Hari Raya Idul Fitri

Pemudik di Pelabuhan Bakauheni yang Positif Covid-19 Bakal Langsung Disolasi, Lampung Siapkan Tempat

Pemerintah pusat juga akan memberi dukungan untuk menyiapkan hotel atau losmen yang tersedia di wilayah Lampung dan sekitarnya.

TRIBUN LAMPUNG/DEDI SUTOMO
Pelabuhan Bakauheni - Pemerintah Provinsi Lampung menyiapkan sejumlah fasilitas untuk menampung pemudik yang reaktif atau positif Covid-19. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Pemudik yang diperiksa tes antigen dan kedapatan reaktif atau positif Covid-19 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan langsung dibawa ke ruang isolasi.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung telah menyiapkan sejumlah fasilitas untuk menampung pemudik yang reaktif atau positif Covid-19.

Hal itu disampaikan Doni Monardo dalam dialog bertajuk Antisipasi Mobilitas Masyarakat dan Pencegahan Lonjakan Kasus Covid-19 Pascalibur Lebaran, yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Sabtu (15/5/2021).

Baca juga: Novel Baswedan Gaungkan Tagar BeraniJujurPecat di Twitter, Begini Respons KPK

“Pemerintah Provinsi Lampung telah menyediakan beberapa fasilitas yaitu wisma dan juga rusun yang ada," kata Doni.

Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini mengatakan, pemerintah pusat juga akan memberi dukungan untuk menyiapkan hotel atau losmen yang tersedia di wilayah Lampung dan sekitarnya.

Selanjutnya, Doni menyebutkan, bagi pemudik tergolong kelompok rentan dan memiliki gejala terinfeksi Covid-19, maka pertama akan dirawat di rumah sakit yang telah disiapkan oleh Pemprov Lampung.

Baca juga: 1,5 Juta Orang Tetap Nekat Mudik Lebaran, Menteri Perhubungan Bilang Larangan Cukup Efektif

Sebab, Dinas Kesehatan setempat telah menginstruksikan seluruh rumah sakit yang ada di Lampung, untuk bersiap menerima pemudik yang terinfeksi Covid-19.

Doni pun berharap dengan dilakukan pengetesan serta skrining ini, tak terjadi peningkatan kasus di wilayah lain, terutama di wilayah Jakarta.

Karena, saat ini Pulau Sumatera tengah mengalami kenaikan kasus Covid-19.

Baca juga: Sempat Ditutup, Pintu Masuk TMII Dibuka Lagi Setelah Jumlah Pengunjung di Dihitung Ulang

Sedangkan Pulau Jawa sedang menunjukkan tren penurunan kasus.

“Nah, kita tidak ingin teori pingpong ini terjadi, oleh karenanya upaya pemerintah untuk melakukan penyekatan diharapkan bisa berhasil,” jelasnya.

Tes Swab di Pelabuhan Bakauheni Diperketat Saat Arus Balik

Sedikitnya 1,5 juta orang lolos pulang ke kampung halaman selama operasi pelarangan mudik Lebaran, dan diperkirakan akan kembali balik ke Jakarta pada akhir pekan ini.

Jumlah tersebut terdiri dari 1,2 juta pemudik yang datang dari arah Bali maupun Jawa, dan 300 ribu dari arah Sumatera ke Jakarta.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pengetatan pengawasan arus balik Lebaran 2021.

Baca juga: Anggota KKB Papua yang Tewas Saat Baku Tembak Lawan Polri-Kopassus Ajudan Pribadi Lesmin Waker

Namun, kata Istiono, pihaknya akan lebih menitikberatkan pada pergerakan arus balik dari Sumatera menuju wilayah Jabodetabek.

Sebab, angka kasus Covid-19 di Sumatera cenderung naik dalam beberapa hari terakhir, sedangkan ketersediaan ruang isolasi makin menipis.

“Sumatera menuju Jakarta."

Baca juga: Pemerintah Diminta Bentuk Pasukan Gabungan TNI-Polri Tumpas MIT Poso

"Sumatera menuju Jakarta ini harus lebih ketat, sebab indikator persediaan tempat tidur RS dari Sumatera ini meningkat, menurut data Satgas Covid yaitu di atas 56 persen."

"Oleh karena itu Sumatera menjadi perhatian,” kata Istiono, Sabtu (15/5/2021).

Untuk itu, pihaknya bersama instansi terkait dan Satgas Covid-19, akan menggelar posko untuk swab antigen secara acak dan gratis.

Baca juga: Besok Diprediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2021, Ini Empat Titik Fokus Pengamanan Polda Metro Jaya

Hal ini guna memastikan seluruh masyarakat yang balik ke wilayah Jabodetabek, sehat.

“Nanti di Lampung, Bakauheni akan dibentuk check point, jadi tidak ada yang lolos satupun untuk pemeriksaan swab antigen."

"Jadi wajib untuk dilaksanakan sebelum pergerakan orang/barang dari Sumatera atau Jawa harus dilengkapi surat swab antigen,” tuturnya.

Baca juga: 110 Warga Cina Masuk Indonesia Saat Penerbangan Carter Ditiadakan, Pemerintah Diminta Jelaskan

Di sisi lain, lanjut Istiono, setidaknya terdapat 109 check point atau penyekatan disiapkan di seluruh wilayah Indonesia, guna memastikan para pemudik membawa surat swab antigen atau PCR Swab sebelum memasuki ibu kota DKI Jakarta.

Adapun jumlah 109 check point ini merupakan kolaborasi antara Polri dan Satgas Covid-19 di wilayah.

“Check point yang kita bangun secara nasional ada 25 di tol maupun arteri."

Baca juga: Polisi Bakal Datangi Rumah Warga yang Lolos Mudik Lebaran, yang Positif Covid-19 Dibawa ke RS

"Kemudian jajaran satgas wilayah membangun 85 titik."

"Jadi jumlah semuanya 109 titik check point atau penyekatan untuk kita lakukan random cek antigen,” terangnya.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 14 Mei 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 418.820 (24.1%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 295.789 (17.1%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 189.356 (10.9%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 150.901 (8.7%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 69.971 (4.0%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 61.708 (3.6%)

RIAU

Jumlah Kasus: 51.172 (3.0%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 48.340 (2.8%)

BALI

Jumlah Kasus: 46.171 (2.7%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 41.777 (2.4%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 40.111 (2.3%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 33.835 (2.0%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 30.476 (1.8%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 22.163 (1.3%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 21.179 (1.2%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 20.433 (1.2%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 16.886 (1.0%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 15.723 (0.9%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 15.577 (0.9%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 15.533 (0.9%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 13.009 (0.8%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 12.681 (0.7%)

ACEH

Jumlah Kasus: 12.157 (0.7%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 11.891 (0.7%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 10.827 (0.6%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 10.470 (0.6%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 9.144 (0.5%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 9.116 (0.5%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 8.649 (0.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 7.629 (0.4%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 7.431 (0.4%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 5.486 (0.3%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 5.433 (0.3%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 4.441 (0.3%). (Fransiskus Adhiyuda)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved