Hari Raya Idul Fitri
Kota Tua Ditutup Saat Libur Lebaran, Warga Cirebon: Kan Jadi Bingung Mau ke Mana
Pada hari pertama Lebaran, Kota Tua tidak membuka akses masuk untuk pengunjung.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Banyak warga memanfaatkan libur Lebaran untuk mengunjungi kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Namun, pada hari pertama Lebaran, Kota Tua tidak membuka akses masuk untuk pengunjung.
Banyak masyarakat yang tiba di Kota Tua, Jakarta Barat, kecewa karena tidak bisa berekreasi.
Baca juga: Tak Lagi di Jawa, Peningkatan Kasus Covid-19 Kini Terjadi di Sumatera, Naik Hingga 27,22 Persen
"Saya mau wisata ke Kota Tua, Jakarta Barat tapi sampai sini tahunya tutup."
"Perasaan saya sih kecewa," ujar Mei (20) dan Noni (22) kepada Tribunnews, Kamis (13/5/2021).
Mei menuturkan, pemerintah dan pengelola tidak menetapi janji, bahwa jika mudik dilarang seharusnya tempat wisata ada yang dibuka.
Baca juga: Jokowi: Semoga Hari Kemenangan Ini Jadi Momentum Kita Bangkit dan Menang Lawan Pandemi Covid-19
"Kalau mudik dilarang, wisata ditutup, kan jadi bingung mau ke mana, karena dalam rangka liburan Lebaran juga."
"Saya juga perantau dari Cirebon dan perlu refreshing, kalau ditutup gini bagaimana masyarakat dapat merasakan libur Lebaran?" Tutur Mei,
Pengujung lain juga kesal karena Kota Tua tidak dibuka.
Baca juga: Berlebaran Aman dan Nyaman di Masa Pandemi Covid-19, Jangan Bersalaman Atau Berpelukan
"Padahal mau ke Museum Kota Tua, dan berhubung liburan, dan sampai sini tutup," ujap Aditya.
Menurutnya, seharusnya pemerintah dan pengelola lebih menginformasikan lebih luas mengenai penutupan Kota Tua, agar masyarakat dapat menerima.
"Jangan yang digembar-gemborkan larangan mudik saja, tapi tempat wisata kurang sosialisasi kepada masyarakat," keluh Aditya.
Baca juga: Empat Kabupaten/Kota di Banten Masuk Zona Kuning Covid-19, Tangerang Raya Masih Oranye
Ia juga mengharapkan vaksinasi Covid-19 dilancarkan, dan peraturan larangan mudik dipertegas.
"Berhubung mudik dipertegas, warga negara asing (WNA) juga tidak boleh masuk, karena pemerintah tidak ada transparansi terhadap masyarakat," cetusnya.
Aditya meminta ke depannya pemerintah pusat hingga pemerintah paling bawah saling berkoordinasi mengenai hal tersebut.