Arus Balik

Irjen Fadil Imran Ungkap Ada 10 Pemudik Positif Covid-19 di Jalur Penyekatan Arus Balik Mudik

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengatakan ada sebanyak 10 orang pemudik yang positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan tes antigen.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Budi Malau
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengatakan ada sebanyak 10 orang pemudik yang positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan tes antigen di jalur penyekatan arus balik. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengatakan ada sebanyak 10 orang pemudik yang positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan tes antigen di jalur penyekatan arus balik.

Dari 10 orang pemudik yang hasilnya positif, kini mereka telah menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Hal ini disampaikan Fadil saat meninjau posko rapid antigen di Sawah Besar.

Baca juga: Arus Balik Lebaran, KNPI DKI Dukung Pengetatan Mobilisasi Warga Masuk Jakarta

Baca juga: Arus Balik Idul Fitri, Mobil Pemburu Covid-19 Polsek Tamansari Sasar Pemudik Jakarta hingga ke RT

"Ada 10 yang positif di bawa ke rumah sakit wisma atlet itu tadi yang kita lihat sama Pangdam," kata Fadil di Sawah Besar, Senin (17/5/2021).

Dikatakan Fadil, dari 10 orang yang dinyatakan positif Covid-19 telah menjalani tes Covid-19 secara acak yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya di dua penyekatan yaitu Kedung Waringin dan KM 34 Tol Jakarta-Cikampek.

"Penyekatan di Kedung Waringin dan KM 34 jalan tol Cikampek itu ada 2.458 pemudik itu di jalur tol. Dan 3.325 pemudik itu di kedung Waringin," katanya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mendirikan 12 pos penyekatan arus balik mudik guna memeriksa surat bebas Covid-19 terhadap warga yang masuk wilayah Jabodetabek.

Fadil menyatakan kegiatan penyekatan menjadi evaluasi untuk masa mendatang termasuk jumlah warga yang akan kembali ke Jabodetabek usai liburan Lebaran.

Fadil mengingatkan agar warga tidak memalsukan surat bebas Covid-19 maupun hasil tes antigen atau tes usap PCR, karena berisiko berurusan dengan proses hukum.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta kepada pendatang agar tidak ke Jakarta saat pandemi Covid-19.

Politikus Partai Gerindra ini lalu mengingatkan, tentang adanya varian Covid-19 baru dari India, Inggris dan Afrika Selatan.

“Kami mohon maaf bagi yang kembali ke Jakarta untuk tidak membawa seperti tahun-tahun selama ini, dari dulu setiap habis lebaran itu yang pulang kampung membawa temannya, saudaranya ke Jakarta,” kata Ariza di Balai Kota DKI, Senin (17/5/2021).

Ariza mengatakan, warga pendatang sebetulnya tidak harus ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.

Baca juga: Irjen Fadil Imran Temukan Dua Orang Positif Covid-19 saat Tes Antigen di KM 34 Tol Japek

Baca juga: Irjen Fadil Imran Berkomitmen Membantu Pemprov DKI Memperketat Arus Balik Warga

Di daerah masing-masing para pendatang, kata dia, juga terdapat banyak hal yang dapat dikerjakan untuk menghasilkan duit.

“Kami mengimbau dan menyarankan karena di Jakarta sudah cukup padat sebagai Ibu Kota. Mari kita bekerja di daerah masing-masing, masih banyak pekerjaan yang bisa dikerjakan bersama-sama dan bersinergi dengan semua,” jelasnya.

Ariza mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta telah berkolaborasi dengan kepala daerah yang ada di wilayah Bodetabekjur untuk meningatkan pengawasan kepada para pemudik dan pendatang menuju Jakarta.

Penyekatan berupa pemeriksaan dokumen SIKM, swab antigen dan PCR juga dilakukan di sejumlah tempat yang menjadi perbatasan Jakarta dengan daerah lain.

“Semua yang kembali ke Jakarta setelah dikoordinasikan dengan daerah asal ada selektif dari daerah setempat. Kemudian di jalan akan dilakukan pemeriksaan, termasuk tadi yang saya sampaikan rapid antigen dan PCR dilakukan,” imbuhnya.

“Apabila sampai di Jakarta akan dilakukan nanti pengecekan pemeriksaan di tingkat RT dan RW. Jadi memang semua harus dipastikan dalam posisi yang aman, jadi jangan sampai kembali ke Jakarta membawa virus, sehingga semuanya kami cek sampai ke tingkat RT/RW,” tambahnya.

Baca juga: Irjen Fadil Imran Antisipasi Kerumunan di Mal dan Tempat Wisata pada Libur Lebaran

Baca juga: Irjen Fadil Imran akan Terapkan Tes Swab Antigen kepada Pemudik saat Arus Balik

Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta telah membuat aplikasi Data Warga yang dapat diakses oleh Ketua RT dan RW untuk mendata pendatang maupun pemudik yang kembali ke lingkungannya.

Para Ketua RT dan RW akan memasukkan bukti pemeriksaan antigen maupun PCR di kolom yang disediakan pada portal datawarga-dukcapil.jakarta.go.id.

Bagi pemudik dan pendatang yang dinyatakan reaktif saat pemeriksaan antigen, bakal menjalani swab PCR.

Sementara bagi mereka yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil PCR, akan dirujuk ke fasilitas isolasi terkendali yang disediakan pemerintah, maupun rumah sakit rujukan bila mengalami gejala sedang hingga berat.

“Pemudik itu kan tidak langsung dikarantina, karena yang dikarantina itu kan yang dari luar negeri. Kalau dari kampung ke Jakarta tidak dikarantina kecuali yang bersangkutan positif, langsung dibawa ke RSDC Wisma Atlet, hotel atau ke RS sesuai dengan bobot Covid-19 itu sendiri,” jelasnya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved