonjakan akan terjadi pada Selasa (18/5/2021) saat pelarangan mudik usai pada Senin (17/5/2021).

Diketahui untuk mencegah penularan Covid-19, pemerintah kembali melarang masyarakat Indonesia mudik.

Peraturan itu juga berlaku di Jakarta. Pelarangan mudik berlaku sedari 6 Mei sampai 17 Mei 2021.

Sementara itu, para penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang baru tiba di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur akan dilakukan rapid test antigen.

Kepala Terminal Terpadu Pulo Gebang, Bernard Pasaribu mengatakan rapid tes antigen dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dari para penumpang saat berada dalam perjalanan.

"Rapid test antigen di area kedatangan dilakukan secara acak terhadap penumpang, kita upayakan semaksimal mungkin," kata Bernard, Senin (17/5/2021).

Bernard menambahkan langkah tersebut untuk mencegah adanya penumpang yang terpapar Covid-19 setelah melakukan perjalanan mudik Idulfitri 1442 Hijriah.

“Apabila dari hasil rapid test antigen dinyatakan positif, maka pemudik yang baru tiba di Jakarta diarahkan agar menjalani tes swab PCR,” katanya.

Terminal Terpadu Pulo Gebang menerapkan rapid tes antigen kepada pemudik yang tiba di Jakarta sejak 15 Mei 2021 kemarin.

Bernard menambahkan pihaknya sedang mengajukan penambahan alat rapid test antigen memaksimalkan pemeriksaan deteksi Covid-19 saat adanya arus balik pemudik.

"Saat ini tersedia sekitar 900 alat antigen dan GeNoSe, rencananya akan ditambah. Kita sudah mengajukan penambahan alat rapid test antigen ke Kementerian Perhubungan," ujarnya.

Adapun puncak arus balik di Terminal Terpadu Pulo Gebang diperkirakan setelah 17 Mei 2021 mendatang.

Padahal sebelumnya ada larangan mudik pada 6-17 Mei 2021.

(Wartakotalive.com/MAZ/JOS/M24)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved